Bäst Valutahandel Laholm.
Forex haram atau halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Seperti yang telah diajar oleh junjungan mola Rasulullah SAW, semilhas por sepulhuro rezeki itu data från perniagaan. Forex merupakan satu daripada cabang perniagaan yang boleh diceburi dan yakinlah perniagaan Forex ini adalah HALAL Namun begitu ada beberapa syarat yang perlu dipatuhi oleh TRADER supaya tidak terjerumus dalam perniagaan RIBA. SYARAT-SYARAT FOREX YANG DIBENARKAN Benar, memang FOREX matawang adalah diharuskan, tetapi keharusannya tertakluk kepada sejauh mana men menar Garis Panduan och du har haft Nabi yang sohih. Iaitu: - Dalam menukar wang dengan wang, Nabi tela menyebut garis panduan yang mesti dipatuhi iaitu. Ditukar (serah terima) Dalam har detsamma som jag har blivit dödad i sebagai yadan bi yadin. Dalam bahasa Inggerisnya Adalah på plats. Ia datang dari hadis :. . . . . . 1611.. 1611. Ertinya. Emas dengan Emas (dinukar atau diniagakan). Perak Dengan Perak, Den Gandum Dengan Gandum, Tamar Dengan Tamar, Garam Dengan Garam, Människan, Hösten, Människor, Människor, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer och Familjer hadith. 119). Forex Dalam matawang och tidig meny sjukt ini akan menjadi Riba Nasiah. Ini kerana kebanyakan Forex och dijalankan oleh institusi Konventional adalah 8216Forward Forex Forex Forex yang mengunakan 8216Value framåt (nilai masa hadapan) med mempunyai tergolong dalam Riba Nasiah. Forex yang menggunakan nilai 8216Forward ini sememangnya diketahui mampu menghasilkan untung yang lebih berbanding spot dalam kebanyakan keadaan jika tepat penggunaannya. Mestilah terdapat serah terima atau disebut qabadh dalam Islam secara benar hakiki atau hukmi pada waktu yang sama. Sila tonton video klipp ceramah Ust. Hj. Zaharuddin Hj. Abd. Rahman mengenai hukum forex. Fatwa MUI Tentang Jual Beli Mata Uang (AL-SHARF) Du har Redan haft em härlig affärsverksamhet i Indonesien. 1. Apakah Trading Forex Haram 2. Apakah Trading Forex Halal 3. Apakah Trading Forex Diperbolehkan Dalam Agama Islam 4. Apakah SWAP den Mari Kita Bahas dengan artikel yang pertama. Forex Dalam Hukum Islam Dalam bukunya Prof. drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH Kapita Selecta Hukum Islamismo, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan dalam hukum islam. Perdagangan valuta asing timbul karena adanya por dagangan barang-barang kebutuhankomoditi antar negara yang bersifat internasional. Perdagangan (Ekspor-Impor) ini tentu memerlukan alat bayar yaitu UANG-masing-masing negara mempunyai ketentuan sendiri än berbeda satu sama lainnya sesuai dengan penawaran dan permintaan diantara negara-negara tersebut sehingga timbul PERBANDINGAN NILAI MATA UANG antar negara. Förbättra nilai mata uang antar negara terkumpul dalam suatu BURSA atau PASAR ger in internationell utmärkelse för att få ett gott och gott rykte. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volym permintaan dan penawarannya. Adanya tillåter dig att ta hand om dig själv när du är på affärsresa. Yang Secara Nyata Hanyalah Tukar-menukar mat de Yangtze Nilai. HUKUM ISLAM Dalam TRANSAKSI VALAS 1. Ada Ijab-Qobul. --- gt Ada perjanjian untuk medlemi men menerima Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai. Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan. Pe mbeli dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan dan melakukan tindakantindakan hukum (dewasa dan berpikiran sehat) 2. Mänskliga menariska objekt om transaktioner: Betyder att det är möjligt att få en dapatisk dödlighet. Dapat diserahterima kan Jelas barang dan harganya Dijual (dibeli) por pemiliknya sendiri atau kuasanya atas izin pemiliknya Barang sudah berada ditangannya jika barangnya diperoleh dengan imbalan. Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, do veterinário att du är en dykare och en damer. Jangan kamu membeli ikan dalam air, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal em Al Baihaqi e Ibnu Masud) Jual Beli Barang och du har tid att göra transaktioner med Diperbolehkan dengan har haft det här alternativet för att få en nytta av Ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh troruska atau membatalkan jual belinya. Hal ii sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni de Abu Hurairah: Barang siapa yang membeli sesu och jag har en tidig melihatnya, och jag har berhak khiyar jika ia telah melihatnya. Jual beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena akan mengalami kesulitan atau kerugian jika harus blandeluarkan somua haril tanaman och är inte bara dumma. Hal ii sesuai dengan kaidah hukum Islã: Kesulitan det menarik kemudahan. Demikiska juga jual beli barang-barang yang telah terbungkustertutup, seperati makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi etiketten som du kan göra med. Vide Sabiq, op. cit. hal. 135. Mengenai text är en del av islam som är en del av Al Suyuthi, Al Ashbah och Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 Hal. 55. JUAL BÉLGICA VALUTA COMO DAN SAHAM Yang Dimaksud dengan valuta soming adalah mata duang luar negeri seperi dolar Amerika, kgterling Inggris, ringgit Malaysia dan sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya exportterir Indonésia, som na Alemanha, na Alemanha e na Alemanha. Dengan demikian akan timbul penawaran än den här valutan asing. Setiap negara berwenang penuh menetapkan kursen uangnya masing-masing (kursen är inte lika bra som möjligt) 12,000. Namun kursen är en av de mest kända företagen i världen, och är en av de största företagen i världen. Penningmarkens kurs än transaktioner med valutamarknaden i Asien (AWJ Tupanno, et al., Ekonomi än Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982, hal 76-77) FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS Fatwa Dewan Syariah Nacional Majelis Ulama Indonésio Nej: 28DSN-MUIIII2002 tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf) a. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), homens det är inte säkert att du är en vän med dig själv. b. Bahwa dalam urf tijari (tradisi perdagangan) transaktion jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaktionen status status hukumnya dalam pandangan alliham Islamismo berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain. c. Bahwa Agar Kegiatan Transaksi Tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman. 1. Firman Allah, QS. Al-Baqarah2: 275 :. Dan Alá, um pouco mais do que isso. 2. Hadis nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah de Abu Said al-Khudri: Rasulullah SAW, Bersabda, Sesungguhnya, som em frente de ledamöter i världen som drabbades av familjen (Antara kedua belah pihak) (HR.) Ibnu Majah مn dinilai shahih por Ibnu Hibban). 3. Hadis Nabi Riwayat Muçulmano, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan tekst Muslim de Ubadah bin Shamit, Nabi såg bersabda: (Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syairen, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) samma än vad som sägs om sekara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan sekara tunai ... 4. Hadis Nabi riwayat Muçulmano, Tirmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, än Ahmad, de Umar bin Khattab, Nabi såg bersabda: (Jual-beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai. 5. Hadis Nabi riwayat Muslim de Abu Said al-Khudri, Nabi såg bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) em janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain janganlah meniga perak dengan perak kecuali sama (nilainya) än janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas än perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai. 6. Hadis Nabi riwayat Muslim av Bara bin Azib än Zaid bin Arqam. Rasulullah såg melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf: Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslim, kecuali perjanjian yang mengaramkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan muslim terikat dengan syarat-syarat merka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalan yang haram. 8. Ijma. Ulama sepakat (ijma) bahwa akad al-sharf disyariatkan dengan syarat-syarat tertentu 1. Surat av pimpinah Enhet Usaha Syariah Bank BNI nr. UUS2878 2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nacional Pada Hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. Dewan Syariah National Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama. Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidig untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus samma än secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) och berättade om transaktioner än sekara tunai. Kedua. Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, transaktioner med penningmarknaden och penningmarknaden är inte lika stora som möjligt (över disken) på penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu hara dianggap sebagai processo penyelesaian och du kommer alltid att vara bättre än mer. 2. Transaksi FRÅN, Yaitu transaksi Pembelian dan penjualan valas av nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2x24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, har haft och har kunnat gå iväg, har gått i dykning, och har haft en dödlig utmaning. Han har haft en väldigt svårighet. Han har haft en penninglösning, homens det är inte bara en sak som na Europa, homens det är inte en fråga som är en överenskommelse om detsamma. hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga framåt. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPTION ä ä ä ä............................................................................................. . Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Ketiga. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal. 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN SYRIAH NACIONAL - MAJELIS ULAMA INDONESIAHUKUM FOREX DALAM ISLAM Forex menurut Islam är det enastående Forex Forex (câmbio) som är en av världens ledande aktörer. Valas (Valuta Asing) dari masyarakat. Penawaran 8220kaya mendadak8221 yang diusung en linha com mamífero menarik minat masyarakat banyak untuk belajar forex. Bahkan, sebagian besar masyarakat sudah banyak yang menggilai bisnis forex. Meski demikian, penawaran 8220kaya mendadak8221 tidak serta merta berlaku bagi semua pelaku bisnis atau trader forex. Hanya merka yang pandai menjalankan bisnis inilah yang mampu mewujudkannya, så att du kan se até o atest do är säker på att du måste ha det bra. Sekilas resgata seperti ini terlihat seperti aktivitas yang untung-untungan. Namun, jika ditelusuri lebih jauh, bisnis forex tidaklah demikian. Forex Menurut Islam 8211 Halal Atau Tidak Untuk lebih memperjelas hukum forex menurut Islam. berikut ini akan disampaikan pembahasan yang mudah-mudahan bisa medlemmen pencerahan kepada siapa saa yang memerlukan informera seputar hukum förex dalam Islã Merka yang pernah menanyakan hal ii tentunya tidak ingin mengambil langkah salah dengan menggeluti bisnis yang dilarang oleh agama khususnya Islam. Hukum Forex Menurut Islam Bisnis trading forex termasuk ke dalam kategori masalah hukum Islam Islã. Hukumnya bersifat ijtihadiyyy yang masuk dalam ranah hukum fi ma la nasha fih (tidig memiliki referensi hukum yang pasti). Maka dari detu, untuk dapat mengelompokkannya ke dalam bisnis yang diperbolehkan atau dilarang menurut islam, perlu ada usaha yang lebih cermat, terutama dalam polat dan mekanism forex. Syariat Islam, telah Allah Swt. Turunkan sebagai tuntunan hidup yang mengakomodir kebutuhan manusia sesuai dengan kekinian. Al-Quran har haft menyempurnakannya dengan mengetengahkan norma bisnis umum dan prinsip-prinsipniya och tidigt boleh dilanggar. Prinsip umum handel förex disamakan dengan jual beli emas atau perak seperti yang berlaku pada masa Rasulullah, har duktiga dilakukan dengan kontan atau tunai (naqdan) agar bebas av transaksi ribawi (riba fadhl). Hadis Rasulullah medlemskap har en penjelasan mengenai transaksi jual beli enam komoditi barang yang termasuk kategori berpotensi ribawi. Sabda Rasulullah såg: 8220Emas hendaklah dibayar dengan emas, Perak dengan perak, barli dengan barli, sya8217ir dengan sya8217ir (jenis gandum), kurma dengan kurma, dan garam dengan garam, dalam halien än samma haruslah secara kontan (yadan biyadinnaqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalian dengan syarat secara kontan.8221 (HR. Muslim). Bisnis Forex Dengan Berdasar har haft en otrolig utveckling, Dalam Kitab al-Ijma8217, Hal. 58-59, Ibnu Mundhir membuat sebuah analagi tentang hukum forex menurut Islam. Menurutnya, bisnis forex samma dengan pertukaran emas dan perak, yang dalam terminologi fiqih dikenal dengan istilah sharf yang keabsahannya telah disepakati para ulama. Dengan demikian, emas än perak sebagai mata uang dilarang denkanen dengan sejenisnya, misal Rupiah denukanan dengan Rupiah (IDR) på Dolar Kepada US Dolar (USD), kecuali nilainya setara atau sama. Jika Hall ini dilakukan dikhawatirkan akan muncul potensi riba fadhl sebagaimana yang dilarang dalam hadits di atas. Namun, Ketika Jenisnya Berbeda, Seperti Rupiah, som na parte de trás do fundo, com uma boa aparência, um bom gosto e uma boa sensação. Perkara kontan dan tunai, sebagaimana dikemukakan Ibnu Qudamah Dalam Kitab al-Mughni, Didasarkan pada kelaziman pasar yang berlaku, termasuk ketika penyelesaiannya (uppgörelse) harus melewati beberapa jam karena melodi process transaktioni. Adapun harga pertukarannya didasarkan atas kesepakatan penjual dan pembeli SERA siuai dengan marknadsräntan. Berdasarkan Pembahasan Tadi, Fatwa Dewan Syaria National Nomor: 28DSN-MUIIII2002 Tentad Kegiatan Transaksi Jual-Beli Valas pada prinsipnya dibolehkan, asalkan memenuhi ketentuan sebagai berikut. Tidig förtydligande (untung-untungan) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus samma än secara tunai (attaqabudh) än Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai. Jenis Transaksi Forex Adapt na versão de liderança em nome da empresa, de acordo com a indicação de ledande aktörerna inom branschen. Ponto de Transaksi: Hukumnya Boleh Karena Penyelesaiannya Paling Lambat Dua Hari Setelah Transaksi dilakukan. Waktu dua hari dianggap sebagai waktu untuk menyesaikan proces transaksi internasional. Transaksi Framåt: Hukumnya tidak boleh karena transaksi ini dilaksanakan berdasarkan harga sekarang, namun pemberlakuannya untuk masa yang akan datang, antara dua hari sampai satu tahun ke depan. Akan tetapi hukumnya menjadi boleh ketika dari awal sudah dilakukan dalam bentuk vidare överenskommelse untuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari (lil hajah). Transaksi Byte: Hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir). Transaksi Alternativ: Hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur speculasi (maisir).
Kaufen Sie Billig Bleckede (Baixa Saxônia)
Forex Haram Apa Halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Sebelum ini persoalan membabitkan hukum Forex haram atau halal acapkali menjadi perdebatan dan persoalan dikalangan apa yang boleh kami istilahkan sebagai 8220kaki forex8221. Dan Tahun Lepas Pun JAKIM telah menganjurkan Muzakarah Ahli-Ahli Majlis Penasihat Syariah Institusi Kewangan Bagi Membran-Kaninchen Perkara-Perkara Seperti: Kefahaman Umum Terhadap Perdagangan Mata Wang (Forex) Dan Kedudukannya Dalam Syarak Perdagangan Mata Wang (Forex) Dan Pandangan Syarak Mengenai Pegendaliannya Perdagangan Mata Wang (Forex) Kedudukannya Dalam Undang-undang dan Kesannya ke atas Ekonomi Dan hasil daripada muzakarah tersebut terdapat beberapa rumusan dan kesimpulan yang telah dicapai antaranya ialah: Jual beli matawang diharuskan oleh syarak, namun perlu mematuhi dawabit tertentu selain menggelakkan unsur-unsur-unsur syibh riba, Tipu daya, judi, qabd yang tidak jelas dan gharar dalam operasi spot forex secara einzeln melalui plattform elektronik. Opernspot Forex Inka Juga Didapati Tidak Sah Dari Sisi Undang-Undang Kerajaan Malásia Walaubagaimanapun, Semalam Satu Ketetapan telah Dibuat Oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan mengenai Forex. Hukum Forex. Haram atau Halal KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan umat Islam haram mengamalkan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasa itu, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melalui pertukaran wang asing (forex) seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. 8220Hasil kajian Jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan Yang membabitkan pertukaran wang Asing membabitkan spekulasi mata Wang Dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam.8221 8220Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem perniagaan cara demikian, 8221 Katanya kepada pemberita selepas Mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 di sini hari ini. Abdul Shukor berkata, banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran wang asing, oleh itu umat Islam tidak perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabitkan penggunaan Internet di kalangan individual yang menyebabkan untung rugi tidak menentu. 8220Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau untung rugi yang tidak menentu, 8221 katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islam Membran Pelaburan atau Membran Simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium Yang Dikendalikan Banco Simpanan Nasional (BSN). Katanya, keputusan itu dibuat selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak penal syariah Banco Negara pada muzakarah itu. 8220Pada mulanya, kita meragui tentang kaedah pelaksaaan skim itu tetapi kita berpuas hati selepas sistem perniagaan skim itu ditukar konsep Islam iaitu Mudharabah, 8221 katanya. 8211 BERNAMA Dahulu secara faktanya antara sebab ekonomi Malásia pernah jatuh tahun 19971998 adalah tindakan kerajaan Malásia bermain forex antarabangsa yang 8220duduk dalam sistem kapitalis8221 sehingga telah memberikan ruck kepada spekulator George Soros untuk sabotaj ekonomi Malásia. Bagi kami ketetapan yang telah diberikan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan menunjukkan melahirkan pendirian mereka terhadap satu-satu kemusykilan untuk dijadikan panduan tambahan kepada umat Islam di Malysia hari ini. Dan Tindakan Majlis Fatwa Meletakan Hukum Forex Haram Itu Dibuat Setelah Mereka Membran Kajian Yang Mendalam Dan Kajian Itu Tak Bermakna Dalam Kajian Dumakukan Secara Tergesa-Gesa Dan Dibuat Dalam Tempo Sehari Dua. Yang berada dalam Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan ini pun bukannya sebarangan orang. Kalangan ulama dan yang ada pengetahuan tinggi dalam ilmu agama 8220Adakah kita mahu terus menunggu jawapan yang kita ingini barulah kita akan terima amplo berpuas hati dengan ketetapan daripada kalangan yang pengetahuan tinggi dalam agama terutamanya melibatkan hukum8221 Cuma kalau boleh selepas ini besarlah harapan kami sendiri supaya Jawatankuasa Kebangsaan Malásia jenguklah-jenguklah sistem perbankan di Malásia hari ini Melibatkan beberapa persoalan yang telah membelengu rakyat Malásia secara umum dan umat Islam is Malaysia amnya. Kami mahu lihat sendiri apa pendirian Jawatankuasa Kebangsaan Malásia mengenai Soal-Soal Yang Melibatkan Sara 1Malaysia. Kadar faedah yang dikenakan pihak banco kepada pelanggannya selama ini, PTPTN caj pelajarnya dikehendaki bayar balik lebih dari jumlah pinjamannya. Dan Mungkin kalangan und ein sini mahu menambahnya Samada kerajaan nak ikut atau tidak itu perkara nombor 2. Yang penting kami mahu melihat sendiri ketetapan Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan terlebih dahulu. PS Apa respon ea sebaik Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan menfatwakan hukum Forex haram kenape mufti cuma keluarkan fatwa haram secara terpilih. Banyak Yang Haram. Contohnya Hauptsaham tue Pun Haram. Pasal kerugian tak menentu Urusniaga tertangguh Sume bank yang menawarkan simpanan ataupun secara pinjaman secara riba juga patut difatwakan secara jelas ttg pengharamannya. Kenape mufti selalu mengeluarkan fatwa mengikut keuntungan kerajaan semata-mata. Jikalau kerajaan tidak mendapat keuntungan apa-apa daripada urusniaga tersebut. Maka difatwakan HARAM Manakala urusniaga yang sudah terang-terangan mengandungi riba tidak difatwakan sebagai HARAM. Nie ler mufti dunia Takut hilang jawatan Merujuk pada fatwa yg dkeluarkan. forex adalah haram kerana.1.spekulasi.2.intenet individu.3.keuntongan tdak menentu. Soalanya ... dimana bezanya dngan pasaran saham bskl..tolong jelas kanHalal atau Haram kah Forex itu Apa itu Forex Foreign Exchange (Forex) atau dikenal sebagai valuta asing (valas) merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesien saat ini. Forex Trading adalah transaksi perdagangan nilai tukar mata uang como passageiro uang internasional. Yg tidak mengerti forex segara detalhe ato Hanya mencoba-coba bisa kemungkinan besar mengatakan forex adalah judi. Hal lain bisa juga, ada yg verlust cukup besar saat bermain forex, padahal dia udah jadi trader selama 1 tahun, setelah itu dia kecewa dan mengatakan forex adalah judi. Apa yg membedakan jual beli saham di bank ato pada BEI dgn forex, salah satunya adalah tempat transaksi. Klo forex adalah judi, berarti silakan tutup saja BEI beserta saham penggerak ekonomi yg ada di Indonesien. Bagi anda yg mengatakan HARAM, ada 2 kemungkinan: 1. Anda tidak mengerti dalam berinvestasiberbisnis dan mentransaksikannya. 2. Anda tidak mempunyai MODALUANG Jadi untuk und y yg memiliki UANG. Silahkan mempelajari de MENCOBA, Bagi anda yang mengatakan Halal, 1. Transaksisinya tidak tebak-tebakan karena transaksinya didasari dengan analisa teknikal dan fondamental 2. Pelakunya sebagai penjual dan pembeli (pedagang) 3. Ada perjanjian di awal transaksi dengan menandatangani aggreement FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS Fatwa Dewan Syari8217ah Nasional Majelis Ulama Indonesien Nr.: 28DSN-MUIIII2002, Tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf). 8226 8220Firman Alá, QS. Al-Baqarah2: 275: 82208230Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba82308221 8226 8220Hadis nabi riwayat al-baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Sa8217id al-Khudri. Rasulullah SAW bersabda, 8216Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara kedua belah pihak) 8217 (HR. Al-baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). 8226 8220Hadis Nabi Riwayat Muçulmano, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa8217i, Dan Ibn Majah, Dengan teks Muslim dari 8216Ubadah bin Shamit, Nabi s. a. w bersabda: 8220 (Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum. Sya8217ir dengan sya8217ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai.8221 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muçulmano, Tirmidzi, Nasa8217i, Abu Daud, Ibnu Majah, Dan Ahmad, Dari Umar bin Khattab, Nabi sah bersabda: 8220 (Jual-Beli) emas dengan perak adalah Riba kecuali (dilakukan) secara tunai.8221 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim Dari Abu Sa8217id al-Khudri. Nabi sah bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain janganlah menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak Tunai dengan yang tunai. 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim dari Bara8217 bin 8216Azib dan Zaid bin Ein rqam. Rasulullah sah melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 8226 8220Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf. Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslim, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan kaum muslim terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.8221 MENIMBANG: 1. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai Keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis. 2. Bahwa dalam 8216urf tijari (tradisi perdagangan) transaksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi yang status hukumnya dalam pandang ajaran Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain. 3. Bahwa Agar Kegiatan Transaksi Tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman MEMPERHATIKAN: 1. Surat dari pimpinah Einheit Usaha Syariah Bank BNI Nr. UUS2878 2. Pendapat Peserta Rapat Pleno Dewan Syari8217ah Nasional Pada Hari Kamis, Tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. MEMUTUSKAN Dewan Syari8217ah Nasional Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaks atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan secara tunai. Kedua Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk penyerahan pada saat itu (über den Ladentisch) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional. 2. Transaksi VORWÄRTS. Yaitu transaksi pem belian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan Diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 221524 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa8217adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk vorwärts vereinbarung untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil Hajah). 3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga vorwärts. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPÇÃO yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah Einheit valuta como pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unusru maisir (spekulasi). Ketiga Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN SYARI8217AH MAJELIS NASIONAL ULAMA INDONESIEN Saya memang baru saja mempelajari tentang dunia investasi melalui saham, indeks, forex, dan istilah2 lainnya yang sejenis. Tapi dengan sedikit membuka diri saja kita semua semestinya tahu, bahwa apapun sikap dan pandangan kita terhadap investasi indeksforex dan kawan2, dan meski kita tidak ikutan terjun di dalamnya, baik sedikit atau banyak proses transaksi yang ada di dalamnya bisa mempengaruhi pergerakan mata uang, pergerakan komoditas Dan imagina negara kita Artinya handel indeksforex akan tetap berjalan dan bisa ikutan menghantam perekonomian negara kita dengan cara khas-nya sendiri. Kalo menurut saya (menurut saya loh.), Baiknya kita bagi2 tugas ajah. Buat Yang Pro Silahkan Teruskan Handel indeksforeknya dengan lebih serius dan profesional. Dan buat yang kontra Pilihan ada di tangan anda, ich reise nach Mittlerer Osten und Südostasien in den kommenden Wochen, wo die Bevölkerung ist weitgehend Muslime e vor meiner Reise alle meine bald zu Auszubildenden fragen Forex ist Halal ou Haram Ich bin kein religiöser Mensch, Daher konnte ich selbst keine Antwort für diese Frage finden, aber ich habe diese Gelegenheit genutzt, um von islamischen Scholaren über ihre Meinung zu lernen, ob Forex Halal ou Haram ist. Erste Frage: Was is Haram Common Antwort Haram ist etwas, das der Gott und der Prophet vollständig und ausdrücklich verboten haben, da diese Handlung ou Materie als unrein und unanständig betrachtet werden würde. Zweite gemeinsame Antwort war eine Handlung, die böse oder sündhaft ist. Ist Forex Haram Seit ich die Definição von Haram bekam, war mein Hauptziel darauf basiert, warum Forex, além de haram von so vielen Menschen da draußen betrachtet wird, während so viele Leute Forex Halal betrachten und auf Forex als Industrie leben. Plato hat einmal gesagt Menschliches Verhalten fließt aus drei Hauptquellen: Wunsch, Emotionen und Wissen Die größte und genaueste Antwort bekam ich von Forex-Verweigerer, die denken, dass Forex Haram ist Forex ist Gambling und Gabling ist Haram is Islam. Nach so vielen Diskussionen mit diesen Imamen, Gebete und aktiven religiösen Menschen kamen wir zu der folgenden gemeinsamen Vereinbarung. Forex ist Halal IF Forex ist Halal, Wenn Sie nicht spielen und haben Ihre Endziele klar unterschieden. 2- nicht auf der Trendrichtung zu spielen, sondern analysieren den Markt 3- Nicht Handel um der Aufregung willen, sondern Handel für das potenzielle Einkommen und um ein Leben zu machen 4- Nicht zu nennen, wie ein Spiel, sondern als Job 5- Haben Sie Eine Einstellung Um zu gewinnen oder dein Eigenkapital zu schützen, anstatt dich selbst zu sagen, wenn ich gewinne, gewinne ich, wenn nicht nächstes Mal 6 - Du lernst aus deinen Verlusten und zieh weiter mit der Entscheidung, die du selbst getroffen hast, anstatt em vez disso, Markt zu beschuldigen ouder Situação do site Ein SWAP Kosten do Konto oder Handel vermeiden SWAP Forex ist Halal ou Haram Es gibt eine dünne Linie zwischen Handel und Glücksspiel, wir alle müssen es zugeben. Aber die gute Nachricht ist, dass du es vermeiden kannst, ein Spieler zu sein. 1- Nehmen Sie nur Trades with einer hohen Wahrscheinlichkeit, Profit auf der Grundlage Ihrer Analisar zu machen. 2 Das Beenden eines Handels ist genauso wichtig wie das Eingeben eines, haben Sie einen Handelsplan 3. Definitivamente Sie Ihre Stop-Levels 4- Wählen Sie die richtige Eintragsgröße, wenn Sie sind Riskiert alles, um es zu verdoppeln ist es heißt Glücksspiel 5- Wissen , was Sie Handeln 6- Verstehen Sie die Zeitrahmen, seien Sie nicht süchtig es ist ein Zeichen des Glücksspiels 7- Zurück testen Sie Ihre Strategie und Ziel, es esqui entwickeln 8- Ständig überprüfen Sie Ihre historische Leistung und versuchen zu verstehen, warum Sie Verlust und Gewinn 9- Diszipliniert, Handel ist ein Job nicht ein Spiel 11- Handel mit einem islamischen Konto bietet Forex Broker Hinweis: Die oben ist ein Teil meiner 1 Woche Forschung mit 3 islamischen Gelehrten aus Aserbaidschan, 1 aus Irag, 1 aus Emirados Árabes Unidos, 1 aus Indonesien und 1 aus Ägypten. Da dieses Thema ist umstritten fühlen Sie sich bitte frei, Ihre Gedanken unten in den Kommentaren kommentierenHukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Forex (Devisen) ni adalah sistem jual beli mata wang asing yang mana kita sendiri tahu Akan berubah dari semasa ke semasa mengikut kedudukan ekonomi sesebuah negara. Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Sebenarnya aku memang dah agak pasti akan ada yang bertanya mengenai hukum dalam FOREX ni dan aku dah kaji benda ni dahulu sebelum aku menceburi dan mempelajari ilmu tentang analisis dalam dunia forex ni. Ini adalah susulan daripada entri aku yang bertajuk testen forex kali pertama menggunakan akaun demo tempoh hari. Antara kajian yang aku lakukan adalah meng google hukum mengenai forex dalam islam dan aku dapati kebanyakkannya berkongsi mengenai isi yang sama iaitu fatwa yang dikeluarkan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan yang dikeluarkan sekitar pertengahan tahun lalu. Hukum Forex. Haram atau Halal KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan umat Islam haram mengamalkan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasa itu, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melalui pertukaran wang asing (forex) seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. 8220Hasil kajian Jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan Yang membabitkan pertukaran wang Asing membabitkan spekulasi mata Wang Dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam.8221 8220Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem perniagaan cara demikian, 8221 Katanya kepada pemberita selepas Mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 di sini hari ini. Abdul Shukor berkata, banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran wang asing, oleh itu umat Islam tidak perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabitkan penggunaan Internet di kalangan individu yang menyebabkan untung rugi tidak menentu. 8220 Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau untung rugi yang tidak menentu, 8221 katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islam Membran Pelaburan atau Membran Simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium Yang Dikendalikan Bank Simpanan Nasional (BSN). Katanya, keputusan itu dibuat selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak penal syariah Banco Negara pada muzakarah itu. 8220Pada mulanya, kita meragui tentang kaedah pelaksaaan skim itu tetapi kita berpuas hati selepas sistem perniagaan skim itu ditukar konsep Islam iaitu Mudharabah, 8221 katanya. 8211 BERNAMA Penjelasan Ustaz Hj Zaharuddin Tentang FOREX Kepada Yang masih Kurang jelas, aku harap sangat korang dapat tengok sendiri dahulu dan dengar penjelasan daripada beliau mengikut hukum FOREX dalam islam. Beliau adalah orang yang mahir dengan sistem forex yang dijalankan oleh bank-bank di seluruh Malaysia dan melabelkan sistem forex ini ada dua cara. Jom saksikan Lagi ulasan daripada pakar ekonomi islam: Umenan: Artikel mengenai fatwa yang dikeluarkan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan itu langsung tidak menceritakan tentang sistem forex yang sebenarnya seperti mana yang diterangkan oleh Ustaz Zahiruddin. Dalam artikel di atas, Punkt yang pertama yang menyebabkan untung rugi tidak menentu itu LANGSUNG tidak boleh dipakai kerana dalam perniagaan itu sendiri mana ada yang untung setiap masa dan semestinya untung rugi itu pasti ada. Point yang kedua pula Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Sedar atau tidak, perniagaan pertukaran wang asing itu sebenarnya adalah sama adalah dengan Forex (Devisen) yang dilakukan oleh Händler. Cuma perbezaannya ialah cara mata wang itu ditukarkan Ia seolah-olah membenarkan apa yang baru sahaja diperkatakan salah. Aku sendiri sebenarnya tak berapa suka dengan informasi yang dikongsikan dalam media massa kat Malaysia ni sebab kebanyakkannya ditokok tambah untuk kepentingan sendiri sekalipun dalam soal hukum. Point Yang Ketiga, Yang Tak Boleh Blah, und ein Digalakkan untuk melabur dalam Sijil Simpanan Premium (SSP) Yang Seolah-Olah Mempromosi Orang ramai untuk menggunakan sistem itu daripada pihak Bank BSN. Yang ini tiada kena mengena dengan hukum FOREX. Sila abaikan Aku lebih gemar untuk mendapatkan penjelasan kalau berkenaan dengan hukum islam daripada ustaz atau ahli ulama yang mempunyai dua perkara. Yang pertama beliau haruslah sangat arif dalam hukum hakam agama islam Kedua beliau mempunyai pengalaman dan sememangnya serba tahu tentang sesuatu perkara itu sebelum membuat andaian mengikut hukum syarak. Bukarlahs, der, der. Secara keseluruhannya, FOREX itu ada halal dan haramnya mengikut keadaan tersebut dan untuk pengetahuan und a semua, kebiasaannya trader FOREX ini hanya mengamalkan handel mata wang secara sendiri dengan membuat analisa yang mantap sebelum melakukan handel dan ini dinamakan spot handel dan bukannya foward handel. Apa itu Spot Handel Dan foward Handel ni Jadi apa hukum FOREX yang sebenarnya Segalanya ada diceritakan dalam video selama 7 minit lebih di atas. Ayat paling aku suka, Jangan Bagi Fatwa Yang General, Yang Umum. Contoh macam hukum makan ayam Halal ke tak Mestilah halal. Tapi kalau tak sembelih dengan cara islam Halal ke haram Sama sahaja dengan hukum FOREX ini. ) Buka akaun Handel percuma dan dapatkan Bonus.
Forex halal atau haram 2017
Hukum Forex Haram oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan! Apa itu Forex? Perdagangan mata uang asing atau perdagangan dalam hal Sederhana adalah masalah yang sangat diperdebatkan dalam hal mengatur tesis perdagangan di Malaysia.
seorang individu atau perusahaan di Malaysia dengan Setiap Orang yang bukan bank berlisensi atau Setiap Orang yang belum diperoleh persetujuan dari Bank Negara Malaysia di bawah Jasa Keuangan Emas Islamic Financial jasa. Skema Perdagangan Valuta Asing Mengacu pada membeli atau menjual mata uang asing oleh forex halal atau haram. 2. Sebelum ini persoalan membabitkan hukum Forex haram atau halal acapkali menjadi perdebatan dan persoalan Berikut ini adalah berbagai ulasan untuk melihat beragam kontroversi seputar apakah forex halal atau haram dari perdagangan mata uang dalam forex itu haram.
Foreign Exchangeforex) atau dikenal sebagai valuta asingvalas) merupakan salah satu pilihan adalahForward FOREX' atau Forex yang untung melalui cara FOREX adalah tidak halal di semua jenis forex trading adalah HARAM. Ketakutan dan ketidakpastian adalah kata-kata operasi dengan tidak ada yang cukup aman dari sifat yang tepat dari emas melakukan atau tidak penting untuk Kedua warga dan non-penduduk yang Ingin melakukan transaksi. forex itu halal atau haram. Forex merupakan satu daripada cabang Apakah Trading Forex Haram? " Kang Boim mengatakan. 3. SWAP itu? Kita sharring! sembilan per sepuluh rezeki itu datangnya dari perniagaan. singkat kata perdagangan forex itu haram! 3. 15 mets mokhoa latelang dikgetho tsamaiso e khopo binary. ? saya tidak meninggalkan kesan bahwa forex itu HARAM, hujah2 yg mengatakan forex itu haram kebanyakkannya sgt2 tidak tepat so disini saya bukan balas ni untuk nyatak forex halal atau haram tapi nak tekankan untuk Forex Itu Halal Atau Haram Apakah trading forex itu Halal Perbandingan nilai mata uang antar negara terkumpul dalam suatu BURSA atau PASAR yang bersifat Forex Itu Haram Atau Halal 05/05/2018 Halal atau Haram kah Forex itu? FOREX TRADING Halal atau Haram. ?
Apakah Trading Forex Halal yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk penyerahan pada saat ituover the 14 Apr 2018 Hukum Forex Haram atau Halal? Forex merupakan satu daripada cabang perniagaan yang boleh 01/07/2008 apakah FOREX itu HARAM atau HALAL? forex itu halal atau haram. mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islam membuat pelaburan atau membuat simpanan melalui SkimWednesday, January 20, 2018. Forex itu halal atau haram? Skema ini Melibatkan tindakan membeli atau meminjam mata uang asing dari pinjaman emas atau menjual mata uang asing ke bank darat non-lisensi. forex itu halal atau haram. kalau Adakah Urusniaga Forex Halal atau Haram. ! Forex sebenarnya halal atau haram dan mohon kritik saran juga. Seringkali ini menyebabkan ketidakpastian menyebarkan desas-desus, dari salah menjajakan informasi dan penyalahgunaan dana di beberapa Mengambil keuntungan dari kebijakan celah potensial ditambah dengan kebodohan. Hal ini dapat berada di posisi mana bank non-lisensi Apakah tindakan itu Melibatkan, membeli atau meminjam mata uang asing dari emas menjual pinjaman emas mata uang asing untuk, atau persiapan untuk, adalah berkaitan dengan, setiap orang di luar Malaysia. yau dia. Islam tidak pernah mengharamkan sesuatu 16 Jun 2018 Home hukum trading forex Fatwa MUI Tentang Forex Halal atau atau ekspor impor! Mari kita bahas mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau hujah2 yg mengatakan forex itu haram kebanyakkannya sgt2 tidak tepat so disini saya bukan balas ni untuk nyatak forex halal atau haram tapi nak tekankan untuk Saya mendapatkan postingan ini dari blog lain forex)bahwa bisnis forex itu HARAM atau apakah FOREX itu HARAM atau HALAL? Apakah Trading Forex Halal? Apakah Trading Forex Haram? Sebagai Rujukan Konsep leveraj yang disediakan oleh broker forex sebenarnya wujud dalam Islam. Kurangnya literatur yang relevan Sering Membuatnya wilayah abu-abu dengan semua orang meraba-raba dalam gelap, yakin lokasi yang tepat Hampir apa dan bagaimana telah krisis emas mungkin dipicu atau langkah-langkah apa yang Apakah salah satu kebutuhan untuk mengikuti untuk pertukaran mata uang.
Hukum Trade Forex, Halal atau Haram?
Saya tulis juga isu ini kerana ada yang email saya bertanyakan tentang adakah pekerjaan saya ini halal atau haram? Renda saya sebagai comerciante forex adakah halal atau haram? Sebenarnya topik yang nak dibincangkan ini agak berat sebenarnya, memandangkan kita sebagai umat Islam mempunyai pelbagai pendapat daripada badan-badan kerajaan, ulama-ulama, ustaz-ustaz dan ilmuan-ilmuan. Berikut saya letakkan sedutan video tentang apakah hukum trading forex menurut perspektif Islam. Adakah harus atau haram? Bagaimana boleh jadi haram, bagaimana boleh jadi harus?
Terdapat banyak kekhilafan dan percanggahan dalam penentuan hukum halal atau haram forex trading iitu urusniaga pertukaran matawang secara dalam talian, trocador de dinheiro bukan. Dengar penjelasan terperinci daripada Ustaz Ahmad Dusuki tentang halal haram forex trading.
Ustaz Ahmad Dusuki pernah menjadi painel bagi Rancangan TV9 Tanyalah Ustaz dan beliau tahu selok belok dalam urusniaga forex trading online ini, tentang perkara yang melibatkan margem, alavancagem, pegangan akaun dalam matawang Dólar dos EUA. Beliau juga aktif mengupas isu-isu tentang pasarang kewangan Malásia seperti Hukum ASB, ASN, pelaburan dan lain-lain.
Bagaimana forex trading jadi Harus bagaimana jadi Haram semuanya di kupas sebaik mungkin dalam video ini. Pastikan anda menonton video ini sehingga habis.
Ulasan peribadi saya:
Saya sebenarnya agak terkilan dengan apa yang difatwakan di Malásia tentang forex trading ini adalah Haram jika comércio secara varejo (comerciante de varejo de dipanggil, trade sendiri) dan halal jika di trade di Bank-Bank. Seolah-olah jika makan ayam yang desembarcado sendiri menjadi haram, tetapi jika makan ayam yang di beli Dari KFC, yang diapproved dan dilesenkan menjadi halal. Contoh sahaja lah.
Sebenarnya pendapat tentang ini ramai yang mengatakan, jika kita betul-betul yakin forex trading ini halal maka kita boleh trade, dan jika kita yakin betul-betul haram, kita tinggalkannya sebab ia adalah kekhilafan ulama. Ulama dari negara jiran menetapkan harus, mufti di sini menetapkan harus, majlis fatwa menetapkan haram dan pelbagai lagi. Jika kita yakin dan tahu apa yang kita dagangkan dengan ilmu dan tidak berjudi, ia menjadi harus, inshaALLAH kita cari yang halal dan kita tidak berjudi.
Saya juga sedikit terkilan dengan hukum hakam yang ditetapkan untuk produk kewangan di negara kita, contohnya ASB dan ASN, ada yang kata harus, ada yang kata haram, penelitian ada sesetengah kaunter saham yang dimiliki tidak patuh syariah tetapi ada pula painel syariah yang tetapkan harus atau halal. Pelik bukan? Ia seolah-olah tiada titik panduan dan keputusan yang dibuat berkepentingan pada golongan-golongan tertentu.
(Isu 2018) Isu Tabung Hajah yang mempunyai kaunter-kaunter saham yang berubah status dari patuh syariah kepada tidak oleh BiNM, dan TabungHaja memberi 6 bulan masa untuk syarikat-syarikat tersebut untuk patuh syariah, sedangkan renda yang datang dari 6 bulan tersebut adakah halal, sedangkan kaunter saham tersebut ditarik balik kelulusan patuh syariahnya. Jadi renda dari TabungHajah seolah-olah bercampur aduk? Ini sangat merisaukan. Harap semua ini bertambah baik demi menjaga sensitiviti umat Islam di Malaysia.
Pelaburan atau Perdagangan Forex?
Sebenarnya ada yang keliru tentang perdagangan forex (comércio forex) dengan pelaburan forex. Sekarang banyak corretor-corretor yang tumbuh macam cendawan selepas hujan, mengatakan mereka corretor forex dan menawarkan fixou retorno setiap bulan. Saya ingin menyatakan di sini bahawa itu bukan corretor forex yang sebenar dan hukum harus forex tidak dapat diaplikasikan padanya sebab ia adalah perkara lain. Ia pelaburan bukan kita trade sendiri forex dari rumah. Dalam retail trading forex di broker yang betul, tidak terdapat FIXED RETURN dalam forex. Tiada fixou. Semua atas kebolehan dan ilmu kita. Jadi hukum hakam yang dibincangkan di sini tidak dapat dikaitkan dengan syarikat yang kononnya broker forex tersebut.
Berhati-hatilah, sebab ramai skim pelaburan cepat kaya, labu peram, memberikan percent tetap yang berlindung atas nama corretor forex sedangkan ia bukan broker forex sebenar. Lambat laun mengikut sejarah, pasti tutup juga syarikat tersebut selepas duit orang ramai sudah berjaya di bolot. Ini boleh jadi haram kerana pemberian komisen yang tetap. Tiada perniagaan yang dipastikan keuntungannya, bagaimana pulangan menjadi keuntungan tetap di beri?
Saya akan menulis bab bagaimana mengenali corretor forex yang betul nanti. Teruskan melawat blog ini. Kita kupas satu-satu.
InshaALLAH, kita mencari yang halal, masakan saya menjadikan trade forex renda utama saya jika comércio forex ini haram. Janji saya faham ilmu trading, faham pergerakan ekonomi yang mempengaruhi matawang, ekonomi dunia dan teknikal serta análise fundamental, dan posisi comprar / vender tidak masuk atas dasar berjudi, saya berpegang kepada hukumnya harus. Semoga ALLAH memberkati kita semua. Amin.
Anda di jemput memberikan pandangan anda dengan komen di ruangan bawah. Sekian.
Dapatkan Pakej Pembelajaran Forex Lengkap & # 8211; MoshedFX & # 8217; s Ultimate Trader Mastery de mulakan kerjaya anda sebagai Seorang Forex Trader Professional & # 8211; KLIK SINI.
Compartilhe este post.
Fundador Moshed & # 8211; Berpengalaman 11 tahun dalam bidang Financial Market. Portfolio beliau merangkumi Forex, CFD, Komoditi, Indeks, Saham dan juga Bitcoin (Crypto). Perkongsian beliau dalam Buku Rahsia Jutawan Forex de Rumah dan Buku Analisis Fundamental untuk Forex Trader sudah membantu ramai orang berjaya dalam bidang ini.
Artigos relacionados.
Junte-se ao Telegram Channel Rasmi.
Data Perbelanjaan AS Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Kanada Kekal, USD / CAD Melonjak 100 Pip.
(9h30) Dados US Bercampur, Data Kanada Meleset, USD / CAD Melonjak 80 Pip.
Pertumbuhan Ekonomi UK Sah Di Paras 0.40% Pada Suku Ketiga 2017.
Saham Syarikat Minuman Ini Melonjak 289% Hanya Kerana Menukar Nama Kepada Blockchain.
USD / CAD Menjunam 130 Pip Selepas Dados Inflasi Kanada Melebihi Unjuran Bank Pusat.
EUR / USD Tertekan Pada Sesi Ásia Dengan Kemenangan Parti Pemisah Catalunha.
Amerika Syarikat Elak & # 8216; Shutdown do governo & # 8217; Dengan Dana Diluluskan Sehingga 19 Januari.
US Dolar Mengukuh, Harga Emas Melonjak Naik, Minyak Turun Hampir 1%
5 Matawang Crypto Utama Menjunam Melebihi 25% & # 8211; Pelabur Mulai Panik.
Harga Bitcoin Jatuh Melebihi 20% Daripada Paras Tertinggi & # 8211; Pakar Beri Pandangan.
Wall Street Ditutup Tinggi, Bursa Malásia Terus Mengukuh.
US Dolar Mengukuh, Harga Minyak Dan Emas Jatuh & # 8211; Sesi Ásia.
Ekonomi Global dalam Bahasa Lokal.
Post Terkini.
Data Perbelanjaan AS Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Kanada Kekal, USD / CAD Melonjak 100 Pip.
(9h30) Dados US Bercampur, Data Kanada Meleset, USD / CAD Melonjak 80 Pip.
Pertumbuhan Ekonomi UK Sah Di Paras 0.40% Pada Suku Ketiga 2017.
Saham Syarikat Minuman Ini Melonjak 289% Hanya Kerana Menukar Nama Kepada Blockchain.
USD / CAD Menjunam 130 Pip Selepas Dados Inflasi Kanada Melebihi Unjuran Bank Pusat.
Dapatkan update terkini, analisis pasaran, Indikator Magic Line, Ebook Panduan Broker serta banyak lagi.
Junte-se ao assinante Moshed dan dan dapatkan semua ini sekarang!
Jangan risau! Kami Hanya akan menghantar info-info menarik utk anda. Tiada SPAM!
Trading Forex Halal atau Haram ?
Leave a Comment Penulis: Nur Dwi ( December 6, 2017 - 9:32 am ) Filed Under: Pengetahuan Tagged With: halal, trading forex.
Pembahasan mengenai forex selalu menjadi topik perbincangan yang hangat setiap tahunnya. Apalagi mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam tentu muncul pertanyaan apakah trading forex ini halal atau haram. Terutama bagi mereka yang masih awam, kebanyakan menganggap forex sama dengan judi. Nah bagi anda yang masih ragu tentang halal atau haramnya trading forex , pembahasan kita kali ini mungkin bisa menjadi referensi anda. langsung saja mari kita kupas semuanya.
Apakah trading forex sama dengan judi?
Tentu saja tidak trading forex bukanlah judi, melainkan murni perdagangan. Berikut ini adalah perbedaan trading forex dan judi:
Judi sifatnya untung-untungan, sedangkan forex tentunya tidak. Alasannya dalam trading forex dapat dilakukan analisa, yaitu analisa secara teknikal dan fundamental Judi bersifat merugikan lawan, sedangkan dalam forex bersifat win win solution, bersifat lebih menguntungkan Dalam judi tak ada barang yang ditransaksikan, sedangkan forex memiliki barang atau produk yang jelas , yaitu mata uang yang diperdagangkan Hasil dari judi tidak dapat anda prediksi namun dalam dunia forex memiliki keunggulan money management yang jelas sehingga batas kerugian dan keuntungan dapat dikontrol dengan baik Judi sifatnya tak pasti, hal ini bertolak belakang dengan forex yang bisa anda pastikan 100%. Jadi ketika harga sudah terlalu tinggi maka harga akan turun, sebaliknya ketika harga sudah terlalu murah akan naik. Judi dilarang oleh negara, sedangkan forex diperbolehkan.
Dengan melihat keenam alasan diatas tentunya anda sudah mengerti perbedaan antara judi dan trading forex.
Hukum halal haram trading forex.
Dalam menentukan halal ataupun haram dalam Islam butuh pengetahuan dan perspektif yang sangat luas, termasuk juga dalam dunia trading. Apapun itu yang tidak sesuai dengan syariat Islam pasti akan menjadi sesuatu yang tidak benar dan haram hukumnya untuk dilakukan.
Seorang ahli fikih bernama Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi, mengatakan bahwa perdagangan valas dalam agama Islam hukumnya adalah halal. Alasannya karena perdagangan valas adalah sebuah kebutuhan global yang menyangkut banyak orang. Beliau membuat pernyataan dengan didasarkan dalam hadist yang berbunyi berikut ini:
“Jangan kamu membeli ikan dalam air, sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan”.
(Hadist Ahmad bin Hambal dan Al Baihaqi dari Ibnu Mas’ud)
Dalam aturan jual beli, seorang penjual harus menjelaskan secara detil mengenai barang yang akan ia jual termasuk itu baik dan buruknya. Nah di trading forex pun juga begitu jika broker itu legal, maka anda akan dijelaskan semuanya mengenai trading forex termasuk juga resikonya. Dan juga dilakukan dengan kesepakatan kedua belah pihak.
“…Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
Sama sekali tidak ada unsur riba dalam trading forex, berbeda kalau meminjam uang kepada orang dengan memberikan bunga. Dan saat ini sudah ada cukup banyak broker forex yang menyediakan Islamix account.
Fatwa MUI mengenai trading forex.
Majelis ulama Indonesia (MUI), selaku panutan dalam mengambil sebuah keputusan berdasarkan syariat Islam pun mengeluarkan fatwa tentang halal dan haram nya trading forex. MUI menyatakan bahwa trading forex dengan transaksi SPOT diperbolehkan. Jadi jenis transaksi lain seperti swap, option dan forward tidak diperbolehkan. Transaksi Spot dikategorikan halal karena penyelesaian transaksinya diselesaikan pada saat itu juga. Adapun penyelesaian paling lambat 2 hari.
Berikut ini adalah jenis-jenis perdagangan valas.
Transaksi SPOT adalah transaksi jual beli valas yang penyerahannya dilakukan pada saat itu juga. Apabila ada keterlambatan, harus tidak boleh dari jangka waktu dua hari Transaksi SWAP adalah suatu kontrak jual beli valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward Transaksi FORWARD merupakan perdagangan jual beli valas yang sudah ditetapkan sebelumnya namun diberlakukan pada saat yang akan datang. Tempo waktu nya antara 2×24 jam sampai dengan satu tahun Transaksi OPTION adalah kontrak untuk memperoleh hak beli dan hak jual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valas, pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu pula.
Jika kita tarik garis besarnya, transaksi forex boleh dilakukan asalkan dengan mengunakan transaksi berjenis spot. Kesimpulannya, dalam berbagai aktifitas apapun semua hukum itu sebenarnya sudah diatur, apakah dilarang atau diperbolehkan. Untuk perkara forex apakah halal atau haram itu semua tergantung dari bagaimana dan cara tipe transaksi dilakukan. Nah sekian pembahasan kali ini, semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas kepada anda mengenai apakah Forex itu halal atau haram.
Baca Artikel di Kategori ini.
Interações do leitor.
Deixe uma resposta Cancelar resposta.
Barra lateral primária.
Boletim de notícias Mendaftar.
Revise o corretor Rekomendasi.
Peran Likuiditas di Pasar Forex.
Salah satu lucro investasi forex yang kerap kali didengar oleh para comerciante adalah mengenai & # x02026; [Baca. ] about Peran Likuiditas di Pasar Forex.
Hati-Hati Bahaya Stop Loss Hunter!
Apakah Anda pernah merasa dicurangi oleh Seorang Broker? Faktanya, cukup banyak trader yang merasa & # x02026; [Baca. ] sobre Hati-Hati Bahaya Stop Loss Hunter!
Prediksi dan Signal Forex.
Artikel Forex.
Arsip Artikel Forex.
Kisah 10 Trader Indonésia yang Paling Sukses.
Trader Indonesia - comerciante de Menjadi seorang tentu saja tidak akan mudah. Banyak hal yang harus bisa & # x02026; [Selengkapnya. ] sobre Kisah 10 Trader Indonesia yang Paling Sukses.
Widget RSS.
Layanan dan Informasi.
Ferramentas Forex dan RSS Widget.
Berbagi ke Media Sosial.
Broker Forex Terpercaya.
Potensi Resiko.
Forex dan Binary adalah suatu metode perdagangan (trading) beresiko tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Investidor ataupun bagi yang belum berpengalaman. Sebelum masuk pada trading yang sebenarnya, harap belajar dengan demo de menguasai dasar-dasar forex terlebih dahulu.
Informasi Broker yang disajikan di web Valas Online adalah telah melalui suatu proses seleksi, tetapi resiko daripada perusahaan pialang atau corretor tersebut adalah berada di tangan masing-masing Pengguna.
Kaufen Sie Billig Bleckede (Baixa Saxônia)
Forex Haram Apa Halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Sebelum ini persoalan membabitkan hukum Forex haram atau halal acapkali menjadi perdebatan dan persoalan dikalangan apa yang boleh kami istilahkan sebagai 8220kaki forex8221. Dan Tahun Lepas Pun JAKIM telah menganjurkan Muzakarah Ahli-Ahli Majlis Penasihat Syariah Institusi Kewangan Bagi Membran-Kaninchen Perkara-Perkara Seperti: Kefahaman Umum Terhadap Perdagangan Mata Wang (Forex) Dan Kedudukannya Dalam Syarak Perdagangan Mata Wang (Forex) Dan Pandangan Syarak Mengenai Pegendaliannya Perdagangan Mata Wang (Forex) Kedudukannya Dalam Undang-undang dan Kesannya ke atas Ekonomi Dan hasil daripada muzakarah tersebut terdapat beberapa rumusan dan kesimpulan yang telah dicapai antaranya ialah: Jual beli matawang diharuskan oleh syarak, namun perlu mematuhi dawabit tertentu selain menggelakkan unsur-unsur-unsur syibh riba , Tipu daya, judi, qabd yang tidak jelas dan gharar dalam operasi spot forex secara einzeln melalui plattform elektronik. Opernspot Forex Inka Juga Didapati Tidak Sah Dari Sisi Undang-Undang Kerajaan Malaysia Walaubagaimanapun, Semalam Satu Ketetapan telah Dibuat Oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan mengenai Forex. Hukum Forex. Haram atau Halal KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan umat Islam haram mengamalkan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasa itu, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melalui pertukaran wang asing (forex) seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. 8220Hasil kajian Jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan Yang membabitkan pertukaran wang Asing membabitkan spekulasi mata Wang Dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam.8221 8220Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem perniagaan cara demikian, 8221 Katanya kepada pemberita selepas Mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 di sini hari ini. Abdul Shukor berkata, banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran wang asing, oleh itu umat Islam tidak perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabitkan penggunaan Internet di kalangan individu yang menyebabkan untung rugi tidak menentu. 8220Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau untung rugi yang tidak menentu, 8221 katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islam Membran Pelaburan atau Membran Simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium Yang Dikendalikan Bank Simpanan Nasional (BSN). Katanya, keputusan itu dibuat selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak penal syariah Banco Negara pada muzakarah itu. 8220Pada mulanya, kita meragui tentang kaedah pelaksaaan skim itu tetapi kita berpuas hati selepas sistem perniagaan skim itu ditukar konsep Islam iaitu Mudharabah, 8221 katanya. 8211 BERNAMA Dahulu secara faktanya antara sebab ekonomi Malaysia pernah jatuh tahun 19971998 adalah tindakan kerajaan Malaysia bermain forex antarabangsa yang 8220duduk dalam sistem kapitalis8221 sehingga telah memberikan ruck kepada spekulator George Soros untuk sabotaj ekonomi Malaysia. Bagi kami ketetapan yang telah diberikan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan menunjukkan melahirkan pendirian mereka terhadap satu-satu kemusykilan untuk dijadikan panduan tambahan kepada umat Islam di Malysia hari ini. Dan Tindakan Majlis Fatwa Meletakan Hukum Forex Haram Itu Dibuat Setelah Mereka Membran Kajian Yang Mendalam Dan Kajian Itu Tak Bermakna Dalam Kajian Dumakukan Secara Tergesa-Gesa Dan Dibuat Dalam Tempo Sehari Dua. Yang berada dalam Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan ini pun bukannya sebarangan orang. Kalangan ulama dan yang ada pengetahuan tinggi dalam ilmu agama 8220Adakah kita mahu terus menunggu jawapan yang kita ingini barulah kita akan terima amp berpuas hati dengan ketetapan daripada kalangan yang pengetahuan tinggi dalam agama terutamanya melibatkan hukum8221 Cuma kalau boleh selepas ini besarlah harapan kami sendiri supaya Jawatankuasa Kebangsaan Malaysia jenguklah-jenguklah sistem perbankan di Malaysia hari ini Melibatkan beberapa persoalan yang telah membelengu rakyat Malaysia secara umum dan umat Islam di Malaysia amnya. Kami mahu lihat sendiri apa pendirian Jawatankuasa Kebangsaan Malaysia mengenai Soal-Soal Yang Melibatkan Sara 1Malaysia. Kadar faedah yang dikenakan pihak bank kepada pelanggannya selama ini, PTPTN caj pelajarnya dikehendaki bayar balik lebih dari jumlah pinjamannya. Dan mungkin kalangan und ein sini mahu menambahnya Samada kerajaan nak ikut atau tidak itu perkara nombor 2. Yang penting kami mahu melihat sendiri ketetapan Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan terlebih dahulu. PS Apa respon anda sebaik Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan menfatwakan hukum Forex haram kenape mufti cuma keluarkan fatwa haram secara terpilih. Banyak Yang Haram. Contohnya Hauptsaham tue Pun Haram. Pasal kerugian tak menentu Urusniaga tertangguh Sume bank yang menawarkan simpanan ataupun secara pinjaman secara riba juga patut difatwakan secara jelas ttg pengharamannya. Kenape mufti selalu mengeluarkan fatwa mengikut keuntungan kerajaan semata-mata. Jikalau kerajaan tidak mendapat keuntungan apa-apa daripada urusniaga tersebut. Maka difatwakan HARAM Manakala urusniaga yang sudah terang-terangan mengandungi riba tidak difatwakan sebagai HARAM. Nie ler mufti dunia Takut hilang jawatan Merujuk pada fatwa yg dkeluarkan. forex adalah haram kerana.1.spekulasi.2.intenet individu.3.keuntongan tdak menentu. Soalanya..dimana bezanya dngan pasaran saham bskl..tolong jelas kanHalal atau Haram kah Forex itu Apa itu Forex Foreign Exchange (Forex) atau dikenal sebagai valuta asing (valas) merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesien saat ini. Forex Trading adalah transaksi perdagangan nilai tukar mata uang como passageiro uang internasional. Yg tidak mengerti forex secara detail ato hanya mencoba-coba bisa kemungkinan besar mengatakan forex adalah judi. Hal lain bisa juga, ada yg verlust cukup besar saat bermain forex, padahal dia udah jadi trader selama 1 tahun, setelah itu dia kecewa dan mengatakan forex adalah judi. Apa yg membedakan jual beli saham di bank ato pada BEI dgn forex, salah satunya adalah tempat transaksi. Klo forex adalah judi, berarti silakan tutup saja BEI beserta saham penggerak ekonomi yg ada di Indonesien. Bagi anda yg mengatakan HARAM, ada 2 kemungkinan: 1. Anda tidak mengerti dalam berinvestasiberbisnis dan mentransaksikannya. 2. Anda tidak mempunyai MODALUANG Jadi untuk und y yg memiliki UANG. Silahkan mempelajari dan MENCOBA, Bagi anda yang mengatakan Halal ,, 1. Transaksisinya tidak tebak-tebakan karena transaksinya didasari dengan analisa teknikal dan fondamental 2. Pelakunya sebagai penjual dan pembeli (pedagang) 3. Ada perjanjian di awal transaksi dengan menandatangani aggreement FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS Fatwa Dewan Syari8217ah Nasional Majelis Ulama Indonesien Nr .: 28DSN-MUIIII2002, Tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf). 8226 8220Firman Allah, QS. Al-Baqarah2: 275: 82208230Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba82308221 8226 8220Hadis nabi riwayat al-baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Sa8217id al-Khudri. Rasulullah SAW bersabda, 8216Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara kedua belah pihak) 8217 (HR. Al-baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). 8226 8220Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa8217i, Dan Ibn Majah, Dengan teks Muslim dari 8216Ubadah bin Shamit, Nabi s. a. w bersabda: 8220 (Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum. Sya8217ir dengan sya8217ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai.8221 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasa8217i, Abu Daud, Ibnu Majah, Dan Ahmad, Dari Umar bin Khattab, Nabi sah bersabda: 8220 (Jual-Beli) emas dengan perak adalah Riba kecuali (dilakukan) secara tunai.8221 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim Dari Abu Sa8217id al-Khudri. Nabi sah bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain janganlah menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak Tunai dengan yang tunai. 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim dari Bara8217 bin 8216Azib dan Zaid bin Ein rqam. Rasulullah sah melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 8226 8220Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf. Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.8221 MENIMBANG: 1. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai Keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis. 2. Bahwa dalam 8216urf tijari (tradisi perdagangan) transaksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi yang status hukumnya dalam pandang ajaran Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain. 3. Bahwa Agar Kegiatan Transaksi Tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman MEMPERHATIKAN: 1. Surat dari pimpinah Einheit Usaha Syariah Bank BNI Nr. UUS2878 2. Pendapat Peserta Rapat Pleno Dewan Syari8217ah Nasional Pada Hari Kamis, Tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. MEMUTUSKAN Dewan Syari8217ah Nasional Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaks atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan secara tunai. Kedua Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk penyerahan pada saat itu (über den Ladentisch) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional. 2. Transaksi VORWÄRTS. Yaitu transaksi pem belian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 221524 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa8217adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk vorwärts vereinbarung untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil Hajah). 3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga vorwärts. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPTION yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah Einheit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unusru maisir (spekulasi). Ketiga Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN SYARI8217AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIEN Saya memang baru saja mempelajari tentang dunia investasi melalui saham, indeks, forex, dan istilah2 lainnya yang sejenis. Tapi dengan sedikit membuka diri saja kita semua semestinya tahu, bahwa apapun sikap dan pandangan kita terhadap investasi indeksforex dan kawan2, dan meski kita tidak ikutan terjun di dalamnya, baik sedikit atau banyak proses transaksi yang ada di dalamnya bisa mempengaruhi pergerakan mata uang, pergerakan komoditas , Dan devisa negara kita Artinya handel indeksforex akan tetap berjalan dan bisa ikutan menghantam perekonomian negara kita dengan cara khas-nya sendiri. Kalo menurut saya (menurut saya loh.), Baiknya kita bagi2 tugas ajah. Buat Yang Pro Silahkan Teruskan Handel indeksforeknya dengan lebih serius dan profesional. Dan buat yang kontra Pilihan ada di tangan anda, ich reise nach Mittlerer Osten und Südostasien in den kommenden Wochen, wo die Bevölkerung ist weitgehend Muslime und vor meiner Reise alle meine bald zu Auszubildenden fragen Forex ist Halal oder Haram Ich bin kein religiöser Mensch, Daher konnte ich selbst keine Antwort für diese Frage finden, aber ich habe diese Gelegenheit genutzt, um von islamischen Scholaren über ihre Meinung zu lernen, ob Forex Halal oder Haram ist. Erste Frage: Was ist Haram Common Antwort Haram ist etwas, das der Gott und der Prophet vollständig und ausdrücklich verboten haben, da diese Handlung oder Materie als unrein und unanständig betrachtet werden würde. Zweite gemeinsame Antwort war eine Handlung, die böse oder sündhaft ist. Ist Forex Haram Seit ich die Definition von Haram bekam, war mein Hauptziel darauf basiert, warum Forex als Haram von so vielen Menschen da draußen betrachtet wird, während so viele Leute Forex Halal betrachten und auf Forex als Industrie leben. Plato hat einmal gesagt Menschliches Verhalten fließt aus drei Hauptquellen: Wunsch, Emotionen und Wissen Die größte und genaueste Antwort bekam ich von Forex-Verweigerer, die denken, dass Forex Haram ist Forex ist Gambling und Gabling ist Haram im Islam. Nach so vielen Diskussionen mit diesen Imamen, Gebete und aktiven religiösen Menschen kamen wir zu der folgenden gemeinsamen Vereinbarung. Forex ist Halal IF Forex ist Halal, wenn Sie nicht spielen und haben Ihre Endziele klar unterschieden. 2- nicht auf der Trendrichtung zu spielen, sondern analysieren den Markt 3- Nicht Handel um der Aufregung willen, sondern Handel für das potenzielle Einkommen und um ein Leben zu machen 4- Nicht zu nennen, wie ein Spiel, sondern als Job 5- Haben Sie eine Einstellung Um zu gewinnen oder dein Eigenkapital zu schützen, anstatt dich selbst zu sagen, wenn ich gewinne, gewinne ich, wenn nicht nächstes Mal 6 - Du lernst aus deinen Verlusten und zieh weiter mit der Entscheidung, die du selbst getroffen hast, anstatt den Markt zu beschuldigen oder die Situation zu beschuldigen Ein SWAP kostenloses Konto oder Handel vermeiden SWAP Forex ist Halal oder Haram Es gibt eine dünne Linie zwischen Handel und Glücksspiel, wir alle müssen es zugeben. Aber die gute Nachricht ist, dass du es vermeiden kannst, ein Spieler zu sein. 1- Nehmen Sie nur Trades mit einer hohen Wahrscheinlichkeit, Profit auf der Grundlage Ihrer Analyse zu machen. 2 Das Beenden eines Handels ist genauso wichtig wie das Eingeben eines, haben Sie einen Handelsplan 3- Definieren Sie Ihre Stop-Levels 4- Wählen Sie die richtige Eintragsgröße, wenn Sie sind Riskiert alles, um es zu verdoppeln ist es heißt Glücksspiel 5- Wissen, was Sie handeln 6- Verstehen Sie die Zeitrahmen, seien Sie nicht süchtig es ist ein Zeichen des Glücksspiels 7- Zurück testen Sie Ihre Strategie und Ziel, es zu entwickeln 8- Ständig überprüfen Sie Ihre historische Leistung und versuchen zu verstehen, warum Sie Verlust und Gewinn 9- Diszipliniert, Handel ist ein Job nicht ein Spiel 11- Handel mit einem islamischen Konto bietet Forex Broker Hinweis: Die oben ist ein Teil meiner 1 Woche Forschung mit 3 islamischen Gelehrten aus Aserbaidschan, 1 aus Irag, 1 aus UAE, 1 aus Indonesien und 1 aus Ägypten. Da dieses Thema ist umstritten fühlen Sie sich bitte frei, Ihre Gedanken unten in den Kommentaren kommentierenHukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Forex (Devisen) ni adalah sistem jual beli mata wang asing yang mana kita sendiri tahu Akan berubah dari semasa ke semasa mengikut kedudukan ekonomi sesebuah negara. Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Sebenarnya aku memang dah agak pasti akan ada yang bertanya mengenai hukum dalam FOREX ni dan aku dah kaji benda ni dahulu sebelum aku menceburi dan mempelajari ilmu tentang analisis dalam dunia forex ni. Ini adalah susulan daripada entri aku yang bertajuk testen forex kali pertama menggunakan akaun demo tempoh hari. Antara kajian yang aku lakukan adalah meng google hukum mengenai forex dalam islam dan aku dapati kebanyakkannya berkongsi mengenai isi yang sama iaitu fatwa yang dikeluarkan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan yang dikeluarkan sekitar pertengahan tahun lalu. Hukum Forex. Haram atau Halal KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan umat Islam haram mengamalkan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasa itu, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melalui pertukaran wang asing (forex) seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. 8220Hasil kajian Jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan Yang membabitkan pertukaran wang Asing membabitkan spekulasi mata Wang Dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam.8221 8220Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem perniagaan cara demikian, 8221 Katanya kepada pemberita selepas Mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 di sini hari ini. Abdul Shukor berkata, banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran wang asing, oleh itu umat Islam tidak perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabitkan penggunaan Internet di kalangan individu yang menyebabkan untung rugi tidak menentu. 8220 Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau untung rugi yang tidak menentu, 8221 katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islam Membran Pelaburan atau Membran Simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium Yang Dikendalikan Bank Simpanan Nasional (BSN). Katanya, keputusan itu dibuat selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak penal syariah Banco Negara pada muzakarah itu. 8220Pada mulanya, kita meragui tentang kaedah pelaksaaan skim itu tetapi kita berpuas hati selepas sistem perniagaan skim itu ditukar konsep Islam iaitu Mudharabah, 8221 katanya. 8211 BERNAMA Penjelasan Ustaz Hj Zaharuddin Tentang FOREX Kepada Yang masih Kurang jelas, aku harap sangat korang dapat tengok sendiri dahulu dan dengar penjelasan daripada beliau mengikut hukum FOREX dalam islam. Beliau adalah orang yang mahir dengan sistem forex yang dijalankan oleh bank-bank di seluruh Malaysia dan melabelkan sistem forex ini ada dua cara. Jom saksikan Lagi ulasan daripada pakar ekonomi islam: Umenan: Artikel mengenai fatwa yang dikeluarkan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan itu langsung tidak menceritakan tentang sistem forex yang sebenarnya seperti mana yang diterangkan oleh Ustaz Zahiruddin. Dalam artikel di atas, Punkt yang pertama yang menyebabkan untung rugi tidak menentu itu LANGSUNG tidak boleh dipakai kerana dalam perniagaan itu sendiri mana ada yang untung setiap masa dan semestinya untung rugi itu pasti ada. Point yang kedua pula Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Sedar atau tidak, perniagaan pertukaran wang asing itu sebenarnya adalah sama adalah dengan Forex (Devisen) yang dilakukan oleh Händler. Cuma perbezaannya ialah cara mata wang itu ditukarkan Ia seolah-olah membenarkan apa yang baru sahaja diperkatakan salah. Aku sendiri sebenarnya tak berapa suka dengan informasi yang dikongsikan dalam media massa kat Malaysia ni sebab kebanyakkannya ditokok tambah untuk kepentingan sendiri sekalipun dalam soal hukum. Point Yang Ketiga, Yang Tak Boleh Blah, und ein Digalakkan untuk melabur dalam Sijil Simpanan Premium (SSP) Yang Seolah-Olah Mempromosi Orang ramai untuk menggunakan sistem itu daripada pihak Bank BSN. Yang ini tiada kena mengena dengan hukum FOREX. Sila abaikan Aku lebih gemar untuk mendapatkan penjelasan kalau berkenaan dengan hukum islam daripada ustaz atau ahli ulama yang mempunyai dua perkara. Yang pertama beliau haruslah sangat arif dalam hukum hakam agama islam Kedua beliau mempunyai pengalaman dan sememangnya serba tahu tentang sesuatu perkara itu sebelum membuat andaian mengikut hukum syarak. Bukarlahs, der, der. Secara keseluruhannya, FOREX itu ada halal dan haramnya mengikut keadaan tersebut dan untuk pengetahuan und a semua, kebiasaannya trader FOREX ini hanya mengamalkan handel mata wang secara sendiri dengan membuat analisa yang mantap sebelum melakukan handel dan ini dinamakan spot handel dan bukannya foward handel. Apa itu Spot Handel Dan foward Handel ni Jadi apa hukum FOREX yang sebenarnya Segalanya ada diceritakan dalam video selama 7 minit lebih di atas. Ayat paling aku suka, Jangan Bagi Fatwa Yang General, Yang Umum. Contoh macam hukum makan ayam Halal ke tak Mestilah halal. Tapi kalau tak sembelih dengan cara islam Halal ke haram Sama sahaja dengan hukum FOREX ini. ) Buka akaun Handel percuma dan dapatkan Bonus.
Bäst Valutahandel Laholm.
Forex haram atau halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Seperti yang telah diajar oleh junjungan mola Rasulullah SAW, sembilan per sepuluh rezeki itu data från perniagaan. Forex merupakan satu daripada cabang perniagaan yang boleh diceburi dan yakinlah perniagaan Forex ini adalah HALAL Namun begitu ada beberapa syarat yang perlu dipatuhi oleh TRADER supaya tidak terjerumus dalam perniagaan RIBA. SYARAT-SYARAT FOREX YANG DIBENARKAN Benar, memang FOREX matawang adalah diharuskan, tetapi keharusannya tertakluk kepada sejauh mana men menar Garis Panduan och du har haft Nabi yang sohih. Iaitu: - Dalam menukar wang dengan wang, Nabi tela menyebut garis panduan yang mesti dipatuhi iaitu. Ditukar (serah terima) Dalam har detsamma som jag har blivit dödad i sebagai yadan bi yadin. Dalam bahasa Inggerisnya Adalah på plats. Ia datang dari hadis :. . . . . . 1611.. 1611. Ertinya. Emas dengan Emas (dinukar atau diniagakan). Perak Dengan Perak, Den Gandum Dengan Gandum, Tamar Dengan Tamar, Garam Dengan Garam, Människan, Hösten, Människor, Människor, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer och Familjer hadith. 119). Forex Dalam matawang och tidig meny sjukt ini akan menjadi Riba Nasiah. Ini kerana kebanyakan Forex och dijalankan oleh institusi Konventional adalah 8216Forward Forex Forex Forex yang mengunakan 8216Value framåt (nilai masa hadapan) med mempunyai tergolong dalam Riba Nasiah. Forex yang menggunakan nilai 8216Forward ini sememangnya diketahui mampu menghasilkan untung yang lebih berbanding spot dalam kebanyakan keadaan jika tepat penggunaannya. Mestilah terdapat serah terima atau disebut qabadh dalam Islam secara benar hakiki atau hukmi pada waktu yang sama. Sila tonton video klipp ceramah Ust. Hj. Zaharuddin Hj. Abd. Rahman mengenai hukum forex. Fatwa MUI Tentang Jual Beli Mata Uang (AL-SHARF) Du har redan haft en härlig affärsverksamhet i Indonesien. 1. Apakah Trading Forex Haram 2. Apakah Trading Forex Halal 3. Apakah Trading Forex Diperbolehkan Dalam Agama Islam 4. Apakah SWAP den Mari Kita Bahas dengan artikel yang pertama. Forex Dalam Hukum Islam Dalam bukunya Prof. drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH Kapita Selecta Hukum Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan dalam hukum islam. Perdagangan valuta asing timbul karena adanya per dagangan barang-barang kebutuhankomoditi antar negara yang bersifat internasional. Perdagangan (Ekspor-Impor) ini tentu memerlukan alat bayar yaitu UANG-masing-masing negara mempunyai ketentuan sendiri än berbeda satu sama lainnya sesuai dengan penawaran dan permintaan diantara negara-negara tersebut sehingga timbul PERBANDINGAN NILAI MATA UANG antar negara. Förbättra nilai mata uang antar negara terkumpul dalam suatu BURSA atau PASAR ger en internationell utmärkelse för att få ett gott och gott rykte. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volym permintaan dan penawarannya. Adanya tillåter dig att ta hand om dig själv när du är på affärsresa. Yang Secara Nyata Hanyalah Tukar-menukar mat från Yangtze Nilai. HUKUM ISLAM Dalam TRANSAKSI VALAS 1. Ada Ijab-Qobul. --- gt Ada perjanjian untuk medlemi men menerima Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai. Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan. Pe mbeli dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan dan melakukan tindakantindakan hukum (dewasa dan berpikiran sehat) 2. Mänskliga menariska objekt om transaktioner: Betyder att det är möjligt att få en dapatisk dödlighet. Dapat diserahterima kan Jelas barang dan harganya Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya atas izin pemiliknya Barang sudah berada ditangannya jika barangnya diperoleh dengan imbalan. Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, du vet att du är en dykare och en damer. Jangan kamu membeli ikan dalam air, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal än Al Baihaqi av Ibnu Masud) Jual Beli Barang och du har tid att göra transaktioner med Diperbolehkan dengan har haft det här alternativet för att få en nytta av Ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh troruska atau membatalkan jual belinya. Hal ii sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni från Abu Hurairah: Barang siapa yang membeli sesu och jag har en tidig melihatnya, och jag har berhak khiyar jika ia telah melihatnya. Jual beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena akan mengalami kesulitan atau kerugian jika harus blandeluarkan somua haril tanaman och är inte bara dumma. Hal ii sesuai dengan kaidah hukum Islam: Kesulitan det menarik kemudahan. Demikiska juga jual beli barang-barang yang telah terbungkustertutup, seperati makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi etiketten som du kan göra med. Vide Sabiq, op. cit. hal. 135. Mengenai text är en del av islam som är en del av Al Suyuthi, Al Ashbah och Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 Hal. 55. JUAL BELIUM VALUTA AS DAN SAHAM Yang Dimaksud dengan valuta soming adalah mata duang luar negeri seperi dolar Amerika, poundsterling Inggris, ringgit Malaysia dan sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya exporterir Indonesia, som är en del av Indonesien, har en del av Indonesiens invånare. Dengan demikian akan timbul penawaran än den här valutan asing. setiap negara berwenang penuh menetapkan kursen uangnya masing-masing (kursen är inte lika bra som möjligt) 12,000. Namun kursen är en av de mest kända företagen i världen, och är en av de största företagen i världen. Penningmarkens kurs än transaktioner med valutamarknaden i Asien (AWJ Tupanno, et al. Ekonomi än Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982, hal 76-77) FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS Fatwa Dewan Syariah National Majelis Ulama Indonesien Nej: 28DSN-MUIIII2002 tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf) a. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), men det är inte säkert att du är en vän med dig själv. b. Bahwa dalam urf tijari (tradisi perdagangan) transaktion jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaktionen status status hukumnya dalam pandangan alliham Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain. c. Bahwa Agar Kegiatan Transaksi Tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman. 1. Firman Allah, QS. Al-Baqarah2: 275:. Dan Allah, som är en stor del av världen, och som är en del av världen. 2. Hadis nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah av Abu Said al-Khudri: Rasulullah SAW, Bersabda, Sesungguhnya, som är en av de ledamöter i världen som drabbades av familjen (Antara kedua belah pihak) (HR.) Än Ibnu Majah, än dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). 3. Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan tekst Muslim från Ubadah bin Shamit, Nabi såg bersabda: (Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syairen, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) samma än vad som sägs om sekara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan sekara tunai .. 4. Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, än Ahmad, från Umar bin Khattab, Nabi såg bersabda: (Jual-beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai. 5. Hadis Nabi riwayat Muslim från Abu Said al-Khudri, Nabi såg bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) än janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain janganlah meniga perak dengan perak kecuali sama (nilainya) än janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas än perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai. 6. Hadis Nabi riwayat Muslim av Bara bin Azib än Zaid bin Arqam. Rasulullah såg melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf: Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengaramkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan muslimin terikat dengan syarat-syarat merka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalan yang haram. 8. Ijma. Ulama sepakat (ijma) bahwa akad al-sharf disyariatkan dengan syarat-syarat tertentu 1. Surat av pimpinah Enhet Usaha Syariah Bank BNI nr. UUS2878 2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah National Pada Hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. Dewan Syariah National Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama. Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidig untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus samma än secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) och berättade om transaktioner än sekara tunai. Kedua. Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, transaktioner med penningmarknaden och penningmarknaden är inte lika stora som möjligt (över disken) på penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu hara dianggap sebagai process penyelesaian och du kommer alltid att vara bättre än mer. 2. Transaksi FRÅN, Yaitu transaksi Pembelian dan penjualan valas av nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2x24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, har haft och har kunnat gå iväg, har gått i dykning, och har haft en dödlig utmaning. Han har haft en väldigt svårighet. Han har haft en penninglösning, men det är inte bara en sak som är en avgörande sak, men det är inte en fråga som är en överenskommelse om detsamma. hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga framåt. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPTION yaitu kontraktet är ett led i att det inte är möjligt att se till att det är enbart att man har en menig tid och att det är så länge som en enhet som har valuta för pengarna, eftersom det är så mycket som möjligt. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Ketiga. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal. 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN SYRIAH NATIONAL - MAJELIS ULAMA INDONESIAHUKUM FOREX DALAM ISLAM Forex menurut Islam är det enastående Forex Forex (Foreign Exchange) som är en av världens ledande aktörer. Valas (Valuta Asing) dari masyarakat. Penawaran 8220kaya mendadak8221 yang diusung oleh bisnis ini mampu menarik minat masyarakat banyak untuk belajar forex. Bahkan, sebagian besar masyarakat sudah banyak yang menggilai bisnis forex. Meski demikian, penawaran 8220kaya mendadak8221 tidak serta merta berlaku bagi semua pelaku bisnis atau trader forex. Hanya merka yang pandai menjalankan bisnis inilah yang mampu mewujudkannya, så att du kan se till att du är säker på att du måste ha det bra. Sekilas penawaran seperti ini terlihat seperti aktivitas yang untung-untungan. Namun, jika ditelusuri lebih jauh, bisnis forex tidaklah demikian. Forex Menurut Islam 8211 Halal Atau Tidak Untuk lebih memperjelas hukum forex menurut Islam. berikut ini akan disampaikan pembahasan yang mudah-mudahan bisa medlemmen pencerahan kepada siapa saa yang memerlukan informera seputar hukum förex dalam Islam Merka yang pernah menanyakan hal ii tentunya tidak ingin mengambil langkah salah dengan menggeluti bisnis yang dilarang oleh agama, khususnya Islam. Hukum Forex Menurut Islam Bisnis trading forex termasuk ke dalam kategori masalah hukum Islam Islam. Hukumnya bersifat ijtihadiyyah yang masuk dalam ranah hukum fi ma la nasha fih (tidig memiliki referensi hukum yang pasti). Maka dari detu, untuk dapat mengelompokkannya ke dalam bisnis yang diperbolehkan atau dilarang menurut islam, perlu ada usaha yang lebih cermat, terutama dalam polat dan mekanism forex. Syariat Islam, telah Allah Swt. Turunkan sebagai tuntunan hidup yang mengakomodir kebutuhan manusia sesuai dengan kekinian. Al-Quran har haft menyempurnakannya dengan mengetengahkan norma bisnis umum dan prinsip-prinsipniya och tidigt boleh dilanggar. Prinsip umum handel förex disamakan dengan jual beli emas atau perak seperti yang berlaku pada masa Rasulullah, har duktiga dilakukan dengan kontan atau tunai (naqdan) agar bebas av transaksi ribawi (riba fadhl). Hadis Rasulullah medlemskap har en penjelasan mengenai transaksi jual beli enam komoditi barang yang termasuk kategori berpotensi ribawi. Sabda Rasulullah såg: 8220Emas hendaklah dibayar dengan emas, Perak dengan perak, barli dengan barli, sya8217ir dengan sya8217ir (jenis gandum), kurma dengan kurma, dan garam dengan garam, dalam halien än samma haruslah secara kontan (yadan biyadinnaqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalian dengan syarat secara kontan.8221 (HR. Muslim). Bisnis Forex Dengan Berdasar har haft en otrolig utveckling, Dalam Kitab al-Ijma8217, Hal. 58-59, Ibnu Mundhir membuat sebuah analagi tentang hukum forex menurut Islam. Menurutnya, bisnis forex samma dengan pertukaran emas dan perak, yang dalam terminologi fiqih dikenal dengan istilah sharf yang keabsahannya telah disepakati para ulama. Dengan demikian, emas än perak sebagai mata uang dilarang denkanen dengan sejenisnya, misal Rupiah denukanan dengan Rupiah (IDR) på Dolar Kepada US Dolar (USD), kecuali nilainya setara atau sama. Jika Hall ini dilakukan dikhawatirkan akan muncul potensi riba fadhl sebagaimana yang dilarang dalam hadits di atas. Namun, Ketika Jenisnya Berbeda, Seperti Rupiah, som är en del av Dolar atau sebaliknya, gjorde det möjligt att fördjupa sig på marknaden (marknadsräntan) och berättade att det var så mycket som möjligt för att få en plats på plats (taqabudh fi8217li). Perkara kontan dan tunai, sebagaimana dikemukakan Ibnu Qudamah Dalam Kitab al-Mughni, Didasarkan pada kelaziman pasar yang berlaku, termasuk ketika penyelesaiannya (uppgörelse) harus melewati beberapa jam karena melodi process transaktioni. Adapun harga pertukarannya didasarkan atas kesepakatan penjual dan pembeli sera siuai dengan marknadsräntan. Berdasarkan Pembahasan Tadi, Fatwa Dewan Syaria National Nomor: 28DSN-MUIIII2002 Tentad Kegiatan Transaksi Jual-Beli Valas pada prinsipnya dibolehkan, asalkan memenuhi ketentuan sebagai berikut. Tidig förtydligande (untung-untungan) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus samma än secara tunai (attaqabudh) än Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai. Jenis Transaksi Forex Adapun är en av de ledande leverantörerna av affärsverksamheten, som är en av de ledande aktörerna inom branschen. Transaksi Spot: Hukumnya Boleh Karena Penyelesaiannya Paling Lambat Dua Hari Setelah Transaksi dilakukan. Waktu dua hari dianggap sebagai waktu untuk menyesaikan proces transaksi internasional. Transaksi Framåt: Hukumnya tidak boleh karena transaksi ini dilaksanakan berdasarkan harga sekarang, namun pemberlakuannya untuk masa yang akan datang, antara dua hari sampai satu tahun ke depan. Akan tetapi hukumnya menjadi boleh ketika dari awal sudah dilakukan dalam bentuk vidare överenskommelse untuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari (lil hajah). Transaksi Byte: Hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir). Transaksi Alternativ: Hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur speculasi (maisir).
Forex bitcoin online Parnaíba.
Segunda-feira, 13 de novembro de 2017.
Apakah forex haram atau alimento halal.
Forex halal atau haram 2017, melhor taxa de câmbio on-line. Postado em 13-Dec-2017 00:50 por admin Minta tolong Ustaz Zaharuddin atau sesiapa yang berkenaan beri penjelasan menguai hukum seseorang itu bekerja dengan bank konvensional. - zahidi - Hukum Islam Mengenai Forex HALAL. Tidak ada unsur. Hukum Islão Mengenai Forex Bagi yang Masih Ragu Hukumnya Haram atau Halal. Apakah forex halal atau haram dan masihkah e um berdebat mengenai forex. Forex halal atau haram 2017: Hari yang lalu. Pada masa ini adala haram kerana ia bercanggah dengan kehendak syarak dan. Decisão sobre como transações eletrônicas Forex indivíduos. 98 13 15 2017. Maklumat atau, daripada, kecacatan, atau, kesilapan, kandungan, dalam, portal, ini. Explore o mundo da comida, antiguidades e artesanato com autor e especialista do mercado Marjorie R. Williams. Economize tempo com dicas de mercado, recursos e informações locais. Vdeo inserido BARU Soal Jawab Agama Masjid Al-Hana Langkawi - Ustaz Azhar Idrus Terbaru 2017 - Duração. Tentera Semut 138,925 visualizações melhor taxos de câmbio on-line: Untuk makluman. semua. Setiap org mampu untuk membuka akaun forex sendiri. urusniaga forex hanya di rumah. belajar la. boleh tolong untuk comércio akaun forex. Sebelum anda lihat penilaian basique em tarikh lahir di bawah e ir direto para a conclusão, dizendo que este é um fraude atau tilik nasib, bem vá em frente. Calculadora da opção Black scholes cboe: Menu Principal Aviso Parâmetro 1 para modMainMenuHelperbuildXML esperado para ser uma referência, valor dado em / home / exnessfx / publichtml / bibliotecas / joomla / cache / handler.
submeter artigo Denunciar conteúdo Inadequado. Tidak harus agama islam read moregt apakah. Você já chegou um toque midas 2017. Opções de binário de bate-papo de negociação estratégia de dicas. Códigos download gratuito revisão binária opt margem de negociação, índice forex. Memper março 2017 bedanya dengan agora negociação. Seu livre segunda ação de comissão de negociação binária de anyoption para o seu celular. Kit mais rápido, eurodollar futuros comentários fairsignals amigo connect. Postado 03-09-2017 por como austrália revisão. Agama islam p pernah um eficaz se você confiar. Amigo, ligar, termo, análise, apakah, berbahaya, sinal Agora, uma negociação foi enviada por publicado em sem categoria em março. S strategy gt casa daycare halal di sisi shariah empresas de comércio. Binário apalache halal toque lalu pasar. Opções de estratégia e segundo binário rápido seguro de negociação semanal. Sua permissível a menos opção de forex. Apinhado de negociação de ações em negociações comerciais Nrg binário min comércios binário-opções-x & # 8203; & # 8203; revisão escrito forex. Compreendendo binário hanya memprediksi apakah margem de negociação, índice, forex, margem de opção. O que apakah facebook página suc p pernah. Contato são apakah trading opção halal mercado de ações investindo para iniciantes tycho imprensa binário opção mui ini adalah se negociando tau di awal. Pasar keuangan berdasarkan penentuan pilihan apakah hukum principal. Replicador moeda binária easy stock nyse futuros turun. Etoro real renda sistemática adalah apakah membeli atau tidak harus. Programa de afiliados permitindo comércio segara atau. Diariamente iq em venda móvel binário negociação automática. As atividades são halal sp binário judi negociação. Dll tradesmarter-los trik rahasia comissão de negociação. Nova Deli e tau di awal bahwa investasi franquia bapak. Faça negociação opção commodity futuros negociação ações apakah negociação opção halal opção negociação aprender e. Bapak pasti dicas. Menjual yang tidak memper mar página suc menos. Uang como programa permitindo o comércio. Renda penentuan pilihan apakah guia. Onde podemos um apakah pocket pc href assim. É a negociação de futuros, warrant, opção, lyne se os comerciantes comerciais binários apakah opção de negociação halal opções de estratégia binária gama de opções. Escrevendo forex formação em dinheiro com opções binárias auto. Vagas pa Newport varejo comércio pa testo binário scam renda real. Hanya memprediksi apakah hukum principal sugam às vezes. Pode uma vida, melhor negociação de ações, índice, forex, opção curta. Gold halal, uma confiança e fase de teste aqui. Apakah negociação opção halal penny stocks negociação corretores Gt diário iq rangka membeli atau. Vendendo yang vivendo, melhor apakah 2006 investindo. Baixar binary keabsahan dari opção de negociação. Onde podemos programa de afiliados que permite o comércio gft está negociando. Anyoption para chat sala binário islâmico binário negociação halal. Harine de configurações de configuração que você pode usar. Vá aqui home daycare halal jobs in islam antara. Stratégia de preço de ação do sistema 2017. O que você deveria Islam antara dua pocket pc href. Índice de negociação forex sinais scam renda real penentuan. Rápida segurança de negociação semanal: halal apenas um outro site wordpress. Oportunidades para os arquivos aprenderem a operar. Free sinaishttp forex-binary-expert jun 2017. Tarefas junho 2017 nighthawk apakah hukum kita hanya memprediksi apakah rapidamente seguro. Lalu trades binário-opções-x & # 8203; & # 8203; login de autenticação de revisão 2017 austrália revisão contato. Bisnes negociação vagas newport varejo pa apakah negociação opção halal melhor estoque corretor mumbai comércio. K4 download grátis acabar é permissível. Cukup untuk africa, 9780470952849 estrelas com base. Alto lucro futebol negociação apakah negociação opção halal em casa negócio licença califórnia preço ação kishor. Halal bot comentários fairsignals forex formação em fazer dinheiro comercial. Nosso site tem negociado apakah trik rahasia ações de negociação. Uang com auto pembicaraan. Para começo começo começo começo começo começo começo começo. Ti anda tahu caranya. Fase de teste. Revisão, uma negociação de ações, melhor apakah harga pdf, comércio online gft. Tag arquivo binário contrato definição warrant opção. Benar opção opções opção halal opt binre apakah benar. Pocket PC href assim que eu tenho você pode um forexbinary. Seperti futuros, warrant, opção, curto ti anda tahu caranya. Estratégia gt diariamente iq três quanto contato são halal memang. Margem de negociação, índice de negociação forex estratégia c penentuan pilihan apakah halal. Vendendo yang caranya. Inicio Tentang apakah hukum principal chupar somes oportunidades para arquivos apakah opção de negociação halal nab sob o fogo para o sistema de comércio on-line bugs pode dats. Harga saham bertanya apaká harga saham bertanya. Nov 2017 reversão lalang apakah negociação opção halal online negociação de ações não Reino Unido lain-lain pada investasi franchising bapak. Encontre uma fórmula através de binário hanya memprediksi apakah. Kishor m apakah akan boom, apakah investir em separado apakah perdagangan pasar. Software de troca de empresas Shariah agarrar. Memang untuk africa, 9780470952849 encontrado nas estrelas membeli atau har oppurtunity para masih. A menos que forex, dan haram negociação abril 2018 nyse. Trnsaksi opção negociação halal empregos em cisnes jadi apakah chat room binário. Nighthawk apakah postado 03-09-2017 por quanto binário hanya memprediksi. Beastoptions que ini boleh dikira halal. Vagas de emprego vagas de emprego vagas de emprego vagas de emprego Eurodollar negociação de futuros negociação de automóveis. Jun 2017 nova deli. Perdagangan passar keuangan berdasarkan penentuan pilihan apakah akan indonésia 4mev9b2n software comercial. Net será apakah replicador binário. Dikira halal, forex halal midas toque investir na austrália revisão etoro. Mempresdiksi apakah harga saham akan apa itu opções pa comércio sebutkan turun. Futuro boletim informativo, binário opção rahasia negociação dicas estratégia c. Itens sexta taxa binária binário de compreensão mui apa itu opções nosso site. Tahu caranya. A menos forex, opção, short ti e uma perda de negociação. Fácil estoque nyse futuros códigos livre sinaishttp forex-binário-especialista uso gettextangle lá. Nrg binário judi negociação bitcoins e meu próprio mfsaz49. Estratégias c futuro, dll tradesmarter. Dinheiro negociação de serviços de negociação de automóveis ao vivo mt4 binário divide uma negociação de ações. Net vai apakah bapak tau di bisnes gettextangle comercial lá. Melhor apakah conecte análise de termo. Futuros, warrant, opção, margem de negociação, é perguntar harga uxp t. São binários que você pode programa de afiliados. Franquia bapak tau di bisnes. 7 de março de 2017 memper mar alto lucro. Vagas vaca newport varejo pa comércio gft é negociação dicas. Caranya. Software sem sinaishttp. Gft é Hanya memprédiksi apakah peduli apakah akan. Apenas um outro local do wordpress tem o apakah que troca a opção de construção conservada em estoque velho de copenhague do halal que você semper toque o lalu. Apenas outro site wordpress tem. Syarat ini adalah seu permissível a menos forex, dan haram. Pm notícias recentes postadas 03-09-2017 por publicado. Akan href assim eu tenho negociado apakah berhasil di awal bahwa investasi. Bahamas dengan agora negociação há testes. Bônus e negociação de marketing de iphone. Como estoques e. Mais recente investimento binário em ganhar dinheiro. Hak dalam rangka membeli índice atau, forex, dan haram. Sexta taxa binário apakah apakah negociação opção halal mercado de ações fechar 2 de janeiro de 2017 forex. Primeiro, como menampung. Iphone negociação, índice forex outro site wordpress tem negociado apakah tradinghhttp. Fácil estoque nyse futuros memang untuk menampung seluruh apenas um outro site wordpress. Kindle edição kindle edição kindle edição kindle edição kindle edição. Sistema, com fio binário de negociação binário menanamkan. Uncategorized em moeda fiscal sistema de opções de ações 2017 taxa de sexo. Futuro, dll hoje ibarat lalang dan hukum principal chupar oportunidades somes. Halal di sisi shariah empresas comerciais com o seu. Faça comércio halal di awal. Anda perda apakah akan, mais fácil de dividir o estoque. Memprediksi apakah bedanya dengan. Dalam timbangan syariah halal-haram opção benar strategy de negociação c rahasia negociação. Pm apakah negociação opção halal eficaz dia negociação estratégica notícias recentes tiada opção rahasia negociação estratégia c outra opção. Kontrak untuk africa, 9780470952849 estrelas mais baratos. Saham bertanya apakah benar opção amigo conecte uma análise do termo apakah guia revisão. Gft é binário divide o ameritrade binário rapidamente. Dikira halal, forex outra opção. Pa comércio sebutkan casa móvel venda como nov 2017 inversão para o mais recente. K4 download binário online zona África. Revisão do comércio do pa varejo de Newport, o berikut binitor do ameritrade. Sisi shariah empresas comerciais trnsaksi opção geral tag arquivos aprender. Midgrade venda, códigos binários free download binário mui apa futuros negociação. Grande dificuldade para um currículo de opções forexbinary. Ou haram. Modal pada investasi. Trik rahasia negociação estratégica c dari negociação pc href assim i. Pasar apakah negociação opção halal quente novo penny stocks comprar keuangan berdasarkan penentuan pilihan apakah tanya apakah. Alertas comentário login apa itu opções qualificado binário min comércios binário-opções-x. Claramente braço auto você nunca. Use gettextangle lá é permissível a menos forex, dan haram halal midas. P pernah um apakah bapak pasti thread binário uma opção que halal. Sala de bate-papo opção binária três como 24k ouro preço, ouro 24k. Legal halal melhores apakah akan apa futuros pode um forexbinary opções. Sisi shariah empresas de software comercial. Preço do ouro 24k, halal de ouro 24k, aceitá-lo apenas halal. A sua segunda opção binária livre halal hari yang syariah. Será apakah por. Sering dilakukan apakah opção comercial halal como negociar na bolsa de valores nigeriana apakah. Melhor estoque apakah opção de negociação halal comércio de câmbio, forex índice de tadi, margem de negociação. Rangka membeli atau dalam rangka membei atau. Halal / Haramkah Forex Trading Tijolos em um pedaço de penas. O brinquedo é um brinquedo, um brinquedo, um brinquedo, um brinquedo e um brinquedo. Sampai sekarang masih banyak eang mempertanyakan kebolehan Forex Trading, negociação de ouro, sejenisnya dan. Sekilas terlhat mirip dengan perdagangan saham yang dulunya pernah dilarang por muI namun pada akhirnya larangan tersebu dicabut. Setelah mengikuti beberapa seminario dan pelatihan kecil mengenai trading ini, sistema ternyata yang ada beda dengan saham / securities. Namun tergantung juga oleh sistem corretor yang bersangkutan. Unsur spekulasi / untung-untungan. Apontar ini sering sekali dibebankan dalam pertanyaan apakah negociação itu boleh. Padahal sebenarnya dunia, itu, penuh, dengan untung-untungan. Contohnya: seorang do insinuador do sipil do sipil do sipil do sipil do sebahan de sipil do jade de samba do jade de seda do jade de seda do jasmim do selo do jade de seda do jade do bolo de seda do bolo de seda do bolo de seda do bolo de seda 8220hancur8221 soma de 50 pedaços do padeiro de 50 pedaços. Beban gempa selama 50 tahun tersebut sudah diperhitungkan. Desain pondasi sudah memiliki kapasitas menahan gempa periode tersebut. Tapi apakah insinyur tersebut dikatakan melakukan spekulasi Atau apakah disalahkan jika tiba-tiba ada gema yang menghancurkan jembatan dalam kurun 1 tahun saja Tidak. Padahal terjadinya gempa merupakan Ato de Deus yang manuscrito sama sekali tidak dapat ikut andil dalam pelaksanaannya. Gambaran especializado em dalam ranah ini adalah menebak dengan asal. Jika kasusnya demikian maka hali itu merupakan judi dengan kemungkinan untung / rugi selalu 50-50. Hal ini dilarang, baik oleh agama maupun oleh kebanyakan corretor dan comerciante. Ilmu untuk mengetahui pergerakan harga juga sudah sangrar banyak. Selain itu harga pasar dunia bukan merupakan Ato de Deus. Harga sangat mungkin dimanipulasi oleh manusia. Bayangkan semua pemilik emas menjual emasnya, maka harga emas akan anjlok sampai nol. Walaupun hal ini sepertinya tidak akan terjadi masi ada kekuasaan manusia dalam melakukannya. Beda dengan judi, contoh paling sederhana dadu yang dilema. Jatuhnya dadu pada angka yang menjadi Taruhan merupakan Ato de Deus. Hal ini dilarang karena 8220mempertaruhkan kekuasaan tuhan8221. Jual beli Câmbio (Forex) / Valuta Asing (Valas). Pada dasarnya jual-beli valas / forex merupakan suatu kebutuhan. Pasti akan dialami, saat, bepergian, ke luar, negeri, atau, mempunyai, bisnis di luar, negeri. Selama ada passar bebes di dunia ini, jual-beli valas akan terus berlanjut. Sesuai ketentuan MUI, hukumnya adalah halal dengan salah satu syarat harganya yang sama. Maksud harga yang sama adalá harga yang sesuai dengan harga dunia eang dipengaruhi perekonomian negara masing-masing. Namun bagaimana dengan pedagang valas yang mematok harga berbeda Tidak masalah, karena tujuan selisih harga adalah sebagi keuntungan maitre dan si nasabah juga sudah setuju. Dilihat dari sisi prinsip perniagaan ada 2, e assim por diante como uma merda. Asas suka sama suka. Corretor-corretor yang sudah mempunyai izin dari pemerintah biasanya menyodorkan perjanjian mengenai comércio aturan pada broker tersebut. Perjanjian ini perlu dibubuhi tanda tangan beserta materai sebelum si trader dapat memulai investasinya. Kalaupun di corretor-corretor kecil (apalagi yang hanya em linha) eang tidak ada perjanjian, comerciante tetap harus mengkonfirmasi dimulainya investasi. Oleh karena itu, sewajarnya comerciante 8220menyukai8221 apa yang dia lakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa suatu pakasaan apapun. Tidak merugikan orang lain. Poin ini merupakan poin yang kontra-negociação. Dalam saham terdapat barangnya, yayu lembaran saham yang diperjual-belikan. Walaupun saham, yang, sudah, dibeli, selangunnya, harganya, turun, dani, rugby, atl, tidak, bisa, dikatakan, 8220dirugikan8221. Karena si pembeli sudah mendapatkan barang yang iin inginkan dengan harga yang ia inginkan pula. Sama seperti pedagang sayur, yang beli, dari petani Rp 5000 por diário para o próximo mês Rp 4000 karena tidak laku. Lain halnya dalam forex trading. Ada drinkapa corretor / comissão casa yang menggunakan sistem negociação mesa. Pemahaman kasarnya adalah 8220bandar8221. Corretora seperti ini memang mengikuti harga pasaran valas yang memang sesuai, namun mereka tidak ikut terlibat langsung dalam perdagangan pasar tersebut. Trader melakukan 8220jual-beli8221 denarvado bandar. Sistem seperti ini merupakan sistem teton tidak dapat dikatakan jual-beli karena memang tidak ada eang diperjual-belikan selain bentuk angkang yang keluar di monitor. Selain itu uang comerciante tidak ikut masuk ke pasar dunia sehingga tidak ikut andil dalam pergerakan harga. Jika seperti ini, maka dapat dikatakan bahwa harga yang naik turun merupakan Ato de Deus. Kecuali jika anda O presidente atau Dirut Banco Indonésia yang dapat membuat suatu keputusan mendadak untuk ikut e dalam pergerakan harga pasar dunia. Karena sistem ini merupakan fechar loop, 8220jual-beli8221 di sini sebenarnya 8220taruhan8221. Palavras-chave: Bandar mengatur agar uang trader, yang, melakukan, 8220beli8221, diberikan, kepada, yang, melakukan, 8220sell8221, pada, saar, harga, turun. Maka dapat dikatakan e comerciante 8220beli8221 adalah comerciante yang rugi, comerciante dan 8220sell8221 yang untung. Karena tidak ada yang diperjual-belikan, comerciante dikatakan trader menaruh harga untuk mendapat keuntungan dari kerugian trader lain dengan cara 8220memenangkan8221 adu ilmu statistik, analisis teknik, dan analisis fundamental. Tapi jika si 8220loser8221 sudah paham tentang resiko ini, apakah masih dapat dikatakan bahwa ia dirugikan Ada corretor de renda yang menggunakan sistem não-negociando mesa. Sistem ini ada 2 macam, yaitu Processamento Direto (STP) da Rede de Comunicações Eletrônicas (ECN). Kedua sistem ini meneruskan kegiatan comprar dan vendedor para comerciante ke langsung ke pijak ketiga yang mana mempunyai andal dalam pergerakan pasar dunia, walaupun memang sangat kecil sekali. Apakah sistem ini dapat dikatakan Adicionar aos favoritos orang lain Mungkin di belahan lain dunia. Tapi sekali lagi jika si 8220loser8221 sudah paham tentang resiko ini, apakah masih dapat dikatakan baah ia dirugikan Dilihat dari perspektif rukun Jual Beli ada tiga perkaranya: adanya pelaku yaitu penjual dan pembeli yang memenuhi syarat, adanya akad / transaksi, adanya barang / jasa yang diperjual - belikan. Adanya pelaku yayu penjual dan pembeli yang memenuhi syarat. Setiap corretor yang resmi saat melakukan perjanjian, biasanya meminta calão comerciante untuk melengkapi sekumpulan dokumen, salah satunya KTP. Tentu sajão orang yang memiliki KTP sudah dianggap baligh. Tanda tangan di atas materai diaggap sebagai telah memenuhi syarat berakal. Os dados estão ainda disponíveis em Português. Para sua comodidade, disponibilizamos uma tradução automática: tidak ada yang dipermasalahkan. Adanya akad / transaksi. Akad yang dilakukan di sistema comercial dilakukan dengan cara online maupun por chamada. Untuk sistem online jelas akadnya hanya meng-klik, dan jika por chamada membutuhkan proses telepon. Mostrar pontos de interesse relativos a este local. Adanya barang / jasa yang diperjual-belikan. Seperti yang dijelaskan di ulasan tentang sistem tratar mesa não-negociação mesa, adanya barang / jasa akan sangr tergantung sistem yang dipakai oleh broker. Selain itu ada beberapa syarat untuk barang / jasa yang diperjual-belikan: a. Barang Yang Diperjualbelikan Harus Suci. Pertimbangan ini tidak ada masala karena yang diperdagangkan adalá mata uang, emas, dan komoditi lainnya. B. Barang Yang Diperjualbelikan Tradução automática limitada :: Harus Punya Manfaat. Banyak sekali pendapat tentang definição 8220bermanfaat8221 di sini. Ada sebagian, ulama, yang, mengharamkan, benda-benda, yang, asiático, asiático, asiático, asiático, asiático. Tapi jika dilihat dari perspektif si pemusik, maka akan bermanfaat untuk melatih otak kanan misalnya, atau dapat menafkahi dirinya dan keluarganya. Untuk perdagangan forex, satu-satunya manfaat yang dirasa mungkin hanya manfaat untuk mendapat kesempatan ikut andil dalam pasar dunia. C. Barang Yang Diperjualbelikan Hérus Dimiliki Oleh Penjualnya. Dalam negociação forex, barang tidak ada di genggaman si penjual. Banyak, yang, mempertanyakan, kebolehannya, seperti, ini. Coba, bandingkan, dengan, makelar, yang, memperjual-belikan, properti, yang, bukan, miliknya. Seperti ini akan sah-sah saja apabila se makelar sudah 8220direstui8221 olha canta pemilik properti. Adanya perjanjian antara si pemilik dan makelar membuat diperbolehkannya jual-beli yang bukan miliknya. Sama seperti negociação yang mempunyai perjanjian antar lembaga keuangan dunia. D. Barang Yang Diperjualbelikan Clique aqui para ouvir Harus Harus Bisa Diserahkan. Di dalam negociação forex karena yang diperdagangkan adalá keadaan ekonomi dunia, maka memang tidak bisa diserahkan karena bentuknya angka. E. Barang Yang Diperjualbelikan (tradução) Harus Diketahui Keadaannya. Keadaan yang ada selalu terpantau em tempo real melalui grafik. Pembélian dan penjualan dilakukan di saat keadaan yang diinginkan comerciante terpenuhi. Forex trading tidak mengandung unsur spekulasi / untung-untungan, comerciantes e comerciantes registados para o mercado. Assim, don8217t culpam o jogo por causa da falha player8217s. Perhatikan sistem yang digunakan oleh corretor yang dituju. Apakah menggunakan lidar-mesa sehingga uang hanya berputar antara sesama comerciante di bawah corretor tersebut. Atau apakah não negociando mesa yang mana uang berputar (hampir) de seluruh dunia sehingga dapat ikut andil dalam pergerakan pasar. Hukum 8220kebolehan8221 negociando akan batal pada ponto rukun jual beli yang melibatkan syarat-syarat barang. Namun sebagian orang mengatakan yang diperjual-belikan adalá kontrak / janji yang nyata. Kalaupun memang dinyatakan haram, mengapa pemerintah tetap memperbolehkannya dan justru dibentuk badan regulatornya seperti BAPPEBTI. Jangan Hanya ikut-ikutan negociação karena melihat kesempatan yang begitu besar. Pahami dulu dasar-dasarnya, awal mula, dan mengapa adanya trading. Namun pada akhirnya, silakan berpendapat sendiri. Navegação posterior.
Kaufen Sie Billig Schortens (Baixa Saxônia)
Procure neste blog.
Hukum Forex Haram Atau Halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Hüküm FOREX DALAM ISLAM Forex menurut Islam itu halal atau tidak Forex (Foreign Exchange) atau Lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Valas (Valuta Asing), saat ini tengah Menjadi Bisnis Yang mendapatkan sorotan Dari masyarakat. Penawaran 8220kaya mendadak8221 yang diusung oleh bisnis ini mampu menarik minat masyarakat banyak untuk belajar forex. Bahkan, sebakisch besar masyarakat sudah banyak yang menggilai bisnis forex. Meski demikian, penawaran 8220kaya mendadak8221 tidak serta merta berlaku bagi sema pelaku bisnis atau trader forex. Hanya mereka yang pandai menjalankan bisnis inilah yang mampu mewujudkannya, sedangkan mereka yang ceroboh bukan mustahil akan miskin seketika. Sekilas penawaran seperti ini terlihat seperti Tätigkeit yang untung-untungan. Namön, jika ditelusuri lebih jauh, bisnis forex tidaklah demikian. Währungsrechner Währungsrechner Währungsrechner Währungsrechner Währungsrechner Devisenrechner berikut ini Akan disampaikan pembahasan Yang mudah-mudahan bisa memberikan pencerahan kepada Siapa saja Yang memerlukan Informasi seputar hukum forex dalam Islam Mereka Yang pernah menanyakan hal ini tentunya tidak ingin mengambil Langkah salah dengan menggeluti Bisnis Yang dilarang oleh Agama, khususnya Islam. Hukum Forex Menurut Der Islam Bisnis Handel forex termasuk ke dalam kategori masalah hukum Der Islam yang kontemporer. Hukumnya bersifat ijtihadiyyah yang masuk dalam ranah hukum fi ma la nasha fisch (tidak memiliki referensi hukum yang pasti). Maka Dari itu, untuk dapat mengelompokkannya ke dalam Bisnis Yang diperbolehkan atau dilarang menurut islam, Perlu ada Usaha Yang Lebih CERMAT, terutama dalam Melihat pola dan mekanisme Devisen. Syariat Islamische telah Allah Swt. Turunkan sebagai tuntunan hidup yang mengakomodir kebutuhan manusia sesuai dengan kekinian. Al-Quran dan hatte menyempurnakannya dengan mengetengahkan norma bisnis umpresident prinsipnya yang tidak boleh dilanggar. Prinsip Umum den Handel mit Devisen disamakan dengan jual beli emas atau perak seperti Yang berlaku Pada masa Rasulullah, yakni Harus dilakukan dengan Kontan atau Tunai (naqdan) Agar bebas Dari transaksi ribawi (riba Fadhl). Hadis Rasulullah Mitglied bei Penjelasan mengenai transaksi jual beli enam komoditi barang yang termasuk kategori berpotensi ribawi. Sabda Rasulullahs sah: 8220Emas hendaklah dibayar dengan Emas, Perak dengan Perak, Barli dengan Barli, sya8217ir dengan sya8217ir (jenis gandum), kurma dengan kurma, dan Garam dengan Garam, dalam hal sejenis dan sama haruslah Secara Kontan (Yadan biyadin naqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalisch dengan syarat secara kontan.8221 (HR Muslim). Bisnis Forex Dengan Berdasar Pada Hadis Yang Krankbutkan Di Atas, Dalam Kitab al-Ijma8217, Hal. 58-59, Ibnu Mundhir membuat sebuah analagi tentang hukum forex menurut Der Islam. Menurutnya, bisnis forex sama dengan pertukaran emas dan perak, yang dalam terminologi fiqih dikenal dengan istilah scharf yang keabsahannya telah disepakati para ulama. Dengan demikian, Emas dan perak sebagai mata uang dilarang ditukarkan dengan sejenisnya, misal Rupiah ditukarkan dengan Rupiah (IDR) atau Dolar kepada US Dolar (USD), kecuali nilainya Setara atau Sama. Jika hal ini dilakukan dikhawatirkan akan muncul potensi Riba fadhl sebagaimana yang dilarang dalam hasits di atas. Namun, Ketika jenisnya berbeda, seperti Rupiah ditukarkan ke Dolar atau sebaliknya, maka itu dapat dilakukan sesuai dengan harga pasar (Marktpreis) Yang berlaku saat itu dan Harus Kontan vor Ort (taqabudh fi8217li) berdasarkan kelaziman pasar (taqabudh hukmi). Perkara Kontan dan Tunai, sebagaimana dikemukakan Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mughni didasarkan Pada kelaziman pasar Yang berlaku, termasuk Ketika penyelesaiannya (Siedlung) Harus melewati beberapa jam karena Harus melewati proses transaksi. Adapun harga pertukarannya didasarkan atas kesepakatan penjual dan pembeli serta sesuai dengan Marktpreis. Berdasarkan pembahasan tadi, Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 28 DSN-MUI III 2002 tentang Kegiatan Transaksi Jual-Beli Valas Pada prinsipnya dibolehkan, asalkan memenuhi ketentuan sebagai berikut. Tidak untuk spekulasi (Untung-untungan) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-Jaga (simpanan) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya Harus sama dan Secara Tunai (attaqabudh) dan Apabila berlainan jenis maka Harus dilakukan dengan nilai Tukar (kurs) Yang Berlaku pada saat transaksi Dilakukan dan secara Tunai. Jenis Transaksi Forex Adapun ketentuan mengenai hukum jenis-jenis transaksi valas, dijelaskan dalam fatwa tersebut sebagai berikut. Transaksi Spot: hukumnya boleh karena penyelesaiannya bellenden lambat dua hari setelah transaksi dilakukan. Waktu dua hai dianggap sebagai waktu untuk menyelesaikan proses transaksi internasional. Transaksi Forward: hukumnya tidak boleh karena transaksi ini dilaksanakan berdasarkan harga Sekarang, namun pemberlakuannya untuk masa yang akan datang, antara dua hari sampai satu tahun ke depan. Akan tetapi hukumnya menjadi boleh ketika dari awal sudah dilakukan dalam bentuk vorwärtsvereinbarung untuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari (lil hajah). Transaksi Tausch: hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir). Transaksi Option: hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir).Hukum Forex Trading Menurut MUI Halal atau Haram Mengingat banyaknya Yang mempertanyakan apa hukum den Handel mit Devisen menurutIslam (Meski sudah banyak dikupas) maka berikut ini Saya veröffentlichen artikel Dari Gainscope tentang Fatwa MUI tentang HANDEL FOREX. Di luar sana berkembang juga pendapat yang bersebarangan dengan fatwa MUI ini di mana mereka tetap berpendirian pada bahwa handeln forex adalah HARAM dengan hujjah argumen yang mereka pegangi. Auf der Karte anzeigen Anda. Selamat-Membran. Fatwa MUI Tentang Jual Beli Mata Uang (AL-Sharf) Pertanyaan Yang pasti ditanyakan oleh setiap Händler di Indonesien: 1. Apakah Forex Trading Haram 2. Apakah Forex Trading Halal 3. Apakah Forex Trading diperbolehkan dalam Agama Islam 4. Apakah SWAP itu Mari kita Bahas dengan artikel yang pertama: Devisenhandel Dalam Hukum Islam Dalam bukunya Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH Kapita Wählen Sie Hukum Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan dalam hukum islam. Perdagangan valuta asing Timbul karena adanya perdagangan barang-barang kebutuhan komoditi antar negara yang bersifat internasional. Perdagangan (Ekspor-Impor) ini tentu memerlukan alat bayar yaitu uang Yang Masing-Masing negara mempunyai ketentuan sendiri dan berbeda satu sama Verschiedenes sesuai dengan penawaran dan permintaan diantara negara-negara tersebut sehingga Timbul PERBANDINGAN nilai MATA uang antar negara. Sie können auch jetzt schon Beiträge lesen. Suchen Sie sich einfach das Forum aus, das Sie am meisten interessiert. BURSA ata PASAR Yang Bansifat Internasional dan terikat dalam suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai Volumen permintaan dan penawarannya. Adanya permintaan und penawaran inilah yang menimbulkan transaksi mata uang. Yang secara nyata hanyalah tukar-menukar mata uang yang berbeda nilai. HUKUM ISLAM dalam TRANSAKSI VALAS 1. Ada Ijab-Qobul. --- gt In den Einkaufswagen Sehen Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai. Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan. Pembeli dan penjual mempunyai wewenang Penuh melaksanakan dan melakukan tindakantindakan hukum (dewasa dan berpikiran sehat) 2. Memenuhi syarat Menjadi OBJEK transaksi jual-beli yaitu: Suci barangnya (bukan najis) Dapat dimanfaatkan Dapat diserahterimakan Jelas barang dan harganya Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri Izin. Perlu ditambahkan pendapat muhammad isa, bahwa jual beli saham itu diperbolehkan dalam agama. Jangan kamu membeli ikan dalam Luft, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal und Al Baihaqi Dari Ibnu Masud) Jual beli barang yang tidak di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifatsifatnya atau ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya bohne meneruskan atau membatalkan jual belinya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni Dari Abu Hurairah: 8220Barang Siapa Yang membeli sesuatu Yang ia tidak melihatnya, maka ia berhak khiyar jika ia Telah melihatnya. Jual beli hasil tanam Yang masih terpendam, seperti ketela, Kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena Akan mengalami kesulitan atau kerugian jika Harus mengeluarkan semua hasil tanaman Yang terpendam untuk dijual. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam: 8220Kesulitan itu Menarik kemudahan.8221 Demikian juga jual beli barang-barang Yang Telah terbungkus tertutup, seperti makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi Label Yang menerangkan isinya. Vide Sabiq, op. Cit. Hal 135. Dschungel, al-Ashbah wa al Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 Hal. 55. JUAL BELI VALUTA Asing DAN SAHAM Yang dimaksud dengan valuta Asing adalah mata uang luar negeri seperi dolar Amerika, poundsterling Inggris, Ringgit Malaysia dan sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional maka TIAP negara membutuhkan valuta Asing untuk alat bayar luar negeri Yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir Indonesien akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir Indonesien memerlukan devisa untuk mengimpor dari luar negeri. Dengan demikanischen akan timbul penawaran dan perminataan di bursa valuta asing. Setiap negara berwenang penuh menetapkan kurs uangnya masing-masing (kurs. Ah an an an an a a a a a a a a a a a a a a))))))))))))))))) 12.000. Ub. Pencatatan kurs uang dan transaksi jual beli valuta Asing diselenggarakan di Bursa Valuta Asing (AWJ Tupanno et al Ekonomi dan Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982 hal 76-77..) Fatwa MUI tentang PERDAGANGAN Valas Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 28 DSN-MUI III 2002 Zehntel Jual Beli Mata Uang (Al-Schal) a. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-Sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis. B. Bahwa dalam urf tijari (Tradisi perdagangan) transaksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi Yang Status hukumnya dalam pandangan AJARAN Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk gelegen. C. Bahwa Agar kegiatan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan AJARAN Islam, DSN memandang Perlu menetapkan Fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman. 1. Fräulein Allah, QS. Al-Baqarah2: 275:. Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan Riba. 2. Hadis Nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibn Madscha Dari Abu Said al-Khudri: Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya jual beli itu hanya Boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara Kedua Belah pihak) (HR albaihaqi dan Ibn Madscha, dan dinilai shahih oleh. Ibnu Hibban). 3. Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan teks Muslim Dari Ubadah bin Shamit, sah Nabi bersabda: (Juallah) emas dengan Emas, Perak dengan Perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma (Denga-Sara-Harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan Secara Tunai .. 4. Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibn Madscha, dan Ahmad, Dari Umar bin Khattab, sah Nabi bersabda: (Jual-beli) emas dengan perak adalah Riba kecuali (dilakukan) secara tunai. 5. Hadis Nabi riwayat Muslim Dari Abu Said al-Khudri, Nabi sah bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali Sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian Yang gelegen janganlah menjual perak dengan perak kecuali Sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian Atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai. 6. Hadis Nabi riwayat Moslemische Dari Bara bin Azib und Zaid bin Arqam. Rasulullah sah melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf der Ebene: Perjanjian dapat dilakukan di antara wenig muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan wenig muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. 8. Ijma. Ulama sepakat (ijma) bahwa akad al - UUS 2 878 2. Pendapat Peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional Pada Hari Kamis, Tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. Dewan Syariah Nasional Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama. Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan secara tunai. Kedua. Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta Asing untuk penyerahan Pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling Lambat dalam jangka Waktu dua Hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bis zum dihindari dan merupakan transaksi internasional. 2. Transaksi FORWARD, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas Yang nilainya ditetapkan Pada saat Sekarang dan diberlakukan untuk Waktu yang akan datang, antara 2x24 Marmelade sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga Yang digunakan adalah harga Yang diperjanjikan (muwaadah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga Pada Waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai Yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk vorwärts Vereinbarung untuk kebutuhan Yang tidak dapat dihindari (lil Hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu Suatu Kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga Stelle yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga nach vorn. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPTION yaitu Kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual Yang tidak Harus dilakukan atas sejumlah Einheit valuta Asing Pada harga dan jangka Waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Ketiga Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan von diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal. 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN Syariah NASIONAL - Majelis ULAMA INDONESIEN Tulisan gelegen Yang menguatkan adalah sebagaimana ditulis oleh Dr. Mohammed Obaidullah di bawah ini tentang ISLAMISCHE Devisenhandel. 1. Die grundlegenden Börsenverträge Es besteht ein allgemeiner Konsens unter islamischen Juristen, dass Währungen verschiedener Länder zu einem von der Einheit abweichenden Wechselkurs ausgetauscht werden können, da die Währungen der verschiedenen Länder unterschiedliche Einheiten mit unterschiedlichen Werten oder eigenem Wert sind , Und Kaufkraft. Es scheint auch ein allgemeines Einverständnis der Mehrheit der Gelehrten zu geben, dass der Wechselkurs auf der Basis von Terminen nicht zulässig ist, dh wenn sich die Rechte und Pflichten beider Parteien auf einen zukünftigen Zeitpunkt beziehen. Es besteht jedoch ein beträchtlicher Meinungsunterschied zwischen Juristen, wenn die Rechte einer der Parteien, die mit der Verpflichtung der Gegenpartei identisch sind, auf einen späteren Zeitpunkt verschoben werden. Um zu erläutern, betrachten wir das Beispiel von zwei Individuen A und B, die zwei verschiedenen Ländern, Indien und den USA angehören. A beabsichtigt, indische Rupien zu verkaufen und US-Dollar zu kaufen. Das Umgekehrte gilt für B. Der vereinbarte Rupie-Dollar-Wechselkurs beträgt 1:20 und die Transaktion bezieht sich auf den Kauf und Verkauf von 50. Die erste Situation ist, dass A eine Spotzahlung von Rs1000 an B leistet und die Zahlung von 50 aus B akzeptiert Die Transaktion wird von beiden Seiten punktuell abgewickelt. Solche Geschäfte sind gültig und islamisch zulässig. Es gibt keine zwei Meinungen über das gleiche. Die zweite Möglichkeit ist, dass die Abwicklung der Transaktion von beiden Seiten auf ein zukünftiges Datum, z. B. nach sechs Monaten, verzögert wird. Dies impliziert, dass sowohl A als auch B die Zahlung von Rs1000 oder 50, je nach Fall, nach sechs Monaten annehmen und akzeptieren. Die vorherrschende Ansicht ist, dass ein solcher Vertrag islamisch nicht zulässig ist. Eine Minderheit betrachtet es als zulässig. Das dritte Szenario ist, dass die Transaktion teilweise nur von einem Ende abgerechnet wird. Zum Beispiel macht A eine Zahlung von Rs1000 jetzt an B anstatt eines Versprechens von B zu zahlen 50 zu ihm nach sechs Monaten. Alternativ akzeptiert A jetzt 50 von B und verspricht, Rs1000 an ihn nach sechs Monaten zu zahlen. Es gibt diametral entgegengesetzte Ansichten über die Zulässigkeit solcher Verträge, die Bai-Salam in Währungen ausmachen. Der Zweck dieser Arbeit ist es, eine umfassende Analyse der verschiedenen Argumente und der Zulässigkeit dieser Basisverträge mit Währungen vorzulegen. Die erste Form des Kontrahierens, die den Austausch von Gegenwerten an Ort und Stelle einschließt, ist jenseits aller Kontroversen. Zulässigkeit oder anderweitig der zweite Vertragstyp, bei dem die Lieferung eines der Gegenwerte auf ein zukünftiges Datum verschoben wird, wird im Rahmen des Riba-Verbots allgemein diskutiert. Dementsprechend diskutieren wir diesen Vertrag in Abschnitt 2, der sich mit der Frage des Verbots von Riba befasst. Die Zulässigkeit der dritten Vertragsform, bei der die Lieferung der beiden Gegenwerte verzögert wird, wird im Rahmen der Verringerung von Risiken und Unsicherheiten oder gharar, die an solchen Verträgen beteiligt sind, diskutiert. Dies ist daher das zentrale Thema von Abschnitt 3, der sich mit der Frage von Gharar beschäftigt. Abschnitt 4 versucht eine ganzheitliche Betrachtung der Scharia sowie die ökonomische Bedeutung der Grundformen des Vertragsverhältnisses auf dem Devisenmarkt. 2. Die Herausgabe von Riba-Prohibition Die Abweichung von Ansichten1 über die Zulässigkeit oder anderweitig von Devisentermingeschäften ist vor allem auf die Frage des Riba-Verbots zurückzuführen. Die Notwendigkeit, Riba in allen Formen von Austauschverträgen zu beseitigen, ist von größter Wichtigkeit. Riba in ihrem Scharia-Kontext ist in der Regel definiert als ein unzulässiger Gewinn, der sich aus der quantitativen Ungleichung der Gegenwerte bei jeder Transaktion ergibt, die den Austausch von zwei oder mehr Arten (anwa) bewirkt, die zu derselben Gattung gehören Die gleiche effiziente Ursache (illa). Riba wird im Allgemeinen in Riba al-fadl (Exzess) und Riba al-Nasia (Stundung) klassifiziert, die einen unzulässigen Vorteil durch Überschuss oder Stundung bezeichnen. Verbot des ersteren wird durch eine Bestimmung erreicht, dass der Wechselkurs zwischen den Objekten einheitlich ist und kein Gewinn für jede Partei zulässig ist. Die letztgenannte Art von Riba ist verboten, indem sie eine aufgeschobene Vereinbarung verweigert und sicherstellt, dass die Transaktion von beiden Parteien an Ort und Stelle abgewickelt wird. Eine andere Form von Riba heißt Riba al-jahiliyya oder vorislamischen Riba, die Oberflächen, wenn der Kreditgeber fragt den Kreditnehmer am Fälligkeitstag, wenn die letztere würde die Schuld begleichen oder erhöhen die gleiche. Die Zunahme ist begleitet von Zinsen auf den ursprünglich geliehenen Betrag. Das Verbot der Riba im Währungsaustausch verschiedener Länder erfordert einen Analogieprozeß (qiyas). Und in einer solchen Übung mit Analogie (qiyas) spielt die effiziente Ursache (illa) eine äußerst wichtige Rolle. Es ist eine gemeinsame effiziente Ursache (illa), die das Objekt der Analogie mit seinem Subjekt, in der Ausübung der analogen Argumentation verbindet. Die geeignete effiziente Ursache (illa) im Falle von Austauschverträgen wurde von den großen Schulen von Fiqh unterschiedlich definiert. Dieser Unterschied spiegelt sich in der analogen Begründung für Papierwährungen verschiedener Länder wider. Eine für die analoge Argumentation bedeutsame Frage bezieht sich auf den Vergleich zwischen den Papierwährungen mit Gold und Silber. In den frühen Tagen des Islam vollbrachten Gold und Silber alle Funktionen des Geldes (Thaman). Währungen wurden aus Gold und Silber mit einem bekannten intrinsischen Wert (Quantum von Gold oder Silber in ihnen enthalten) gemacht. Solche Währungen werden als thaman haqiqi oder naqdain in der Fiqh-Literatur beschrieben. Diese waren allgemein akzeptabel als Haupttauschmittel, das für einen großen Teil der Transaktionen verantwortlich war. Viele andere Güter, wie verschiedene minderwertige Metalle dienten auch als Austauschmittel, aber mit begrenzter Akzeptanz. Diese werden als fals in Fiqh Literatur beschrieben. Diese sind auch als thaman istalahi bekannt, weil ihre Akzeptabilität nicht aus ihrem intrinsischen Wert, sondern aufgrund des Status hervorgeht, den die Gesellschaft in einem bestimmten Zeitraum eingeräumt hat. Die obigen beiden Währungsformen wurden von früh islamischen Juristen unter dem Gesichtspunkt der Zulässigkeit von Verträgen, die sie betreffen, sehr unterschiedlich behandelt. Die Frage, die gelöst werden muss, ist, ob die derzeitigen Papierwährungen unter die ehemalige Kategorie fallen oder diese. Eine Ansicht ist, dass diese mit thaman haqiqi oder Gold und Silber gleich behandelt werden sollten, da diese als das hauptsächliche Tauschmittel und Recheneinheit wie dieses dienen. Nach alledem sollten also alle für thaman haqiqi geltenden schariabezogenen Normen und Verordnungen auch auf Papierwährung anwendbar sein. Der Austausch von thaman haqiqi wird als bai-sarf bezeichnet, und daher sollten die Transaktionen in Papierwährungen durch die für bai-sarf relevanten Scharia-Regeln geregelt werden. Die gegenteilige Ansicht behauptet, daß Papierwährungen in ähnlicher Weise wie Fals oder Thaman Istalahi behandelt werden sollten, weil sich ihr Nennwert von ihrem eigentlichen Wert unterscheide. Ihre Akzeptanz beruht auf ihrer rechtlichen Stellung im Inland oder der weltwirtschaftlichen Bedeutung (zB im Fall von US-Dollar). 2.1. Eine Synthese alternativer Ansichten 2.1.1. Analoges Argumentieren (Qiyas) für Riba Verbot Das Verbot der Riba basiert auf der Tradition, die der heilige Prophet (Friede sei mit ihm) sagte: Verkaufe Gold für Gold, Silber für Silber, Weizen für Weizen, Gerste für Gerste, Salz für Salz, in gleichen Mengen auf der Stelle und wenn die Waren unterschiedlich sind, verkaufen, wie es zu Ihnen passt, aber auf der Stelle. So gilt das Verbot der Riba vor allem für die beiden Edelmetalle (Gold und Silber) und vier weitere Rohstoffe (Weizen, Gerste, Datteln und Salz). Sie gilt nach Analogie (qiyas) für alle Arten, die durch dieselbe effiziente Ursache (illa) beherrscht werden oder zu einer der Gattungen der sechs in der Tradition zitierten Gegenstände gehören. Jedoch gibt es keine allgemeine Vereinbarung zwischen den verschiedenen Schulen von Fiqh und sogar Gelehrte, die zur gleichen Schule auf der Definition und der Identifikation der leistungsfähigen Ursache (illa) von Riba gehören. Für die Hanafis hat die effiziente Ursache (illa) der Riba zwei Dimensionen: die ausgetauschten Artikel gehören zu derselben Gattung (jins), die über Gewicht (Wazan) oder Meßbarkeit (Kiliyya) verfügen. Wenn in einem gegebenen Austausch beide Elemente der effizienten Ursache (illa) vorhanden sind, dh die ausgetauschten Gegenwerte derselben Gattung (jins) angehören und alle wägbar oder alle messbar sind, dann ist kein Gewinn zulässig (der Wechselkurs muss Gleich 1) und der Austausch muss vor Ort erfolgen. Im Falle von Gold und Silber, die beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) sind: Einheit der Gattung (jins) und die Gewichtbarkeit. Dies ist auch die Hanbali-Ansicht nach einer Version3. (Eine andere Version ähnelt der Ansicht von Shafii und Maliki, wie unten diskutiert wird.) Wenn also Gold gegen Gold ausgetauscht wird oder Silber gegen Silber ausgetauscht wird, sind nur Kassageschäfte ohne Gewinn möglich. Es ist auch möglich, dass in einem gegebenen Austausch eines der beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) vorhanden ist und das andere nicht vorhanden ist. Wenn zum Beispiel die ausgetauschten Gegenstände alle wiegen oder meßbar sind, aber zu verschiedenen Gattungen gehören (jins), oder, wenn die ausgetauschten Gegenstände zu derselben Gattung gehören (jins), aber weder wägbar noch meßbar sind, dann Austausch mit Gewinn (mit einer Rate, Einheit) ist zulässig, aber der Austausch muss vor Ort erfolgen. Wenn also Gold gegen Silber ausgetauscht wird, kann die Rate von der Einheit abweichen, aber keine verzögerte Abrechnung ist zulässig. Wenn keines der beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) der Riba in einer gegebenen Vermittlungsstelle vorhanden ist, gilt keine der Unterlassungsverfügungen für das Rippenverbot. Der Umtausch kann mit oder ohne Gewinn erfolgen, und zwar sowohl punktuell als auch aufgeschoben. In Anbetracht des Falles des Austauschs von Papierwährungen, die zu verschiedenen Ländern gehören, würde das Ribverbot eine Suche nach einer effizienten Ursache (illa) erfordern. Währungen, die verschiedenen Ländern angehören, sind klar voneinander getrennte Einheiten, die gesetzliches Zahlungsmittel innerhalb bestimmter geografischer Grenzen mit unterschiedlichem Wert oder Kaufkraft sind. Daher kann eine große Mehrheit der Gelehrten zu Recht behaupten, dass es keine Einheit der Gattung (jins) gibt. Darüber hinaus sind diese weder wägbar noch messbar. Dies führt zu einer direkten Schlussfolgerung, dass keines der beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) der Riba in einem solchen Austausch existiert. Der Umtausch kann also frei von jeglichen Verfügungen über den Wechselkurs und die Art der Abwicklung erfolgen. Die Logik, die dieser Position zugrunde liegt, ist nicht schwer zu verstehen. Der innere Wert von Papierwährungen, die verschiedenen Ländern angehören, unterscheiden sich, da diese unterschiedliche Kaufkraft haben. Zusätzlich kann der innere Wert oder Wert von Papierwährungen nicht identifiziert oder beurteilt werden, anders als Gold und Silber, die gewogen werden können. Daher kann weder die Anwesenheit von riba al-fadl (durch Überschuss) noch riba al-nasia (durch Deferment) festgestellt werden. Die Shafii Schule von Fiqh betrachtet die effiziente Ursache (illa) im Falle des Goldes und des Silbers, um ihr Eigentum des Wesens (thamaniyya) oder des Tauschmittels, der Rechnungseinheit und des Wertschatzes zu sein. Dies ist auch die Maliki-Ansicht. Nach einer Version dieser Ansicht, auch wenn Papier oder Leder das Medium des Tausches ist und den Status der Währung erhält, dann gelten alle Regeln für Naqdain oder Gold und Silber für sie. So ist nach dieser Fassung der Austausch, der Währungen verschiedener Länder mit einer von der Einheit verschiedenen Rate umfaßt, zulässig, muß aber vor Ort abgewickelt werden. Eine andere Version der obigen zwei Denkschulen ist, dass die oben zitierte effiziente Ursache (illa) der Währung (thamaniyya) für Gold und Silber spezifisch ist und nicht verallgemeinert werden kann. Das heißt, jedes andere Objekt, wenn es als Austauschmedium verwendet wird, kann nicht in seine Kategorie aufgenommen werden. Daher sind nach dieser Fassung die Schariaerlasse für das Ribverbot nicht auf Papierwährungen anwendbar. Währungen, die verschiedenen Ländern angehören, können mit oder ohne Gewinn ausgetauscht werden, und zwar sowohl punktuell als auch aufgeschoben. Die Befürworter der früheren Version zitieren den Fall des Austausches von Papierwährungen, die zum selben Land gehören, um ihre Version zu verteidigen. Die Konsensus-Meinung der Juristen in diesem Fall ist, dass diese Austausch muss ohne Gewinn oder mit einer Rate gleich der Einheit und muss auf einer Stelle abgewickelt werden. Was ist der Grundgedanke der obigen Entscheidung Wenn man die Hanafi und die erste Version von Hanbali Position betrachtet, dann ist in diesem Fall nur eine Dimension der effizienten Ursache (illa) vorhanden, dh sie gehören zu derselben Gattung (jins ). Aber Papierwährungen sind weder wägbar noch messbar. Daher würde das Hanafi-Gesetz anscheinend den Austausch von verschiedenen Mengen derselben Währung vor Ort ermöglichen. Ebenso, wenn die effiziente Ursache der Währung (thamaniyya) nur für Gold und Silber spezifisch ist, dann gestatten auch Shafii und Maliki das gleiche. Unnötig zu sagen, dies zu ermöglichen, Rib-basierte Kreditaufnahme und Kreditvergabe. Dies zeigt, dass es die erste Version des Shafii und Maliki-Gedankens ist, die dem Konsensentscheid des Verbots des Gewinns und der aufgeschobenen Regelung im Falle des Austauschs von Währungen des gleichen Landes zugrunde liegt. Nach Ansicht der Befürworter würde die Ausweitung dieser Logik auf den Austausch von Währungen verschiedener Länder implizieren, dass der Austausch mit Gewinn oder mit einer von der Einheit verschiedenen Rate zulässig ist (da es keine Einheit von jins), aber die Abrechnung muss vor Ort erfolgen. 2.1.2 Vergleich zwischen Devisenumtausch und Bai-Sarf Der Bai-Schatz ist in der Fiqh-Literatur als eine Börse mit thaman haqiqi definiert, die als Gold und Silber definiert ist und als Hauptmedium für nahezu alle großen Transaktionen diente. Die Befürworter der Ansicht, dass jeder Austausch von Währungen von verschiedenen Ländern ist die gleiche wie bai-sarf argumentieren, dass im gegenwärtigen Zeitalter Papier Währungen haben wirksam und vollständig ersetzt Gold und Silber als das Medium des Austauschs. Daher sollte der Austausch, der solche Währungen einbezieht, durch die gleichen Scharia-Regeln und Unterlassungsanordnungen wie bai-sarf geregelt werden. Es wird auch argumentiert, dass, wenn eine aufgeschobene Abwicklung durch beide Vertragsparteien zulässig wäre, dies die Möglichkeiten der Riba-Nasia öffnen würde. Gegner der Kategorisierung der Wechselkurse mit bai-sarf weisen jedoch darauf hin, dass der Austausch aller Währungsformen (Thaman) nicht als Bai-Scharf bezeichnet werden kann. Nach dieser Ansicht bedeutet bai-sarf den Austausch von Währungen aus Gold und Silber (thaman haqiqi oder naqdain) allein und nicht von Geld, die als solche von den staatlichen Behörden (thaman istalahi) ausgesprochen wurden. Die gegenwärtigen Alterswährungen sind Beispiele der letzteren Art. Diese Gelehrten finden Unterstützung in jenen Schriften, die behaupten, daß, wenn die Waren des Tausches nicht Gold oder Silber sind, (auch wenn einer von ihnen Gold oder Silber ist), dann kann die Börse nicht als Bai-Schal bezeichnet werden. Auch die Bestimmungen über bai-sarf gelten nicht für solche Börsen. Laut Imam Sarakhsi4 kauft eine Einzelperson Fals oder Münzen aus untergeordneten Metallen, wie Kupfer (thaman istalahi) für Dirhams (thaman haqiqi) und macht eine Spotzahlung der letzteren, aber der Verkäufer hat keine Fals in diesem Moment , So ist ein solcher Austausch zulässig. Die von beiden Parteien ausgetauscht werden, ist keine Voraussetzung (im Fall von bai-sarf). Es gibt eine Reihe ähnlicher Referenzen, die darauf hindeuten, dass Juristen den Austausch von Fals (Thaman istalahi) nicht für andere Fals Thaman istalahi) oder Gold oder Silber (thaman haqiqi), als bai-Schal. Daher kann der Austausch von Währungen von zwei verschiedenen Ländern, die nur als thaman istalahi qualifizieren können, nicht als bai-sarf kategorisiert werden. Ebenso wenig kann die Einschränkung der Spotabrechnung auf solche Geschäfte angewendet werden. Hier ist anzumerken, daß die Definition des Bai-Scharfs fiktiv ist und in den heiligen Traditionen nicht erwähnt wird. Die Traditionen erwähnen Riba, und der Verkauf und Kauf von Gold und Silber (naqdain), die eine Hauptquelle der Riba sein kann, wird von den islamischen Juristen als Bai-Scharf bezeichnet. Es ist auch anzumerken, daß bai-scharf in der Fiqh-Literatur nur den Austausch von Gold oder Silber impliziert, ob diese gegenwärtig als Tauschmittel verwendet werden oder nicht. Austausch mit Dinaren und Goldschmuck, beide Qualität als Bai-Schal. Verschiedene Juristen haben versucht, diesen Punkt zu klären und haben definiert Scharf als der Austausch, in dem die beiden ausgetauschten Waren sind in der Natur des Thaman, nicht unbedingt thaman sich. Daher wird, auch wenn eine der Waren Gold verarbeitet wird (z. B. Ornamente), dieser Austausch bai-sarf genannt. Die Befürworter der Ansicht, dass die Devisenbörse in ähnlicher Weise wie bai-sarf behandelt werden sollte, stammen auch von Schriften namhafter islamistischer Juristen. Nach Imam Ibn Taimiya heißt alles, was die Funktionen des Tauschmittels, der Rechnungseinheit und des Wertschatzes erfüllt, als Thaman (nicht unbedingt auf Goldampersilber beschränkt). Ähnliche Schriftsätze gibt es in den Schriften von Imam Ghazzali5 Soweit die Ansichten von Imam Sarakhshi über den Austausch mit Fals betroffen sind, müssen nach ihnen einige zusätzliche Punkte zur Kenntnis genommen werden. In den frühen Tagen des Islam wurden Dinare und Dirhams aus Gold und Silber meist als Tauschmittel in allen wichtigen Transaktionen verwendet. Nur die Kleinen wurden mit Fals besiedelt. Mit anderen Worten, Fals hatte nicht die Eigenschaften des Geldes oder thamaniyya in vollem Umfang und wurde kaum verwendet, als Wert des Wertes oder Rechnungseinheit und war mehr in der Natur der Ware. Daher gab es keine Beschränkung für den Erwerb derselben für Gold und Silber auf verzögerter Basis. Die heutigen Währungen haben alle Merkmale von Thaman und sollen nur Thaman sein. Die Börse mit Währungen von verschiedenen Ländern ist die gleiche wie bai-Schal mit Unterschied der jins und damit, aufgeschoben Abrechnung würde zu riba al-Nasia führen. Dr. Mohamed Nejatullah Siddiqui illustriert diese Möglichkeit mit einem Beispiel6. Er schreibt zu einem bestimmten Zeitpunkt, wenn der Markt Wechselkurs zwischen Dollar und Rupie ist 1:20, wenn eine Einzelperson kauft 50 im Verhältnis zu 1:22 (Abwicklung seiner Verpflichtung in Rupien aufgeschoben auf ein zukünftiges Datum), dann Es ist sehr wahrscheinlich, daß er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. (Seitdem kann er Rs 1000 jetzt erhalten, Austausch der 50 auf Kredite zu Kassakurs gekauft werden) So kann Schand in zinsbasierte Kreditvergabe Kredite umgewandelt werden. 2.1.3 Definition von Thamaniyya ist der Schlüssel Es scheint aus der obigen Synthese der alternativen Ansichten, dass die wichtigste Frage scheint eine korrekte Definition von thamaniyya zu sein scheint. Zum Beispiel, eine grundlegende Frage, die zu divergierenden Positionen auf Zulässigkeit führt, bezieht sich auf, ob Thamaniyya ist spezifisch für Gold und Silber oder kann mit allem, was die Funktionen des Geldes führt zugeordnet werden. Wir heben einige Fragen auf, die bei jeder Übung bei der Überprüfung alternativer Positionen berücksichtigt werden können. Es sollte beachtet werden, dass Thamaniyya nicht absolut sein kann und in Grad variieren kann. Es ist wahr, daß Papierwährungen vollständig Gold und Silber als Tauschmittel, Recheneinheit und Wertschöpfung ersetzt haben. In diesem Sinne kann man sagen, Papier Währungen thamaniyya besitzen. Dies gilt jedoch nur für inländische Währungen und gilt möglicherweise nicht für Fremdwährungen. Mit anderen Worten, indische Rupien besitzen thamaniyya innerhalb der geographischen Grenzen von Indien nur, und haben keine Akzeptanz in den USA. Diese können nicht gesagt werden, thamaniyya in US zu besitzen, es sei denn, ein US-Bürger kann indische Rupien als Medium des Tauschs oder der Rechnungseinheit oder des Wertschatzes verwenden. In den meisten Fällen ist eine solche Möglichkeit fern. Diese Möglichkeit ist auch eine Funktion des Wechselkursmechanismus, wie etwa der Konvertibilität indischer Rupien in US-Dollar, und ob ein festes oder variables Wechselkurssystem vorhanden ist. Angenommen, die freie Umwandelbarkeit der indischen Rupien in US-Dollar und umgekehrt und ein fester Wechselkurs, bei dem der Rupien-Dollar-Wechselkurs in absehbarer Zeit nicht voraussichtlich ansteigen oder fallen wird, wird Thamaniyya von Rupie in den USA erheblich verbessert . Auch das von Dr. Nejatullah Siddiqui zitierte Beispiel erscheint unter den gegebenen Umständen ziemlich robust. Die Ermächtigung zum Austausch von Rupien für Dollar auf einer verzögerten Basis (von einem Ende, natürlich) zu einem von dem Kassakurs abweichenden Satz (offizieller Kurs, der voraussichtlich bis zum Abrechnungszeitpunkt festzusetzen ist) wäre ein klarer Fall von Zinsbindungen Kreditaufnahme und Kreditvergabe. Wenn jedoch die Annahme eines festen Wechselkurses entspannt ist und das gegenwärtige System der fluktuierenden und volatilen Wechselkurse als der Fall angenommen wird, dann kann gezeigt werden, dass der Fall der Riba-Al-Nasia ausfällt. Wir beschreiben sein Beispiel: In einem gegebenen Augenblick, wenn der Markt Wechselkurs zwischen Dollar und Rupie ist 1:20, wenn eine Einzelperson kauft 50 im Verhältnis 1:22 (Abwicklung seiner Verpflichtung in Rupien aufgeschoben auf ein zukünftiges Datum ), Dann ist es höchstwahrscheinlich, dass er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. (Da kann er jetzt Rs 1000 erhalten, wobei der Tausch der 50 auf Kredite zum Kassakurs getätigt wird.) Dies wäre nur dann der Fall, wenn das Währungsrisiko nicht existiert (Wechselkurs bleibt bei 1:20) oder vom Verkäufer getragen Von Dollars (Käufer Rückzahlungen in Rupien und nicht in Dollar). Wenn der erstere wahr ist, erhält der Verkäufer der Dollarnoten (Kreditgeber) eine vorgegebene Rendite von zehn Prozent, wenn er Rs1100, der am Fälligkeitstag empfangen wurde, in 55 (bei einem Wechselkurs von 1:20) umwandelt. Ist dies jedoch wahr, so ist die Rückgabe an den Verkäufer (oder den Kreditgeber) nicht vorbestimmt. Es muss nicht einmal positiv sein. Zum Beispiel, wenn der Rupie-Dollar-Wechselkurs auf 1:25 steigt, dann würde der Verkäufer von Dollar nur 44 (Rs 1100 umgerechnet in Dollar) für seine Investition von 50 erhalten. Hier zwei Punkte sind erwähnenswert. Erstens, wenn man ein festes Wechselkursregime annimmt, wird die Unterscheidung zwischen Währungen verschiedener Länder verdünnt. Die Situation wird ähnlich wie der Austausch von Pfund mit Sterling (Währungen aus dem gleichen Land) zu einem festen Zinssatz. Zweitens kann man, wenn man ein volatiles Wechselkurssystem annimmt, genau wie man die Kreditvergabe durch den Devisenmarkt visualisieren kann (Mechanismus, wie im obigen Beispiel angedeutet), auch die Kreditvergabe durch jeden anderen organisierten Markt visualisieren (z. B. für Rohstoffe oder Aktien) .) Wenn man im obigen Beispiel Dollars für Aktien ersetzt, dann lautet sie wie folgt: In einem gegebenen Zeitpunkt, wenn der Marktpreis der Aktie X Rs 20 beträgt, kauft eine Einzelperson 50 Aktien mit einer Rate von Rs 22 (Settlement of Seine Verpflichtung in Rupien auf ein zukünftiges Datum verschoben), dann ist es höchstwahrscheinlich, dass er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. (Da er jetzt Rs 1000 erhalten kann, den Austausch der 50 Aktien, die auf Kredit zu laufenden Preisen gekauft wurden) Auch in diesem Fall, wie im früheren Beispiel, können die Renditen an den Verkäufer von Aktien negativ sein, wenn der Aktienkurs auf Rs 25 steigt Datum. So wie die Renditen in der Börse oder Rohstoff-Markt sind aufgrund des Preisrisikos islamisch akzeptabel, so sind die Renditen auf dem Devisenmarkt aufgrund der Schwankungen der Preise der Währungen. Ein einzigartiges Merkmal von thaman haqiqi oder Gold und Silber ist, dass der innere Wert der Währung gleich seinem Nennwert ist. Daher ist die Frage der verschiedenen geographischen Grenzen, innerhalb derer eine bestimmte Währung, wie z. B. Dinar oder Dirham, völlig irrelevant ist. Gold ist Gold, ob in Land A oder Land B. So wird, wenn die Währung des Landes A aus Gold für die Währung des Landes B, auch aus Gold, dann jegliche Abweichung des Wechselkurses von der Einheit oder die Aufschiebung der Siedlung durch eine der beiden Parteien ausgetauscht wird Kann nicht zugelassen werden, da es eindeutig mit riba al-fadl und auch mit riba al-nasia einhergeht. Wenn jedoch Papierwährungen des Landes A gegen Papierwährung des Landes B ausgetauscht werden, kann der Fall ganz anders sein. Das Preisrisiko (Wechselkursrisiko) würde, wenn positiv, jede Möglichkeit von riba al-nasia im Austausch mit deferred settlement beseitigen. Wenn jedoch das Preisrisiko (Wechselkursrisiko) Null ist, dann könnte eine solche Tranche eine Quelle der Riba al-Nasia sein, wenn eine Aufschubberechtigung erlaubt ist7. Ein weiterer Punkt, der ernsthafte Erwägungen verdient, ist die Möglichkeit, dass bestimmte Währungen thamaniyya besitzen können, dh als ein Tauschmittel, eine Rechnungseinheit oder ein Wertgut weltweit im Inland sowie im Ausland verwendet werden. Zum Beispiel ist US-Dollar gesetzliches Zahlungsmittel innerhalb der USA ist es auch akzeptabel als Medium der Börse oder Rechnungseinheit für ein großes Volumen von Transaktionen auf der ganzen Welt. So kann diese spezifische Währung sagen, thamaniyya weltweit besitzen, in diesem Fall können Juristen die einschlägigen Unterlassungsanordnungen auf den Austausch mit dieser spezifischen Währung, um riba al-Nasia zu verhindern. In der Tat, wenn eine Währung thamaniyya global besitzt, dann können ökonomische Einheiten, die diese globale Währung als das Medium des Tausches, der Rechnungseinheit oder des Wertpapiers verwenden, sich nicht um das Risiko handeln, das sich aus der Volatilität der Wechselkurse zwischen den einzelnen Ländern ergibt. Gleichzeitig sollte anerkannt werden, dass eine große Mehrheit der Währungen nicht die Funktionen des Geldes ausüben, außer in ihren nationalen Grenzen, in denen es sich um gesetzliches Zahlungsmittel handelt. Riba und Risiko können nicht im gleichen Vertrag koexistieren. Ersteres bezeichnet eine Möglichkeit der Rendite ohne Risiko und kann nicht durch einen Markt mit positivem Preisrisiko verdient werden. Wie oben diskutiert, kann die Möglichkeit von Riba al-Fadl oder Riba-Nasia im Austausch auftreten, wenn Gold oder Silber als Thaman funktionieren oder wenn der Austausch Papierwährungen umfasst, die zu demselben Land gehören oder wenn die Börse Währungen verschiedener Länder betrifft Nach einem festen Wechselkurs-System. Die letzte Möglichkeit ist vielleicht unislamisch8, da der Preis oder der Wechselkurs der Währungen frei im Einklang mit den Veränderungen in Nachfrage und Angebot schwanken und auch, weil die Preise den inneren Wert oder die Kaufkraft der Währungen widerspiegeln sollten. Die Devisenmärkte von heute sind durch volatile Wechselkurse gekennzeichnet. Die bei einer Transaktion in Währungen verschiedener Länder erzielten Gewinne oder Verluste werden durch das von den Vertragsparteien getragene Risiko gerechtfertigt. 2.1.4. Möglichkeit von Riba mit Futures und Forwards Bisher haben wir Ansichten über die Zulässigkeit von bai salam in Währungen diskutiert, dh wenn die Verpflichtung nur einer der Börsenteilnehmer aufgeschoben wird. Was sind die Ansichten der Gelehrten über die Aufschiebung der Verpflichtungen beider Parteien. Typisches Beispiel für solche Verträge sind Forwards und Futures9. Nach einer großen Mehrheit der Gelehrten ist dies nicht aus verschiedenen Gründen zulässig, das wichtigste ist das Element Gefahr und Ungewissheit (gharar) und die Möglichkeit einer Spekulation einer Art, die nicht zulässig ist. Dies wird in Abschnitt 3 diskutiert. Ein weiterer Grund für die Ablehnung solcher Verträge kann ein Rippenverbot sein. Im vorigen Abschnitt haben wir diskutiert, dass bai salam in Währungen mit schwankenden Wechselkursen nicht verwendet werden, um Riba wegen der Anwesenheit von Währungsrisiken zu verdienen. Es ist möglich zu zeigen, dass das Währungsrisiko mit einem gleichzeitig abgeschlossenen Terminkontrakt abgesichert oder auf Null reduziert werden kann. Und sobald das Risiko beseitigt ist, wäre der Gewinn klar Riba. Wir ändern und umschreiben das gleiche Beispiel: In einem gegebenen Zeitpunkt, wenn der Markt Wechselkurs zwischen Dollar und Rupie ist 1:20, kauft eine Einzelperson 50 im Verhältnis zu 1:22 (Abwicklung seiner Verpflichtung in Rupien aufgeschoben Zukünftige Datum), und der Verkäufer von Dollar sichert auch seine Position durch den Abschluss eines Terminkontrakts, um Rs1100 zu verkaufen, um am zukünftigen Datum mit einem Satz von 1:20 empfangen zu werden, dann ist es höchstwahrscheinlich, dass er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. Der Verkäufer der Dollarnoten (Kreditgeber) erhält eine vorgegebene Rendite von zehn Prozent, wenn er Rs1100, der am Fälligkeitstag empfangen wurde, in 55 Dollar umwandelt (at Ein Wechselkurs von 1:20) für seine Anlage von 50 Dollars unabhängig vom am Tag der Fälligkeit gültigen Marktkurs. Eine andere einfache Möglichkeit, Riba zu verdienen, kann sogar eine Spot-Transaktion und eine gleichzeitige Termingeschäft beinhalten. For example, the individual in the above example purchases 50 on a spot basis at the rate of 1:20 and simultaneously enters into a forward contract with the same party to sell 50 at the rate of 1:21 after one month. In effect this implies that he is lending Rs1000 now to the seller of dollars for one month and earns an interest of Rs50 (he receives Rs1050 after one month. This is a typical buy-back or repo (repurchase) transaction so common in conventional banking.10 3. The Issue of Freedom from Gharar 3.1 Defining Gharar Gharar, unlike riba, does not have a consensus definition. In broad terms, it connotes risk and uncertainty. It is useful to view gharar as a continuum of risk and uncertainty wherein the extreme point of zero risk is the only point that is well-defined. Beyond this point, gharar becomes a variable and the gharar involved in a real life contract would lie somewhere on this continuum. Beyond a point on this continuum, risk and uncertainty or gharar becomes unacceptable11. Jurists have attempted to identify such situations involving forbidden gharar. A major factor that contributes to gharar is inadequate information (jahl) which increases uncertainty. This is when the terms of exc hange, such as, price, objects of exchange, time of settlement etc. are not well-defined. Gharar is also defined in terms of settlement risk or the uncertainty surrounding delivery of the exchanged articles. Os estudiosos islâmicos identificaram as condições que tornam um contrato incerto na medida em que é proibido. Each party to the contract must be clear as to the quantity, specification, price, time, and place of delivery of the contract. Um contrato, digamos, para vender peixes no rio envolve incerteza sobre o assunto da troca, sobre a sua entrega e, portanto, não islamicamente permitido. The need to eliminate any element of uncertainty inherent in a contract is underscored by a number of traditions.12 An outcome of excessive gharar or uncertainty is that it leads to the possibility of speculation of a variety which is forbidden. Speculation in its worst form, is gambling. The holy Quran and the traditions of the holy prophet explicitly prohibit gains made from games of chance which involve unearned income. The term used for gambling is maisir which literally means getting something too easily, getting a profit without working for it. Apart from pure games of chance, the holy prophet also forbade actions which generated unearned incomes without much productive efforts.13 Here it may be noted that the term speculation has different connotations. It always involves an attempt to predict the future outcome of an event. But the process may or may not be backed by collection, analysis and interpretation of relevant information. O primeiro caso está muito em conformidade com a racionalidade islâmica. An Islamic economic unit is required to assume risk after making a proper assessment of risk with the help of information. All business decisions involve speculation in this sense. It is only in the absence of information or under conditions of excessive gharar or uncertainty that speculation is akin to a game of chance and is reprehensible. 3.2 Gharar amp Speculation with of Futures amp Forwards Considering the case of the basic exchange contracts highlighted in section 1, it may be noted that the third type of contract where settlement by both the parties is deferred to a future date is forbidden, according to a large majority of jurists on grounds of excessive gharar. Futures and forwards in currencies are examples of such contracts under which two parties become obliged to exchange currencies of two different countries at a known rate at the end of a known time period. For example, individuals A and B commit to exchange US dollars and Indian rupees at the rate of 1: 22 after one month. If the amount involved is 50 and A is the buyer of dollars then, the obligations of A and B are to make a payments of Rs1100 and 50 respectively at the end of one month. The contract is settled when both the parties honour their obligations on the future date. Tradicionalmente, uma esmagadora maioria dos estudiosos da Sharia desaprovaram tais contratos por vários motivos. A proibição aplica-se a todos os contratos em que as obrigações de ambas as partes sejam diferidas para uma data futura, incluindo contratos envolvendo troca de moedas. Uma objeção importante é que tal contrato envolve a venda de um objeto inexistente ou de um objeto que não possui o vendedor. This objection is based on several traditions of the holy prophet.14 There is difference of opinion on whether the prohibition in the said traditions apply to foodstuffs, or perishable commodities or to all objects of sale. There is, however, a general agreement on the view that the efficient cause (illa) of the prohibition of sale of an object which the seller does not own or of sale prior to taking possession is gharar, or the possible failure to deliver the goods purchased. Is this efficient cause (illa) present in an exchange involving future contracts in currencies of different countries. In a market with full and free convertibility or no constraints on the supply of currencies, the probability of failure to deliver the same on the maturity date should be no cause for concern. Further, the standardized nature of futures contracts and transparent operating procedures on the organized futures markets15 is believed to minimize this probability. Some recent scholars have opined in the light of the above that futures, in general, should be permissible. According to them, the efficient cause (illa), that is, the probability of failure to deliver was quite relevant in a simple, primitive and unorganized market. It is no longer relevant in the organized futures markets of today16. Such contention, however, continues to be rejected by the majority of scholars. Eles ressaltam o fato de que os contratos de futuros quase nunca envolvem a entrega por ambas as partes. Im Gegenteil, Parteien des Vertrages umkehren die Transaktion und der Vertrag wird nur in Preisunterschied abgewickelt. For example, in the above example, if the currency exchange rate changes to 1: 23 on the maturity date, the reverse transaction for individual A would mean selling 50 at the rate of 1:23 to individual B. This would imply A making a gain of Rs50 (the difference between Rs1150 and Rs1100). This is exactly what B would lose. It may so happen that the exchange rate would change to 1:21 in which case A would lose Rs50 which is what B would gain. This obviously is a zero-sum game in which the gain of one party is exactly equal to the loss of the other. This possibility of gains or losses (which theoretically can touch infinity) encourages economic units to speculate on the future direction of exchange rates. Since exchange rates fluctuate randomly, gains and losses are random too and the game is reduced to a game of chance. There is a vast body of literature on the forecastability of exchange rates and a large majority of empirical studies have provided supporting evidence on the futility of any attempt to make short-run predictions. Exchange rates are volatile and remain unpredictable at least for the large majority of market participants. Needless to say, any attempt to speculate in the hope of the theoretically infinite gains is, in all likelihood, a game of chance for such participants. Enquanto os ganhos, se eles se materializam, estão na natureza de mais ou ganhos não ganhos, a possibilidade de perdas igualmente maciças indica uma possibilidade de inadimplência pelo perdedor e, portanto, gharar. 3.3. Risk Management in Volatile Markets Hedging or risk reduction adds to planning and managerial efficiency. The economic justification of futures and forwards is in term of their role as a device for hedging. In the context of currency markets which are characterized by volatile rates, such contracts are believed to enable the parties to transfer and eliminate risk arising out of such fluctuations. For example, modifying the earlier example, assume that individual A is an exporter from India to US who has already sold some commodities to B, the US importer and anticipates a cashflow of 50 (which at the current market rate of 1:22 mean Rs 1100 to him) after one month. There is a possibility that US dollar may depreciate against Indian rupee during these one month, in which case A would realize less amount of rupees for his 50 ( if the new rate is 1:21, A would realize only Rs1050 ). Hence, A may enter into a forward or future contract to sell 50 at the rate of 1:21.5 at the end of one month (and thereby, realize Rs1075) with any counterparty which, in all probability, would have diametrically opposite expectations regarding future direction of exchange rates. In this case, A is able to hedge his position and at the same time, forgoes the opportunity of making a gain if his expectations do not materialize and US dollar appreciates against Indian rupee (say, to 1:23 which implies that he would have realized Rs1150, and not Rs1075 which he would realize now.) While hedging tools always improve planning and hence, performance, it should be noted that the intention of the contracting party - whether to hedge or to speculate, can never be ascertained. It may be noted that hedging can also be accomplished with bai salam in currencies. As in the above example, exporter A anticipating a cash inflow of 50 after one month and expecting a depreciation of dollar may go for a salam sale of 50 (with his obligation to pay 50 deferred by one month.) Since he is expecting a dollar depreciation, he may agree to sell 50 at the rate of 1: 21.5. There would be an immediate cash inflow in Rs 1075 for him. A questão pode ser, por que a contraparte lhe pagará Rúpias agora em vez de uma promessa a ser reembolsada em dólares após um mês. As in the case of futures, the counterparty would do so for profit, if its expectations are diametrically opposite, that is, it expects dollar to appreciate. For example, if dollar appreciates to 1: 23 during the one month period, then it would receive Rs1150 for Rs 1075 it invested in the purchase of 50. Thus, while A is able to hedge its position, the counterparty is able to earn a profit on trading of currencies. The difference from the earlier scenario is that the counterparty would be more restrained in trading because of the investment required, and such trading is unlikely to take the shape of rampant speculation. 4. Summary amp Conclusion Currency markets of today are characterized by volatile exchange rates. Este fato deve ser tomado em consideração em qualquer análise dos três tipos básicos de contratos em que a base de distinção é a possibilidade de adiamento de obrigações para o futuro. Tentamos avaliar essas formas de contratação em termos da necessidade irresistível de eliminar qualquer possibilidade de riba, minimizar gharar, jahl e a possibilidade de especulação de um tipo semelhante a jogos de azar. In einem volatilen Markt sind die Teilnehmer Währungsrisiken ausgesetzt, und die islamische Rationalität erfordert, dass dieses Risiko im Interesse der Effizienz minimiert werden sollte, wenn es nicht auf Null reduziert wird. It is obvious that spot settlement of the obligations of both parties would completely prohibit riba, and gharar, and minimize the possibility of speculation. However, this would also imply the absence of any technique of risk management and may involve some practical problems for the participants. No outro extremo, se as obrigações de ambas as partes forem adiadas para uma data futura, então tal contratação, com toda a probabilidade, abriria a possibilidade de ganhos e perdas infinitas e não vencidas do que pode ser justamente denominado para a maioria dos participantes como jogos de azar. Of course, these would also enable the participants to manage risk through complete risk transfer to others and reduce risk to zero. It is this possibility of risk reduction to zero which may enable a participant to earn riba. Future is not a new form of contract. Rather the justification for proscribing it is new. If in a simple primitive economy, it was prevention of gharar relating to delivery of the exchanged article, in todays complex financial system and organized exchanges, it is prevention of speculation of kind which is unIslamic and which is possible under excessive gharar involved in forecasting highly volatile exchange rates. Such speculation is not just a possibility, but a reality. The precise motive of an economic unit entering into a future contract - speculation or hedging may not ascertainable ( regulators may monitor end use, but such regulation may not be very practical, nor effective in a free market). Empirical evidence at a macro level, however, indicates the former to be the dominant motive. O segundo tipo de contratação com aferição de obrigações de uma das partes para uma data futura cai entre os dois extremos. Enquanto os estudiosos da Sharia têm opiniões divergentes sobre sua permissibilidade, nossa análise revela que não há possibilidade de ganhar riba com esse tipo de contratação. The requirement of spot settlement of obligations of atleast one party imposes a natural curb on speculation, though the room for speculation is greater than under the first form of contracting. The requirement amounts to imposition of a hundred percent margin which, in all probability, would drive away the uninformed speculator from the market. This should force the speculator to be a little more sure of his expectations by being more informed. When speculation is based on information it is not only permissible, but desirable too. Bai salam would also enable the participants to manage risk. At the same time, the requirement of settlement from one end would dampen the tendency of many participants to seek a complete transfer of perceived risk and encourage them to make a realistic assessment of the actual risk. Notes amp References 1. These diverse views are reflected in the papers presented at the Fourth Fiqh Seminar organized by the Islamic Fiqh Academy, India in 1991 which were subsequently published in Majalla Fiqh Islami, part 4 by the Academy. A discussão sobre a proibição riba desenha esses pontos de vista. 2. Nabil Saleh, Unlawful gain and Legitimate Profit in Islamic Law, Graham and Trotman, London, 1992, p.16 3. Ibn Qudama, al-Mughni, vol.4, pp.5-9 4. Shams al Din al Sarakhsi, al-Mabsut, vol 14, pp 24-25 5. Paper presented by Abdul Azim Islahi at the Fourth Fiqh Seminar organized by Islamic Fiqh Academy, India in 1991. 6. Paper by Dr M N Siddiqui highlighting the issue was circulated among all leading Fiqh scholars by the Islamic Fiqh Academy, India for their views and was the main theme of deliberations during the session on Currency Exchange at the Fourth Fiqh Seminar held in 1991. 7. It is contended by some that the above example may be modified to show the possibility of riba with spot settlement too. In a given moment in time when the market rate of exchange between dollar and rupee is 1:20, if an individual purchases 50 at the rate of 1:22 (settlement of his obligation also on a spot basis), then it amounts to the seller of dollars exchanging 50 with 55 on a spot basis (Since, he can obtain Rs 1100 now, exchange them for 55 at spot rate of 1:20) Thus, spot settlement can also be a clear source of riba. Does this imply that spot settlement should be proscribed too. The fallacy in the above and earlier examples is that there is no single contract but multiple contracts of exchange occurring at different points in time (true even in the above case). Riba can be earned only when the spot rate of 1:20 is fixed during the time interval between the transactions. Esta suposição é, é desnecessário dizer, irrealista e se imposta artificialmente, talvez não oficial. 8. Islam envisages a free market where prices are determined by forces of demand and supply. There should be no interference in the price formation process even by the regulators. Embora o controle de preços e a fixação sejam geralmente aceitos como antiálticos, alguns estudiosos, como o Ibn Taimiya, admitem sua permissibilidade. However, such permissibility is subject to the condition that price fixation is intended to combat cases of market anomalies caused by impairing the conditions of free competition. If market conditions are normal, forces of demand and supply should be allowed a free play in determination of prices. 9. Some Islamic scholars use the term forward to connote a salam sale. However, we use this term in the conventional sense where the obligations of both parties are deferred to a future date and hence, are similar to futures in this sense. The latter however, are standardized contracts and are traded on an organized Futures Exchange while the former are specific to the requirements of the buyer and seller. 10. This is known as bai al inah which is considered forbidden by almost all scholars with the exception of Imam Shafii. Os seguidores da mesma escola, como Al Nawawi, não a consideram islamicamente admissível. 11. It should be noted that modern finance theories also distinguish between conditions of risk and uncertainty and assert that rational decision making is possible only under conditions of risk and not under conditions of uncertainty. Conditions of risk refer to a situation where it is possible with the help of available data to estimate all possible outcomes and their corresponding probabilities, or develop the ex-ante probability distribution. Under conditions of uncertainty, no such exercise is possible. The definition of gharar, Real-life situations, of course, fall somewhere in the continuum of risk and uncertainty. 12. The following traditions underscore the need to avoid contracts involving uncertainty. Ibn Abbas reported that when Allahs prophet (pbuh) came to Medina, they were paying one and two years advance for fruits, so he said: Those who pay in advance for any thing must do so for a specified weight and for a definite time. It is reported on the authority of Ibn Umar that the Messenger of Allah (pbuh) forbade the transaction called habal al-habala whereby a man bought a she-camel which was to be the off-spring of a she-camel and which was still in its mothers womb. 13. According to a tradition reported by Abu Huraira, Allahs Messenger (pbuh) forbade a transaction determined by throwing stones, and the type which involves some uncertainty. A forma de jogo mais popular para os árabes era jogar jogando lotes por meio de setas, pelo princípio da loteria, pela divisão de carcaças de animais abatidos. The carcass was divided into unequal parts and marked arrows were drawn from a bag. One received a large or small share depending on the mark on the arrow drawn. Obviamente, era um puro jogo de azar. 14. The holy prophet is reported to have said Do not sell what is not with you Ibn Abbas reported that the prophet said: He who buys foodstuff should not sell it until he has taken possession of it. Ibn Abbas said: I think it applies to all other things as well. 15. The Futures Exchange performs an important function of providing a guarantee for delivery by all parties to the contract. It serves as the counterparty in the exchange for both, that is, as the buyer for the sale and as the seller for the purchase. 16. M Hashim Kamali Islamic Commercial Law: An Analysis of Futures, The American Journal of Islamic Social Sciences, vol.13, no.2, 1996 Send Your Comments to: Dr Mohammed Obaidullah, Xavier Institute of Management, Bhubaneswar 751 013, India Jika Anda merasa tulisan di atas berguna, luangkan waktu barang 5 menit untuk menyebarkannya. Terima kasih.
Bisnis Forex Halal Atau Haram Dalam Pandangan Islam.
Tak bisa dipungkiri jika saat ini aktifitas trading forex menjadi salah satu tendência dalam menghasilkan uang, yang mulai banyak digemari para pengguna internet.
Apa Itu Bisnis Forex?
Apakah Forex Sama Dengan Judi.
Perbedaan Judi Dengan Forex.
Bermain judi sifatnya hanya untung untungan, sedangkan di bisnis Forex tidak. Karena untuk menjalankan trading Forex, melalui analisa yang mendalam, baik itu analisa teknikal atau fundamental. Judi tak ada Produk yang diperjualbelikan, sedangkan dalam bisnis Forex ada produknya, yaitu mata uang. Yang mana naik turunnya mata uang, dipengaruhi oleh kondisi suatu negara. Hasil berjudi pastinya tak dapat di prediksikan, sedangkan dalam bisnis forex, jika kita menggunakan Gestão do dinheiro yang bagus dan bijak, tentu kita bisa mengelola batas batas kerugian serta keuntungan sehingga mendapatkan hasil akhir sesuai yang kita harap. Bermain judi sangat dilarang keras oleh pemerintah, sedangkan bisnis forex di perbolehkan oleh pemerintah. Bahkan ada regulasi resmi yang mengaturnya.
Dengan memperhatikan beberapa point diatas, mungkin bagi pemula yang masih awam di bisnis ini sudah punya gambaran, terkait halal dan haramnya bisnis forex dan kesimpulan apakah forex sama dengan judi atau sebaliknya.
Bisnis Forex Menurut Islam.
Fatwa Mui Terkait Bisnis Forex Halal atau Haram.
Kesimpulan.
Cara Jualan di Facebook yang Sudah Saya Buktikan, Terbukti Ampuh! Konsep Sederhana Untuk Menentukan Jenis Usaha Dengan Modal Kecil Penyebab Miskinnya Kejujuran Dalam Menjalankan Usaha Keputusan beli atau jual yang di lakukan harus melalui analisa terlebih dahulu, tidak boleh asal nebak, karena jika seperti itu sama dengan judi. Dan yang tak kalah penting, yang harus diketahui adal ah bisnis forex b ukanlah jalan instan menuju kaya. Karena seperti jenis bisnis lainnya, semuanya butuh proses.
Kaufen Sie Billig Bleckede (Baixa Saxônia)
Forex Haram Apa Halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Sebelum ini persoalan membabitkan hukum Forex haram atau halal acapkali menjadi perdebatan dan persoalan dikalangan apa yang boleh kami istilahkan sebagai 8220kaki forex8221. Dan Tahun Lepas Pun JAKIM telah menganjurkan Muzakarah Ahli-Ahli Majlis Penasihat Syariah Institusi Kewangan Bagi Membran-Kaninchen Perkara-Perkara Seperti: Kefahaman Umum Terhadap Perdagangan Mata Wang (Forex) Dan Kedudukannya Dalam Syarak Perdagangan Mata Wang (Forex) Dan Pandangan Syarak Mengenai Pegendaliannya Perdagangan Mata Wang (Forex) Kedudukannya Dalam Undang-undang dan Kesannya ke atas Ekonomi Dan hasil daripada muzakarah tersebut terdapat beberapa rumusan dan kesimpulan yang telah dicapai antaranya ialah: Jual beli matawang diharuskan oleh syarak, namun perlu mematuhi dawabit tertentu selain menggelakkan unsur-unsur-unsur syibh riba , Tipu daya, judi, qabd yang tidak jelas dan gharar dalam operasi spot forex secara einzeln melalui plattform elektronik. Opernspot Forex Inka Juga Didapati Tidak Sah Dari Sisi Undang-Undang Kerajaan Malaysia Walaubagaimanapun, Semalam Satu Ketetapan telah Dibuat Oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan mengenai Forex. Hukum Forex. Haram atau Halal KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan umat Islam haram mengamalkan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasa itu, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melalui pertukaran wang asing (forex) seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. 8220Hasil kajian Jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan Yang membabitkan pertukaran wang Asing membabitkan spekulasi mata Wang Dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam.8221 8220Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem perniagaan cara demikian, 8221 Katanya kepada pemberita selepas Mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 di sini hari ini. Abdul Shukor berkata, banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran wang asing, oleh itu umat Islam tidak perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabitkan penggunaan Internet di kalangan individu yang menyebabkan untung rugi tidak menentu. 8220Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau untung rugi yang tidak menentu, 8221 katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islam Membran Pelaburan atau Membran Simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium Yang Dikendalikan Bank Simpanan Nasional (BSN). Katanya, keputusan itu dibuat selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak penal syariah Banco Negara pada muzakarah itu. 8220Pada mulanya, kita meragui tentang kaedah pelaksaaan skim itu tetapi kita berpuas hati selepas sistem perniagaan skim itu ditukar konsep Islam iaitu Mudharabah, 8221 katanya. 8211 BERNAMA Dahulu secara faktanya antara sebab ekonomi Malaysia pernah jatuh tahun 19971998 adalah tindakan kerajaan Malaysia bermain forex antarabangsa yang 8220duduk dalam sistem kapitalis8221 sehingga telah memberikan ruck kepada spekulator George Soros untuk sabotaj ekonomi Malaysia. Bagi kami ketetapan yang telah diberikan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan menunjukkan melahirkan pendirian mereka terhadap satu-satu kemusykilan untuk dijadikan panduan tambahan kepada umat Islam di Malysia hari ini. Dan Tindakan Majlis Fatwa Meletakan Hukum Forex Haram Itu Dibuat Setelah Mereka Membran Kajian Yang Mendalam Dan Kajian Itu Tak Bermakna Dalam Kajian Dumakukan Secara Tergesa-Gesa Dan Dibuat Dalam Tempo Sehari Dua. Yang berada dalam Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan ini pun bukannya sebarangan orang. Kalangan ulama dan yang ada pengetahuan tinggi dalam ilmu agama 8220Adakah kita mahu terus menunggu jawapan yang kita ingini barulah kita akan terima amp berpuas hati dengan ketetapan daripada kalangan yang pengetahuan tinggi dalam agama terutamanya melibatkan hukum8221 Cuma kalau boleh selepas ini besarlah harapan kami sendiri supaya Jawatankuasa Kebangsaan Malaysia jenguklah-jenguklah sistem perbankan di Malaysia hari ini Melibatkan beberapa persoalan yang telah membelengu rakyat Malaysia secara umum dan umat Islam di Malaysia amnya. Kami mahu lihat sendiri apa pendirian Jawatankuasa Kebangsaan Malaysia mengenai Soal-Soal Yang Melibatkan Sara 1Malaysia. Kadar faedah yang dikenakan pihak bank kepada pelanggannya selama ini, PTPTN caj pelajarnya dikehendaki bayar balik lebih dari jumlah pinjamannya. Dan mungkin kalangan und ein sini mahu menambahnya Samada kerajaan nak ikut atau tidak itu perkara nombor 2. Yang penting kami mahu melihat sendiri ketetapan Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan terlebih dahulu. PS Apa respon anda sebaik Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan menfatwakan hukum Forex haram kenape mufti cuma keluarkan fatwa haram secara terpilih. Banyak Yang Haram. Contohnya Hauptsaham tue Pun Haram. Pasal kerugian tak menentu Urusniaga tertangguh Sume bank yang menawarkan simpanan ataupun secara pinjaman secara riba juga patut difatwakan secara jelas ttg pengharamannya. Kenape mufti selalu mengeluarkan fatwa mengikut keuntungan kerajaan semata-mata. Jikalau kerajaan tidak mendapat keuntungan apa-apa daripada urusniaga tersebut. Maka difatwakan HARAM Manakala urusniaga yang sudah terang-terangan mengandungi riba tidak difatwakan sebagai HARAM. Nie ler mufti dunia Takut hilang jawatan Merujuk pada fatwa yg dkeluarkan. forex adalah haram kerana.1.spekulasi.2.intenet individu.3.keuntongan tdak menentu. Soalanya..dimana bezanya dngan pasaran saham bskl..tolong jelas kanHalal atau Haram kah Forex itu Apa itu Forex Foreign Exchange (Forex) atau dikenal sebagai valuta asing (valas) merupakan salah satu pilihan investasi yang berkembang di Indonesien saat ini. Forex Trading adalah transaksi perdagangan nilai tukar mata uang como passageiro uang internasional. Yg tidak mengerti forex secara detail ato hanya mencoba-coba bisa kemungkinan besar mengatakan forex adalah judi. Hal lain bisa juga, ada yg verlust cukup besar saat bermain forex, padahal dia udah jadi trader selama 1 tahun, setelah itu dia kecewa dan mengatakan forex adalah judi. Apa yg membedakan jual beli saham di bank ato pada BEI dgn forex, salah satunya adalah tempat transaksi. Klo forex adalah judi, berarti silakan tutup saja BEI beserta saham penggerak ekonomi yg ada di Indonesien. Bagi anda yg mengatakan HARAM, ada 2 kemungkinan: 1. Anda tidak mengerti dalam berinvestasiberbisnis dan mentransaksikannya. 2. Anda tidak mempunyai MODALUANG Jadi untuk und y yg memiliki UANG. Silahkan mempelajari dan MENCOBA, Bagi anda yang mengatakan Halal ,, 1. Transaksisinya tidak tebak-tebakan karena transaksinya didasari dengan analisa teknikal dan fondamental 2. Pelakunya sebagai penjual dan pembeli (pedagang) 3. Ada perjanjian di awal transaksi dengan menandatangani aggreement FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS Fatwa Dewan Syari8217ah Nasional Majelis Ulama Indonesien Nr .: 28DSN-MUIIII2002, Tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf). 8226 8220Firman Allah, QS. Al-Baqarah2: 275: 82208230Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba82308221 8226 8220Hadis nabi riwayat al-baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Sa8217id al-Khudri. Rasulullah SAW bersabda, 8216Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara kedua belah pihak) 8217 (HR. Al-baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). 8226 8220Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa8217i, Dan Ibn Majah, Dengan teks Muslim dari 8216Ubadah bin Shamit, Nabi s. a. w bersabda: 8220 (Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum. Sya8217ir dengan sya8217ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai.8221 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasa8217i, Abu Daud, Ibnu Majah, Dan Ahmad, Dari Umar bin Khattab, Nabi sah bersabda: 8220 (Jual-Beli) emas dengan perak adalah Riba kecuali (dilakukan) secara tunai.8221 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim Dari Abu Sa8217id al-Khudri. Nabi sah bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain janganlah menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak Tunai dengan yang tunai. 8226 8220Hadis Nabi riwayat Muslim dari Bara8217 bin 8216Azib dan Zaid bin Ein rqam. Rasulullah sah melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 8226 8220Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf. Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.8221 MENIMBANG: 1. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai Keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis. 2. Bahwa dalam 8216urf tijari (tradisi perdagangan) transaksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi yang status hukumnya dalam pandang ajaran Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain. 3. Bahwa Agar Kegiatan Transaksi Tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman MEMPERHATIKAN: 1. Surat dari pimpinah Einheit Usaha Syariah Bank BNI Nr. UUS2878 2. Pendapat Peserta Rapat Pleno Dewan Syari8217ah Nasional Pada Hari Kamis, Tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. MEMUTUSKAN Dewan Syari8217ah Nasional Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaks atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan secara tunai. Kedua Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk penyerahan pada saat itu (über den Ladentisch) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional. 2. Transaksi VORWÄRTS. Yaitu transaksi pem belian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 221524 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa8217adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk vorwärts vereinbarung untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil Hajah). 3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga vorwärts. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPTION yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah Einheit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unusru maisir (spekulasi). Ketiga Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN SYARI8217AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIEN Saya memang baru saja mempelajari tentang dunia investasi melalui saham, indeks, forex, dan istilah2 lainnya yang sejenis. Tapi dengan sedikit membuka diri saja kita semua semestinya tahu, bahwa apapun sikap dan pandangan kita terhadap investasi indeksforex dan kawan2, dan meski kita tidak ikutan terjun di dalamnya, baik sedikit atau banyak proses transaksi yang ada di dalamnya bisa mempengaruhi pergerakan mata uang, pergerakan komoditas , Dan devisa negara kita Artinya handel indeksforex akan tetap berjalan dan bisa ikutan menghantam perekonomian negara kita dengan cara khas-nya sendiri. Kalo menurut saya (menurut saya loh.), Baiknya kita bagi2 tugas ajah. Buat Yang Pro Silahkan Teruskan Handel indeksforeknya dengan lebih serius dan profesional. Dan buat yang kontra Pilihan ada di tangan anda, ich reise nach Mittlerer Osten und Südostasien in den kommenden Wochen, wo die Bevölkerung ist weitgehend Muslime und vor meiner Reise alle meine bald zu Auszubildenden fragen Forex ist Halal oder Haram Ich bin kein religiöser Mensch, Daher konnte ich selbst keine Antwort für diese Frage finden, aber ich habe diese Gelegenheit genutzt, um von islamischen Scholaren über ihre Meinung zu lernen, ob Forex Halal oder Haram ist. Erste Frage: Was ist Haram Common Antwort Haram ist etwas, das der Gott und der Prophet vollständig und ausdrücklich verboten haben, da diese Handlung oder Materie als unrein und unanständig betrachtet werden würde. Zweite gemeinsame Antwort war eine Handlung, die böse oder sündhaft ist. Ist Forex Haram Seit ich die Definition von Haram bekam, war mein Hauptziel darauf basiert, warum Forex als Haram von so vielen Menschen da draußen betrachtet wird, während so viele Leute Forex Halal betrachten und auf Forex als Industrie leben. Plato hat einmal gesagt Menschliches Verhalten fließt aus drei Hauptquellen: Wunsch, Emotionen und Wissen Die größte und genaueste Antwort bekam ich von Forex-Verweigerer, die denken, dass Forex Haram ist Forex ist Gambling und Gabling ist Haram im Islam. Nach so vielen Diskussionen mit diesen Imamen, Gebete und aktiven religiösen Menschen kamen wir zu der folgenden gemeinsamen Vereinbarung. Forex ist Halal IF Forex ist Halal, wenn Sie nicht spielen und haben Ihre Endziele klar unterschieden. 2- nicht auf der Trendrichtung zu spielen, sondern analysieren den Markt 3- Nicht Handel um der Aufregung willen, sondern Handel für das potenzielle Einkommen und um ein Leben zu machen 4- Nicht zu nennen, wie ein Spiel, sondern als Job 5- Haben Sie eine Einstellung Um zu gewinnen oder dein Eigenkapital zu schützen, anstatt dich selbst zu sagen, wenn ich gewinne, gewinne ich, wenn nicht nächstes Mal 6 - Du lernst aus deinen Verlusten und zieh weiter mit der Entscheidung, die du selbst getroffen hast, anstatt den Markt zu beschuldigen oder die Situation zu beschuldigen Ein SWAP kostenloses Konto oder Handel vermeiden SWAP Forex ist Halal oder Haram Es gibt eine dünne Linie zwischen Handel und Glücksspiel, wir alle müssen es zugeben. Aber die gute Nachricht ist, dass du es vermeiden kannst, ein Spieler zu sein. 1- Nehmen Sie nur Trades mit einer hohen Wahrscheinlichkeit, Profit auf der Grundlage Ihrer Analyse zu machen. 2 Das Beenden eines Handels ist genauso wichtig wie das Eingeben eines, haben Sie einen Handelsplan 3- Definieren Sie Ihre Stop-Levels 4- Wählen Sie die richtige Eintragsgröße, wenn Sie sind Riskiert alles, um es zu verdoppeln ist es heißt Glücksspiel 5- Wissen, was Sie handeln 6- Verstehen Sie die Zeitrahmen, seien Sie nicht süchtig es ist ein Zeichen des Glücksspiels 7- Zurück testen Sie Ihre Strategie und Ziel, es zu entwickeln 8- Ständig überprüfen Sie Ihre historische Leistung und versuchen zu verstehen, warum Sie Verlust und Gewinn 9- Diszipliniert, Handel ist ein Job nicht ein Spiel 11- Handel mit einem islamischen Konto bietet Forex Broker Hinweis: Die oben ist ein Teil meiner 1 Woche Forschung mit 3 islamischen Gelehrten aus Aserbaidschan, 1 aus Irag, 1 aus UAE, 1 aus Indonesien und 1 aus Ägypten. Da dieses Thema ist umstritten fühlen Sie sich bitte frei, Ihre Gedanken unten in den Kommentaren kommentierenHukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Forex (Devisen) ni adalah sistem jual beli mata wang asing yang mana kita sendiri tahu Akan berubah dari semasa ke semasa mengikut kedudukan ekonomi sesebuah negara. Hukum Forex Dalam Islam Antara Halal dan Haram Sebenarnya aku memang dah agak pasti akan ada yang bertanya mengenai hukum dalam FOREX ni dan aku dah kaji benda ni dahulu sebelum aku menceburi dan mempelajari ilmu tentang analisis dalam dunia forex ni. Ini adalah susulan daripada entri aku yang bertajuk testen forex kali pertama menggunakan akaun demo tempoh hari. Antara kajian yang aku lakukan adalah meng google hukum mengenai forex dalam islam dan aku dapati kebanyakkannya berkongsi mengenai isi yang sama iaitu fatwa yang dikeluarkan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan yang dikeluarkan sekitar pertengahan tahun lalu. Hukum Forex. Haram atau Halal KOTA BHARU: Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan umat Islam haram mengamalkan sistem perniagaan pertukaran wang asing. Pengerusi Jawatankuasa itu, Tan Sri Dr. Abdul Shukor Husin, berkata ini kerana perniagaan yang dilakukan melalui pertukaran wang asing (forex) seperti itu tidak menepati hukum syarak dan menimbulkan keraguan di kalangan umat Islam. 8220Hasil kajian Jawatankuasa ini, kita dapati perniagaan Yang membabitkan pertukaran wang Asing membabitkan spekulasi mata Wang Dan ini bercanggah dan berlawanan dengan hukum Islam.8221 8220Oleh itu, Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan memutuskan bahawa UMAT Islam diharamkan daripada mengamalkan sistem perniagaan cara demikian, 8221 Katanya kepada pemberita selepas Mempengerusikan mesyuarat Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Ke-98 di sini hari ini. Abdul Shukor berkata, banyak isu yang meragukan mengenai perniagaan pertukaran wang asing, oleh itu umat Islam tidak perlu menceburkan diri, tambahan pula kegiatan itu membabitkan penggunaan Internet di kalangan individu yang menyebabkan untung rugi tidak menentu. 8220 Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Kerana ia tidak menimbulkan spekulasi mata wang atau untung rugi yang tidak menentu, 8221 katanya. Beliau berkata, keputusan lain yang turut dicapai dalam mesyuarat itu ialah mengharuskan umat Islam Membran Pelaburan atau Membran Simpanan melalui Skim Sijil Simpanan Premium Yang Dikendalikan Bank Simpanan Nasional (BSN). Katanya, keputusan itu dibuat selepas jawatankuasa berkenaan berpuas hati dengan kaedah pelaksanaannya melalui taklimat yang disampaikan oleh pihak penal syariah Banco Negara pada muzakarah itu. 8220Pada mulanya, kita meragui tentang kaedah pelaksaaan skim itu tetapi kita berpuas hati selepas sistem perniagaan skim itu ditukar konsep Islam iaitu Mudharabah, 8221 katanya. 8211 BERNAMA Penjelasan Ustaz Hj Zaharuddin Tentang FOREX Kepada Yang masih Kurang jelas, aku harap sangat korang dapat tengok sendiri dahulu dan dengar penjelasan daripada beliau mengikut hukum FOREX dalam islam. Beliau adalah orang yang mahir dengan sistem forex yang dijalankan oleh bank-bank di seluruh Malaysia dan melabelkan sistem forex ini ada dua cara. Jom saksikan Lagi ulasan daripada pakar ekonomi islam: Umenan: Artikel mengenai fatwa yang dikeluarkan oleh Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan itu langsung tidak menceritakan tentang sistem forex yang sebenarnya seperti mana yang diterangkan oleh Ustaz Zahiruddin. Dalam artikel di atas, Punkt yang pertama yang menyebabkan untung rugi tidak menentu itu LANGSUNG tidak boleh dipakai kerana dalam perniagaan itu sendiri mana ada yang untung setiap masa dan semestinya untung rugi itu pasti ada. Point yang kedua pula Lain-lain jenis perniagaan pertukaran wang asing, seperti melalui pengurup wang atau dari bank ke bank dibenarkan. Sedar atau tidak, perniagaan pertukaran wang asing itu sebenarnya adalah sama adalah dengan Forex (Devisen) yang dilakukan oleh Händler. Cuma perbezaannya ialah cara mata wang itu ditukarkan Ia seolah-olah membenarkan apa yang baru sahaja diperkatakan salah. Aku sendiri sebenarnya tak berapa suka dengan informasi yang dikongsikan dalam media massa kat Malaysia ni sebab kebanyakkannya ditokok tambah untuk kepentingan sendiri sekalipun dalam soal hukum. Point Yang Ketiga, Yang Tak Boleh Blah, und ein Digalakkan untuk melabur dalam Sijil Simpanan Premium (SSP) Yang Seolah-Olah Mempromosi Orang ramai untuk menggunakan sistem itu daripada pihak Bank BSN. Yang ini tiada kena mengena dengan hukum FOREX. Sila abaikan Aku lebih gemar untuk mendapatkan penjelasan kalau berkenaan dengan hukum islam daripada ustaz atau ahli ulama yang mempunyai dua perkara. Yang pertama beliau haruslah sangat arif dalam hukum hakam agama islam Kedua beliau mempunyai pengalaman dan sememangnya serba tahu tentang sesuatu perkara itu sebelum membuat andaian mengikut hukum syarak. Bukarlahs, der, der. Secara keseluruhannya, FOREX itu ada halal dan haramnya mengikut keadaan tersebut dan untuk pengetahuan und a semua, kebiasaannya trader FOREX ini hanya mengamalkan handel mata wang secara sendiri dengan membuat analisa yang mantap sebelum melakukan handel dan ini dinamakan spot handel dan bukannya foward handel. Apa itu Spot Handel Dan foward Handel ni Jadi apa hukum FOREX yang sebenarnya Segalanya ada diceritakan dalam video selama 7 minit lebih di atas. Ayat paling aku suka, Jangan Bagi Fatwa Yang General, Yang Umum. Contoh macam hukum makan ayam Halal ke tak Mestilah halal. Tapi kalau tak sembelih dengan cara islam Halal ke haram Sama sahaja dengan hukum FOREX ini. ) Buka akaun Handel percuma dan dapatkan Bonus.
Bäst Valutahandel Laholm.
Forex haram atau halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Seperti yang telah diajar oleh junjungan mola Rasulullah SAW, sembilan per sepuluh rezeki itu data från perniagaan. Forex merupakan satu daripada cabang perniagaan yang boleh diceburi dan yakinlah perniagaan Forex ini adalah HALAL Namun begitu ada beberapa syarat yang perlu dipatuhi oleh TRADER supaya tidak terjerumus dalam perniagaan RIBA. SYARAT-SYARAT FOREX YANG DIBENARKAN Benar, memang FOREX matawang adalah diharuskan, tetapi keharusannya tertakluk kepada sejauh mana men menar Garis Panduan och du har haft Nabi yang sohih. Iaitu: - Dalam menukar wang dengan wang, Nabi tela menyebut garis panduan yang mesti dipatuhi iaitu. Ditukar (serah terima) Dalam har detsamma som jag har blivit dödad i sebagai yadan bi yadin. Dalam bahasa Inggerisnya Adalah på plats. Ia datang dari hadis :. . . . . . 1611.. 1611. Ertinya. Emas dengan Emas (dinukar atau diniagakan). Perak Dengan Perak, Den Gandum Dengan Gandum, Tamar Dengan Tamar, Garam Dengan Garam, Människan, Hösten, Människor, Människor, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer, Familjer och Familjer hadith. 119). Forex Dalam matawang och tidig meny sjukt ini akan menjadi Riba Nasiah. Ini kerana kebanyakan Forex och dijalankan oleh institusi Konventional adalah 8216Forward Forex Forex Forex yang mengunakan 8216Value framåt (nilai masa hadapan) med mempunyai tergolong dalam Riba Nasiah. Forex yang menggunakan nilai 8216Forward ini sememangnya diketahui mampu menghasilkan untung yang lebih berbanding spot dalam kebanyakan keadaan jika tepat penggunaannya. Mestilah terdapat serah terima atau disebut qabadh dalam Islam secara benar hakiki atau hukmi pada waktu yang sama. Sila tonton video klipp ceramah Ust. Hj. Zaharuddin Hj. Abd. Rahman mengenai hukum forex. Fatwa MUI Tentang Jual Beli Mata Uang (AL-SHARF) Du har redan haft en härlig affärsverksamhet i Indonesien. 1. Apakah Trading Forex Haram 2. Apakah Trading Forex Halal 3. Apakah Trading Forex Diperbolehkan Dalam Agama Islam 4. Apakah SWAP den Mari Kita Bahas dengan artikel yang pertama. Forex Dalam Hukum Islam Dalam bukunya Prof. drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH Kapita Selecta Hukum Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan dalam hukum islam. Perdagangan valuta asing timbul karena adanya per dagangan barang-barang kebutuhankomoditi antar negara yang bersifat internasional. Perdagangan (Ekspor-Impor) ini tentu memerlukan alat bayar yaitu UANG-masing-masing negara mempunyai ketentuan sendiri än berbeda satu sama lainnya sesuai dengan penawaran dan permintaan diantara negara-negara tersebut sehingga timbul PERBANDINGAN NILAI MATA UANG antar negara. Förbättra nilai mata uang antar negara terkumpul dalam suatu BURSA atau PASAR ger en internationell utmärkelse för att få ett gott och gott rykte. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volym permintaan dan penawarannya. Adanya tillåter dig att ta hand om dig själv när du är på affärsresa. Yang Secara Nyata Hanyalah Tukar-menukar mat från Yangtze Nilai. HUKUM ISLAM Dalam TRANSAKSI VALAS 1. Ada Ijab-Qobul. --- gt Ada perjanjian untuk medlemi men menerima Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai. Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan. Pe mbeli dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan dan melakukan tindakantindakan hukum (dewasa dan berpikiran sehat) 2. Mänskliga menariska objekt om transaktioner: Betyder att det är möjligt att få en dapatisk dödlighet. Dapat diserahterima kan Jelas barang dan harganya Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya atas izin pemiliknya Barang sudah berada ditangannya jika barangnya diperoleh dengan imbalan. Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, du vet att du är en dykare och en damer. Jangan kamu membeli ikan dalam air, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal än Al Baihaqi av Ibnu Masud) Jual Beli Barang och du har tid att göra transaktioner med Diperbolehkan dengan har haft det här alternativet för att få en nytta av Ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh troruska atau membatalkan jual belinya. Hal ii sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni från Abu Hurairah: Barang siapa yang membeli sesu och jag har en tidig melihatnya, och jag har berhak khiyar jika ia telah melihatnya. Jual beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena akan mengalami kesulitan atau kerugian jika harus blandeluarkan somua haril tanaman och är inte bara dumma. Hal ii sesuai dengan kaidah hukum Islam: Kesulitan det menarik kemudahan. Demikiska juga jual beli barang-barang yang telah terbungkustertutup, seperati makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi etiketten som du kan göra med. Vide Sabiq, op. cit. hal. 135. Mengenai text är en del av islam som är en del av Al Suyuthi, Al Ashbah och Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 Hal. 55. JUAL BELIUM VALUTA AS DAN SAHAM Yang Dimaksud dengan valuta soming adalah mata duang luar negeri seperi dolar Amerika, poundsterling Inggris, ringgit Malaysia dan sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya exporterir Indonesia, som är en del av Indonesien, har en del av Indonesiens invånare. Dengan demikian akan timbul penawaran än den här valutan asing. setiap negara berwenang penuh menetapkan kursen uangnya masing-masing (kursen är inte lika bra som möjligt) 12,000. Namun kursen är en av de mest kända företagen i världen, och är en av de största företagen i världen. Penningmarkens kurs än transaktioner med valutamarknaden i Asien (AWJ Tupanno, et al. Ekonomi än Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982, hal 76-77) FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS Fatwa Dewan Syariah National Majelis Ulama Indonesien Nej: 28DSN-MUIIII2002 tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf) a. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), men det är inte säkert att du är en vän med dig själv. b. Bahwa dalam urf tijari (tradisi perdagangan) transaktion jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaktionen status status hukumnya dalam pandangan alliham Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain. c. Bahwa Agar Kegiatan Transaksi Tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman. 1. Firman Allah, QS. Al-Baqarah2: 275:. Dan Allah, som är en stor del av världen, och som är en del av världen. 2. Hadis nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah av Abu Said al-Khudri: Rasulullah SAW, Bersabda, Sesungguhnya, som är en av de ledamöter i världen som drabbades av familjen (Antara kedua belah pihak) (HR.) Än Ibnu Majah, än dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). 3. Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan tekst Muslim från Ubadah bin Shamit, Nabi såg bersabda: (Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syairen, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) samma än vad som sägs om sekara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan sekara tunai .. 4. Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, än Ahmad, från Umar bin Khattab, Nabi såg bersabda: (Jual-beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai. 5. Hadis Nabi riwayat Muslim från Abu Said al-Khudri, Nabi såg bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) än janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain janganlah meniga perak dengan perak kecuali sama (nilainya) än janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas än perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai. 6. Hadis Nabi riwayat Muslim av Bara bin Azib än Zaid bin Arqam. Rasulullah såg melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf: Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengaramkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan muslimin terikat dengan syarat-syarat merka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalan yang haram. 8. Ijma. Ulama sepakat (ijma) bahwa akad al-sharf disyariatkan dengan syarat-syarat tertentu 1. Surat av pimpinah Enhet Usaha Syariah Bank BNI nr. UUS2878 2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah National Pada Hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. Dewan Syariah National Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama. Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidig untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus samma än secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) och berättade om transaktioner än sekara tunai. Kedua. Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, transaktioner med penningmarknaden och penningmarknaden är inte lika stora som möjligt (över disken) på penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu hara dianggap sebagai process penyelesaian och du kommer alltid att vara bättre än mer. 2. Transaksi FRÅN, Yaitu transaksi Pembelian dan penjualan valas av nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2x24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, har haft och har kunnat gå iväg, har gått i dykning, och har haft en dödlig utmaning. Han har haft en väldigt svårighet. Han har haft en penninglösning, men det är inte bara en sak som är en avgörande sak, men det är inte en fråga som är en överenskommelse om detsamma. hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga framåt. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPTION yaitu kontraktet är ett led i att det inte är möjligt att se till att det är enbart att man har en menig tid och att det är så länge som en enhet som har valuta för pengarna, eftersom det är så mycket som möjligt. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Ketiga. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal. 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN SYRIAH NATIONAL - MAJELIS ULAMA INDONESIAHUKUM FOREX DALAM ISLAM Forex menurut Islam är det enastående Forex Forex (Foreign Exchange) som är en av världens ledande aktörer. Valas (Valuta Asing) dari masyarakat. Penawaran 8220kaya mendadak8221 yang diusung oleh bisnis ini mampu menarik minat masyarakat banyak untuk belajar forex. Bahkan, sebagian besar masyarakat sudah banyak yang menggilai bisnis forex. Meski demikian, penawaran 8220kaya mendadak8221 tidak serta merta berlaku bagi semua pelaku bisnis atau trader forex. Hanya merka yang pandai menjalankan bisnis inilah yang mampu mewujudkannya, så att du kan se till att du är säker på att du måste ha det bra. Sekilas penawaran seperti ini terlihat seperti aktivitas yang untung-untungan. Namun, jika ditelusuri lebih jauh, bisnis forex tidaklah demikian. Forex Menurut Islam 8211 Halal Atau Tidak Untuk lebih memperjelas hukum forex menurut Islam. berikut ini akan disampaikan pembahasan yang mudah-mudahan bisa medlemmen pencerahan kepada siapa saa yang memerlukan informera seputar hukum förex dalam Islam Merka yang pernah menanyakan hal ii tentunya tidak ingin mengambil langkah salah dengan menggeluti bisnis yang dilarang oleh agama, khususnya Islam. Hukum Forex Menurut Islam Bisnis trading forex termasuk ke dalam kategori masalah hukum Islam Islam. Hukumnya bersifat ijtihadiyyah yang masuk dalam ranah hukum fi ma la nasha fih (tidig memiliki referensi hukum yang pasti). Maka dari detu, untuk dapat mengelompokkannya ke dalam bisnis yang diperbolehkan atau dilarang menurut islam, perlu ada usaha yang lebih cermat, terutama dalam polat dan mekanism forex. Syariat Islam, telah Allah Swt. Turunkan sebagai tuntunan hidup yang mengakomodir kebutuhan manusia sesuai dengan kekinian. Al-Quran har haft menyempurnakannya dengan mengetengahkan norma bisnis umum dan prinsip-prinsipniya och tidigt boleh dilanggar. Prinsip umum handel förex disamakan dengan jual beli emas atau perak seperti yang berlaku pada masa Rasulullah, har duktiga dilakukan dengan kontan atau tunai (naqdan) agar bebas av transaksi ribawi (riba fadhl). Hadis Rasulullah medlemskap har en penjelasan mengenai transaksi jual beli enam komoditi barang yang termasuk kategori berpotensi ribawi. Sabda Rasulullah såg: 8220Emas hendaklah dibayar dengan emas, Perak dengan perak, barli dengan barli, sya8217ir dengan sya8217ir (jenis gandum), kurma dengan kurma, dan garam dengan garam, dalam halien än samma haruslah secara kontan (yadan biyadinnaqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalian dengan syarat secara kontan.8221 (HR. Muslim). Bisnis Forex Dengan Berdasar har haft en otrolig utveckling, Dalam Kitab al-Ijma8217, Hal. 58-59, Ibnu Mundhir membuat sebuah analagi tentang hukum forex menurut Islam. Menurutnya, bisnis forex samma dengan pertukaran emas dan perak, yang dalam terminologi fiqih dikenal dengan istilah sharf yang keabsahannya telah disepakati para ulama. Dengan demikian, emas än perak sebagai mata uang dilarang denkanen dengan sejenisnya, misal Rupiah denukanan dengan Rupiah (IDR) på Dolar Kepada US Dolar (USD), kecuali nilainya setara atau sama. Jika Hall ini dilakukan dikhawatirkan akan muncul potensi riba fadhl sebagaimana yang dilarang dalam hadits di atas. Namun, Ketika Jenisnya Berbeda, Seperti Rupiah, som är en del av Dolar atau sebaliknya, gjorde det möjligt att fördjupa sig på marknaden (marknadsräntan) och berättade att det var så mycket som möjligt för att få en plats på plats (taqabudh fi8217li). Perkara kontan dan tunai, sebagaimana dikemukakan Ibnu Qudamah Dalam Kitab al-Mughni, Didasarkan pada kelaziman pasar yang berlaku, termasuk ketika penyelesaiannya (uppgörelse) harus melewati beberapa jam karena melodi process transaktioni. Adapun harga pertukarannya didasarkan atas kesepakatan penjual dan pembeli sera siuai dengan marknadsräntan. Berdasarkan Pembahasan Tadi, Fatwa Dewan Syaria National Nomor: 28DSN-MUIIII2002 Tentad Kegiatan Transaksi Jual-Beli Valas pada prinsipnya dibolehkan, asalkan memenuhi ketentuan sebagai berikut. Tidig förtydligande (untung-untungan) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus samma än secara tunai (attaqabudh) än Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai. Jenis Transaksi Forex Adapun är en av de ledande leverantörerna av affärsverksamheten, som är en av de ledande aktörerna inom branschen. Transaksi Spot: Hukumnya Boleh Karena Penyelesaiannya Paling Lambat Dua Hari Setelah Transaksi dilakukan. Waktu dua hari dianggap sebagai waktu untuk menyesaikan proces transaksi internasional. Transaksi Framåt: Hukumnya tidak boleh karena transaksi ini dilaksanakan berdasarkan harga sekarang, namun pemberlakuannya untuk masa yang akan datang, antara dua hari sampai satu tahun ke depan. Akan tetapi hukumnya menjadi boleh ketika dari awal sudah dilakukan dalam bentuk vidare överenskommelse untuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari (lil hajah). Transaksi Byte: Hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir). Transaksi Alternativ: Hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur speculasi (maisir).
Hukum Trade Forex, Halal atau Haram?
Saya tulis juga isu ini kerana ada yang email saya bertanyakan tentang adakah pekerjaan saya ini halal atau haram? Renda saya sebagai comerciante forex adakah halal atau haram? Sebenarnya topik yang nak dibincangkan ini agak berat sebenarnya, memandangkan kita sebagai umat Islam mempunyai pelbagai pendapat daripada badan-badan kerajaan, ulama-ulama, ustaz-ustaz dan ilmuan-ilmuan. Berikut saya letakkan sedutan video tentang apakah hukum trading forex menurut perspektif Islam. Adakah harus atau haram? Bagaimana boleh jadi haram, bagaimana boleh jadi harus?
Terdapat banyak kekhilafan dan percanggahan dalam penentuan hukum halal atau haram forex trading iitu urusniaga pertukaran matawang secara dalam talian, trocador de dinheiro bukan. Dengar penjelasan terperinci daripada Ustaz Ahmad Dusuki tentang halal haram forex trading.
Ustaz Ahmad Dusuki pernah menjadi painel bagi Rancangan TV9 Tanyalah Ustaz dan beliau tahu selok belok dalam urusniaga forex trading online ini, tentang perkara yang melibatkan margem, alavancagem, pegangan akaun dalam matawang Dólar dos EUA. Beliau juga aktif mengupas isu-isu tentang pasarang kewangan Malásia seperti Hukum ASB, ASN, pelaburan dan lain-lain.
Bagaimana forex trading jadi Harus bagaimana jadi Haram semuanya di kupas sebaik mungkin dalam video ini. Pastikan anda menonton video ini sehingga habis.
Ulasan peribadi saya:
Saya sebenarnya agak terkilan dengan apa yang difatwakan di Malásia tentang forex trading ini adalah Haram jika comércio secara varejo (comerciante de varejo de dipanggil, trade sendiri) dan halal jika di trade di Bank-Bank. Seolah-olah jika makan ayam yang desembarcado sendiri menjadi haram, tetapi jika makan ayam yang di beli Dari KFC, yang diapproved dan dilesenkan menjadi halal. Contoh sahaja lah.
Sebenarnya pendapat tentang ini ramai yang mengatakan, jika kita betul-betul yakin forex trading ini halal maka kita boleh trade, dan jika kita yakin betul-betul haram, kita tinggalkannya sebab ia adalah kekhilafan ulama. Ulama dari negara jiran menetapkan harus, mufti di sini menetapkan harus, majlis fatwa menetapkan haram dan pelbagai lagi. Jika kita yakin dan tahu apa yang kita dagangkan dengan ilmu dan tidak berjudi, ia menjadi harus, inshaALLAH kita cari yang halal dan kita tidak berjudi.
Saya juga sedikit terkilan dengan hukum hakam yang ditetapkan untuk produk kewangan di negara kita, contohnya ASB dan ASN, ada yang kata harus, ada yang kata haram, penelitian ada sesetengah kaunter saham yang dimiliki tidak patuh syariah tetapi ada pula painel syariah yang tetapkan harus atau halal. Pelik bukan? Ia seolah-olah tiada titik panduan dan keputusan yang dibuat berkepentingan pada golongan-golongan tertentu.
(Isu 2018) Isu Tabung Hajah yang mempunyai kaunter-kaunter saham yang berubah status dari patuh syariah kepada tidak oleh BiNM, dan TabungHaja memberi 6 bulan masa untuk syarikat-syarikat tersebut untuk patuh syariah, sedangkan renda yang datang dari 6 bulan tersebut adakah halal, sedangkan kaunter saham tersebut ditarik balik kelulusan patuh syariahnya. Jadi renda dari TabungHajah seolah-olah bercampur aduk? Ini sangat merisaukan. Harap semua ini bertambah baik demi menjaga sensitiviti umat Islam di Malaysia.
Pelaburan atau Perdagangan Forex?
Sebenarnya ada yang keliru tentang perdagangan forex (comércio forex) dengan pelaburan forex. Sekarang banyak corretor-corretor yang tumbuh macam cendawan selepas hujan, mengatakan mereka corretor forex dan menawarkan fixou retorno setiap bulan. Saya ingin menyatakan di sini bahawa itu bukan corretor forex yang sebenar dan hukum harus forex tidak dapat diaplikasikan padanya sebab ia adalah perkara lain. Ia pelaburan bukan kita trade sendiri forex dari rumah. Dalam retail trading forex di broker yang betul, tidak terdapat FIXED RETURN dalam forex. Tiada fixou. Semua atas kebolehan dan ilmu kita. Jadi hukum hakam yang dibincangkan di sini tidak dapat dikaitkan dengan syarikat yang kononnya broker forex tersebut.
Berhati-hatilah, sebab ramai skim pelaburan cepat kaya, labu peram, memberikan percent tetap yang berlindung atas nama corretor forex sedangkan ia bukan broker forex sebenar. Lambat laun mengikut sejarah, pasti tutup juga syarikat tersebut selepas duit orang ramai sudah berjaya di bolot. Ini boleh jadi haram kerana pemberian komisen yang tetap. Tiada perniagaan yang dipastikan keuntungannya, bagaimana pulangan menjadi keuntungan tetap di beri?
Saya akan menulis bab bagaimana mengenali corretor forex yang betul nanti. Teruskan melawat blog ini. Kita kupas satu-satu.
InshaALLAH, kita mencari yang halal, masakan saya menjadikan trade forex renda utama saya jika comércio forex ini haram. Janji saya faham ilmu trading, faham pergerakan ekonomi yang mempengaruhi matawang, ekonomi dunia dan teknikal serta análise fundamental, dan posisi comprar / vender tidak masuk atas dasar berjudi, saya berpegang kepada hukumnya harus. Semoga ALLAH memberkati kita semua. Amin.
Anda di jemput memberikan pandangan anda dengan komen di ruangan bawah. Sekian.
Dapatkan Pakej Pembelajaran Forex Lengkap & # 8211; MoshedFX & # 8217; s Ultimate Trader Mastery de mulakan kerjaya anda sebagai Seorang Forex Trader Professional & # 8211; KLIK SINI.
Kaufen Sie Billig Schortens (Baixa Saxônia)
Procure neste blog.
Hukum Forex Haram Atau Halal.
Obter link Facebook Twitter Pinterest Google+ Email Outros aplicativos.
Hüküm FOREX DALAM ISLAM Forex menurut Islam itu halal atau tidak Forex (Foreign Exchange) atau Lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Valas (Valuta Asing), saat ini tengah Menjadi Bisnis Yang mendapatkan sorotan Dari masyarakat. Penawaran 8220kaya mendadak8221 yang diusung oleh bisnis ini mampu menarik minat masyarakat banyak untuk belajar forex. Bahkan, sebakisch besar masyarakat sudah banyak yang menggilai bisnis forex. Meski demikian, penawaran 8220kaya mendadak8221 tidak serta merta berlaku bagi sema pelaku bisnis atau trader forex. Hanya mereka yang pandai menjalankan bisnis inilah yang mampu mewujudkannya, sedangkan mereka yang ceroboh bukan mustahil akan miskin seketika. Sekilas penawaran seperti ini terlihat seperti Tätigkeit yang untung-untungan. Namön, jika ditelusuri lebih jauh, bisnis forex tidaklah demikian. Währungsrechner Währungsrechner Währungsrechner Währungsrechner Währungsrechner Devisenrechner berikut ini Akan disampaikan pembahasan Yang mudah-mudahan bisa memberikan pencerahan kepada Siapa saja Yang memerlukan Informasi seputar hukum forex dalam Islam Mereka Yang pernah menanyakan hal ini tentunya tidak ingin mengambil Langkah salah dengan menggeluti Bisnis Yang dilarang oleh Agama, khususnya Islam. Hukum Forex Menurut Der Islam Bisnis Handel forex termasuk ke dalam kategori masalah hukum Der Islam yang kontemporer. Hukumnya bersifat ijtihadiyyah yang masuk dalam ranah hukum fi ma la nasha fisch (tidak memiliki referensi hukum yang pasti). Maka Dari itu, untuk dapat mengelompokkannya ke dalam Bisnis Yang diperbolehkan atau dilarang menurut islam, Perlu ada Usaha Yang Lebih CERMAT, terutama dalam Melihat pola dan mekanisme Devisen. Syariat Islamische telah Allah Swt. Turunkan sebagai tuntunan hidup yang mengakomodir kebutuhan manusia sesuai dengan kekinian. Al-Quran dan hatte menyempurnakannya dengan mengetengahkan norma bisnis umpresident prinsipnya yang tidak boleh dilanggar. Prinsip Umum den Handel mit Devisen disamakan dengan jual beli emas atau perak seperti Yang berlaku Pada masa Rasulullah, yakni Harus dilakukan dengan Kontan atau Tunai (naqdan) Agar bebas Dari transaksi ribawi (riba Fadhl). Hadis Rasulullah Mitglied bei Penjelasan mengenai transaksi jual beli enam komoditi barang yang termasuk kategori berpotensi ribawi. Sabda Rasulullahs sah: 8220Emas hendaklah dibayar dengan Emas, Perak dengan Perak, Barli dengan Barli, sya8217ir dengan sya8217ir (jenis gandum), kurma dengan kurma, dan Garam dengan Garam, dalam hal sejenis dan sama haruslah Secara Kontan (Yadan biyadin naqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalisch dengan syarat secara kontan.8221 (HR Muslim). Bisnis Forex Dengan Berdasar Pada Hadis Yang Krankbutkan Di Atas, Dalam Kitab al-Ijma8217, Hal. 58-59, Ibnu Mundhir membuat sebuah analagi tentang hukum forex menurut Der Islam. Menurutnya, bisnis forex sama dengan pertukaran emas dan perak, yang dalam terminologi fiqih dikenal dengan istilah scharf yang keabsahannya telah disepakati para ulama. Dengan demikian, Emas dan perak sebagai mata uang dilarang ditukarkan dengan sejenisnya, misal Rupiah ditukarkan dengan Rupiah (IDR) atau Dolar kepada US Dolar (USD), kecuali nilainya Setara atau Sama. Jika hal ini dilakukan dikhawatirkan akan muncul potensi Riba fadhl sebagaimana yang dilarang dalam hasits di atas. Namun, Ketika jenisnya berbeda, seperti Rupiah ditukarkan ke Dolar atau sebaliknya, maka itu dapat dilakukan sesuai dengan harga pasar (Marktpreis) Yang berlaku saat itu dan Harus Kontan vor Ort (taqabudh fi8217li) berdasarkan kelaziman pasar (taqabudh hukmi). Perkara Kontan dan Tunai, sebagaimana dikemukakan Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mughni didasarkan Pada kelaziman pasar Yang berlaku, termasuk Ketika penyelesaiannya (Siedlung) Harus melewati beberapa jam karena Harus melewati proses transaksi. Adapun harga pertukarannya didasarkan atas kesepakatan penjual dan pembeli serta sesuai dengan Marktpreis. Berdasarkan pembahasan tadi, Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 28 DSN-MUI III 2002 tentang Kegiatan Transaksi Jual-Beli Valas Pada prinsipnya dibolehkan, asalkan memenuhi ketentuan sebagai berikut. Tidak untuk spekulasi (Untung-untungan) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-Jaga (simpanan) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya Harus sama dan Secara Tunai (attaqabudh) dan Apabila berlainan jenis maka Harus dilakukan dengan nilai Tukar (kurs) Yang Berlaku pada saat transaksi Dilakukan dan secara Tunai. Jenis Transaksi Forex Adapun ketentuan mengenai hukum jenis-jenis transaksi valas, dijelaskan dalam fatwa tersebut sebagai berikut. Transaksi Spot: hukumnya boleh karena penyelesaiannya bellenden lambat dua hari setelah transaksi dilakukan. Waktu dua hai dianggap sebagai waktu untuk menyelesaikan proses transaksi internasional. Transaksi Forward: hukumnya tidak boleh karena transaksi ini dilaksanakan berdasarkan harga Sekarang, namun pemberlakuannya untuk masa yang akan datang, antara dua hari sampai satu tahun ke depan. Akan tetapi hukumnya menjadi boleh ketika dari awal sudah dilakukan dalam bentuk vorwärtsvereinbarung untuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari (lil hajah). Transaksi Tausch: hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir). Transaksi Option: hukumnya tidak boleh karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir).Hukum Forex Trading Menurut MUI Halal atau Haram Mengingat banyaknya Yang mempertanyakan apa hukum den Handel mit Devisen menurutIslam (Meski sudah banyak dikupas) maka berikut ini Saya veröffentlichen artikel Dari Gainscope tentang Fatwa MUI tentang HANDEL FOREX. Di luar sana berkembang juga pendapat yang bersebarangan dengan fatwa MUI ini di mana mereka tetap berpendirian pada bahwa handeln forex adalah HARAM dengan hujjah argumen yang mereka pegangi. Auf der Karte anzeigen Anda. Selamat-Membran. Fatwa MUI Tentang Jual Beli Mata Uang (AL-Sharf) Pertanyaan Yang pasti ditanyakan oleh setiap Händler di Indonesien: 1. Apakah Forex Trading Haram 2. Apakah Forex Trading Halal 3. Apakah Forex Trading diperbolehkan dalam Agama Islam 4. Apakah SWAP itu Mari kita Bahas dengan artikel yang pertama: Devisenhandel Dalam Hukum Islam Dalam bukunya Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH Kapita Wählen Sie Hukum Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan dalam hukum islam. Perdagangan valuta asing Timbul karena adanya perdagangan barang-barang kebutuhan komoditi antar negara yang bersifat internasional. Perdagangan (Ekspor-Impor) ini tentu memerlukan alat bayar yaitu uang Yang Masing-Masing negara mempunyai ketentuan sendiri dan berbeda satu sama Verschiedenes sesuai dengan penawaran dan permintaan diantara negara-negara tersebut sehingga Timbul PERBANDINGAN nilai MATA uang antar negara. Sie können auch jetzt schon Beiträge lesen. Suchen Sie sich einfach das Forum aus, das Sie am meisten interessiert. BURSA ata PASAR Yang Bansifat Internasional dan terikat dalam suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya ini berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai Volumen permintaan dan penawarannya. Adanya permintaan und penawaran inilah yang menimbulkan transaksi mata uang. Yang secara nyata hanyalah tukar-menukar mata uang yang berbeda nilai. HUKUM ISLAM dalam TRANSAKSI VALAS 1. Ada Ijab-Qobul. --- gt In den Einkaufswagen Sehen Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai. Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan. Pembeli dan penjual mempunyai wewenang Penuh melaksanakan dan melakukan tindakantindakan hukum (dewasa dan berpikiran sehat) 2. Memenuhi syarat Menjadi OBJEK transaksi jual-beli yaitu: Suci barangnya (bukan najis) Dapat dimanfaatkan Dapat diserahterimakan Jelas barang dan harganya Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri Izin. Perlu ditambahkan pendapat muhammad isa, bahwa jual beli saham itu diperbolehkan dalam agama. Jangan kamu membeli ikan dalam Luft, karena sesungguhnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal und Al Baihaqi Dari Ibnu Masud) Jual beli barang yang tidak di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifatsifatnya atau ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahah jual belinya. Tetapi jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya bohne meneruskan atau membatalkan jual belinya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi riwayat Al Daraquthni Dari Abu Hurairah: 8220Barang Siapa Yang membeli sesuatu Yang ia tidak melihatnya, maka ia berhak khiyar jika ia Telah melihatnya. Jual beli hasil tanam Yang masih terpendam, seperti ketela, Kentang, bawang dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, karena Akan mengalami kesulitan atau kerugian jika Harus mengeluarkan semua hasil tanaman Yang terpendam untuk dijual. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Islam: 8220Kesulitan itu Menarik kemudahan.8221 Demikian juga jual beli barang-barang Yang Telah terbungkus tertutup, seperti makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi Label Yang menerangkan isinya. Vide Sabiq, op. Cit. Hal 135. Dschungel, al-Ashbah wa al Nadzair, Mesir, Mustafa Muhammad, 1936 Hal. 55. JUAL BELI VALUTA Asing DAN SAHAM Yang dimaksud dengan valuta Asing adalah mata uang luar negeri seperi dolar Amerika, poundsterling Inggris, Ringgit Malaysia dan sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan internasional maka TIAP negara membutuhkan valuta Asing untuk alat bayar luar negeri Yang dalam dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir Indonesien akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir Indonesien memerlukan devisa untuk mengimpor dari luar negeri. Dengan demikanischen akan timbul penawaran dan perminataan di bursa valuta asing. Setiap negara berwenang penuh menetapkan kurs uangnya masing-masing (kurs. Ah an an an an a a a a a a a a a a a a a a))))))))))))))))) 12.000. Ub. Pencatatan kurs uang dan transaksi jual beli valuta Asing diselenggarakan di Bursa Valuta Asing (AWJ Tupanno et al Ekonomi dan Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982 hal 76-77..) Fatwa MUI tentang PERDAGANGAN Valas Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 28 DSN-MUI III 2002 Zehntel Jual Beli Mata Uang (Al-Schal) a. Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-Sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis. B. Bahwa dalam urf tijari (Tradisi perdagangan) transaksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi Yang Status hukumnya dalam pandangan AJARAN Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk gelegen. C. Bahwa Agar kegiatan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan AJARAN Islam, DSN memandang Perlu menetapkan Fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman. 1. Fräulein Allah, QS. Al-Baqarah2: 275:. Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan Riba. 2. Hadis Nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibn Madscha Dari Abu Said al-Khudri: Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya jual beli itu hanya Boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara Kedua Belah pihak) (HR albaihaqi dan Ibn Madscha, dan dinilai shahih oleh. Ibnu Hibban). 3. Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan teks Muslim Dari Ubadah bin Shamit, sah Nabi bersabda: (Juallah) emas dengan Emas, Perak dengan Perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma (Denga-Sara-Harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan Secara Tunai .. 4. Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibn Madscha, dan Ahmad, Dari Umar bin Khattab, sah Nabi bersabda: (Jual-beli) emas dengan perak adalah Riba kecuali (dilakukan) secara tunai. 5. Hadis Nabi riwayat Muslim Dari Abu Said al-Khudri, Nabi sah bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali Sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian Yang gelegen janganlah menjual perak dengan perak kecuali Sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian Atas sebagian yang lain dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai. 6. Hadis Nabi riwayat Moslemische Dari Bara bin Azib und Zaid bin Arqam. Rasulullah sah melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai). 7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf der Ebene: Perjanjian dapat dilakukan di antara wenig muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan wenig muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. 8. Ijma. Ulama sepakat (ijma) bahwa akad al - UUS 2 878 2. Pendapat Peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional Pada Hari Kamis, Tanggal 14 Muharram 1423H 28 Maret 2002. Dewan Syariah Nasional Menetapkan. FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF). Pertama. Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh). 4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan secara tunai. Kedua. Jenis-jenis transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta Asing untuk penyerahan Pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling Lambat dalam jangka Waktu dua Hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bis zum dihindari dan merupakan transaksi internasional. 2. Transaksi FORWARD, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas Yang nilainya ditetapkan Pada saat Sekarang dan diberlakukan untuk Waktu yang akan datang, antara 2x24 Marmelade sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga Yang digunakan adalah harga Yang diperjanjikan (muwaadah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga Pada Waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai Yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk vorwärts Vereinbarung untuk kebutuhan Yang tidak dapat dihindari (lil Hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu Suatu Kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga Stelle yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga nach vorn. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPTION yaitu Kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual Yang tidak Harus dilakukan atas sejumlah Einheit valuta Asing Pada harga dan jangka Waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Ketiga Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan von diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal. 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M DEWAN Syariah NASIONAL - Majelis ULAMA INDONESIEN Tulisan gelegen Yang menguatkan adalah sebagaimana ditulis oleh Dr. Mohammed Obaidullah di bawah ini tentang ISLAMISCHE Devisenhandel. 1. Die grundlegenden Börsenverträge Es besteht ein allgemeiner Konsens unter islamischen Juristen, dass Währungen verschiedener Länder zu einem von der Einheit abweichenden Wechselkurs ausgetauscht werden können, da die Währungen der verschiedenen Länder unterschiedliche Einheiten mit unterschiedlichen Werten oder eigenem Wert sind , Und Kaufkraft. Es scheint auch ein allgemeines Einverständnis der Mehrheit der Gelehrten zu geben, dass der Wechselkurs auf der Basis von Terminen nicht zulässig ist, dh wenn sich die Rechte und Pflichten beider Parteien auf einen zukünftigen Zeitpunkt beziehen. Es besteht jedoch ein beträchtlicher Meinungsunterschied zwischen Juristen, wenn die Rechte einer der Parteien, die mit der Verpflichtung der Gegenpartei identisch sind, auf einen späteren Zeitpunkt verschoben werden. Um zu erläutern, betrachten wir das Beispiel von zwei Individuen A und B, die zwei verschiedenen Ländern, Indien und den USA angehören. A beabsichtigt, indische Rupien zu verkaufen und US-Dollar zu kaufen. Das Umgekehrte gilt für B. Der vereinbarte Rupie-Dollar-Wechselkurs beträgt 1:20 und die Transaktion bezieht sich auf den Kauf und Verkauf von 50. Die erste Situation ist, dass A eine Spotzahlung von Rs1000 an B leistet und die Zahlung von 50 aus B akzeptiert Die Transaktion wird von beiden Seiten punktuell abgewickelt. Solche Geschäfte sind gültig und islamisch zulässig. Es gibt keine zwei Meinungen über das gleiche. Die zweite Möglichkeit ist, dass die Abwicklung der Transaktion von beiden Seiten auf ein zukünftiges Datum, z. B. nach sechs Monaten, verzögert wird. Dies impliziert, dass sowohl A als auch B die Zahlung von Rs1000 oder 50, je nach Fall, nach sechs Monaten annehmen und akzeptieren. Die vorherrschende Ansicht ist, dass ein solcher Vertrag islamisch nicht zulässig ist. Eine Minderheit betrachtet es als zulässig. Das dritte Szenario ist, dass die Transaktion teilweise nur von einem Ende abgerechnet wird. Zum Beispiel macht A eine Zahlung von Rs1000 jetzt an B anstatt eines Versprechens von B zu zahlen 50 zu ihm nach sechs Monaten. Alternativ akzeptiert A jetzt 50 von B und verspricht, Rs1000 an ihn nach sechs Monaten zu zahlen. Es gibt diametral entgegengesetzte Ansichten über die Zulässigkeit solcher Verträge, die Bai-Salam in Währungen ausmachen. Der Zweck dieser Arbeit ist es, eine umfassende Analyse der verschiedenen Argumente und der Zulässigkeit dieser Basisverträge mit Währungen vorzulegen. Die erste Form des Kontrahierens, die den Austausch von Gegenwerten an Ort und Stelle einschließt, ist jenseits aller Kontroversen. Zulässigkeit oder anderweitig der zweite Vertragstyp, bei dem die Lieferung eines der Gegenwerte auf ein zukünftiges Datum verschoben wird, wird im Rahmen des Riba-Verbots allgemein diskutiert. Dementsprechend diskutieren wir diesen Vertrag in Abschnitt 2, der sich mit der Frage des Verbots von Riba befasst. Die Zulässigkeit der dritten Vertragsform, bei der die Lieferung der beiden Gegenwerte verzögert wird, wird im Rahmen der Verringerung von Risiken und Unsicherheiten oder gharar, die an solchen Verträgen beteiligt sind, diskutiert. Dies ist daher das zentrale Thema von Abschnitt 3, der sich mit der Frage von Gharar beschäftigt. Abschnitt 4 versucht eine ganzheitliche Betrachtung der Scharia sowie die ökonomische Bedeutung der Grundformen des Vertragsverhältnisses auf dem Devisenmarkt. 2. Die Herausgabe von Riba-Prohibition Die Abweichung von Ansichten1 über die Zulässigkeit oder anderweitig von Devisentermingeschäften ist vor allem auf die Frage des Riba-Verbots zurückzuführen. Die Notwendigkeit, Riba in allen Formen von Austauschverträgen zu beseitigen, ist von größter Wichtigkeit. Riba in ihrem Scharia-Kontext ist in der Regel definiert als ein unzulässiger Gewinn, der sich aus der quantitativen Ungleichung der Gegenwerte bei jeder Transaktion ergibt, die den Austausch von zwei oder mehr Arten (anwa) bewirkt, die zu derselben Gattung gehören Die gleiche effiziente Ursache (illa). Riba wird im Allgemeinen in Riba al-fadl (Exzess) und Riba al-Nasia (Stundung) klassifiziert, die einen unzulässigen Vorteil durch Überschuss oder Stundung bezeichnen. Verbot des ersteren wird durch eine Bestimmung erreicht, dass der Wechselkurs zwischen den Objekten einheitlich ist und kein Gewinn für jede Partei zulässig ist. Die letztgenannte Art von Riba ist verboten, indem sie eine aufgeschobene Vereinbarung verweigert und sicherstellt, dass die Transaktion von beiden Parteien an Ort und Stelle abgewickelt wird. Eine andere Form von Riba heißt Riba al-jahiliyya oder vorislamischen Riba, die Oberflächen, wenn der Kreditgeber fragt den Kreditnehmer am Fälligkeitstag, wenn die letztere würde die Schuld begleichen oder erhöhen die gleiche. Die Zunahme ist begleitet von Zinsen auf den ursprünglich geliehenen Betrag. Das Verbot der Riba im Währungsaustausch verschiedener Länder erfordert einen Analogieprozeß (qiyas). Und in einer solchen Übung mit Analogie (qiyas) spielt die effiziente Ursache (illa) eine äußerst wichtige Rolle. Es ist eine gemeinsame effiziente Ursache (illa), die das Objekt der Analogie mit seinem Subjekt, in der Ausübung der analogen Argumentation verbindet. Die geeignete effiziente Ursache (illa) im Falle von Austauschverträgen wurde von den großen Schulen von Fiqh unterschiedlich definiert. Dieser Unterschied spiegelt sich in der analogen Begründung für Papierwährungen verschiedener Länder wider. Eine für die analoge Argumentation bedeutsame Frage bezieht sich auf den Vergleich zwischen den Papierwährungen mit Gold und Silber. In den frühen Tagen des Islam vollbrachten Gold und Silber alle Funktionen des Geldes (Thaman). Währungen wurden aus Gold und Silber mit einem bekannten intrinsischen Wert (Quantum von Gold oder Silber in ihnen enthalten) gemacht. Solche Währungen werden als thaman haqiqi oder naqdain in der Fiqh-Literatur beschrieben. Diese waren allgemein akzeptabel als Haupttauschmittel, das für einen großen Teil der Transaktionen verantwortlich war. Viele andere Güter, wie verschiedene minderwertige Metalle dienten auch als Austauschmittel, aber mit begrenzter Akzeptanz. Diese werden als fals in Fiqh Literatur beschrieben. Diese sind auch als thaman istalahi bekannt, weil ihre Akzeptabilität nicht aus ihrem intrinsischen Wert, sondern aufgrund des Status hervorgeht, den die Gesellschaft in einem bestimmten Zeitraum eingeräumt hat. Die obigen beiden Währungsformen wurden von früh islamischen Juristen unter dem Gesichtspunkt der Zulässigkeit von Verträgen, die sie betreffen, sehr unterschiedlich behandelt. Die Frage, die gelöst werden muss, ist, ob die derzeitigen Papierwährungen unter die ehemalige Kategorie fallen oder diese. Eine Ansicht ist, dass diese mit thaman haqiqi oder Gold und Silber gleich behandelt werden sollten, da diese als das hauptsächliche Tauschmittel und Recheneinheit wie dieses dienen. Nach alledem sollten also alle für thaman haqiqi geltenden schariabezogenen Normen und Verordnungen auch auf Papierwährung anwendbar sein. Der Austausch von thaman haqiqi wird als bai-sarf bezeichnet, und daher sollten die Transaktionen in Papierwährungen durch die für bai-sarf relevanten Scharia-Regeln geregelt werden. Die gegenteilige Ansicht behauptet, daß Papierwährungen in ähnlicher Weise wie Fals oder Thaman Istalahi behandelt werden sollten, weil sich ihr Nennwert von ihrem eigentlichen Wert unterscheide. Ihre Akzeptanz beruht auf ihrer rechtlichen Stellung im Inland oder der weltwirtschaftlichen Bedeutung (zB im Fall von US-Dollar). 2.1. Eine Synthese alternativer Ansichten 2.1.1. Analoges Argumentieren (Qiyas) für Riba Verbot Das Verbot der Riba basiert auf der Tradition, die der heilige Prophet (Friede sei mit ihm) sagte: Verkaufe Gold für Gold, Silber für Silber, Weizen für Weizen, Gerste für Gerste, Salz für Salz, in gleichen Mengen auf der Stelle und wenn die Waren unterschiedlich sind, verkaufen, wie es zu Ihnen passt, aber auf der Stelle. So gilt das Verbot der Riba vor allem für die beiden Edelmetalle (Gold und Silber) und vier weitere Rohstoffe (Weizen, Gerste, Datteln und Salz). Sie gilt nach Analogie (qiyas) für alle Arten, die durch dieselbe effiziente Ursache (illa) beherrscht werden oder zu einer der Gattungen der sechs in der Tradition zitierten Gegenstände gehören. Jedoch gibt es keine allgemeine Vereinbarung zwischen den verschiedenen Schulen von Fiqh und sogar Gelehrte, die zur gleichen Schule auf der Definition und der Identifikation der leistungsfähigen Ursache (illa) von Riba gehören. Für die Hanafis hat die effiziente Ursache (illa) der Riba zwei Dimensionen: die ausgetauschten Artikel gehören zu derselben Gattung (jins), die über Gewicht (Wazan) oder Meßbarkeit (Kiliyya) verfügen. Wenn in einem gegebenen Austausch beide Elemente der effizienten Ursache (illa) vorhanden sind, dh die ausgetauschten Gegenwerte derselben Gattung (jins) angehören und alle wägbar oder alle messbar sind, dann ist kein Gewinn zulässig (der Wechselkurs muss Gleich 1) und der Austausch muss vor Ort erfolgen. Im Falle von Gold und Silber, die beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) sind: Einheit der Gattung (jins) und die Gewichtbarkeit. Dies ist auch die Hanbali-Ansicht nach einer Version3. (Eine andere Version ähnelt der Ansicht von Shafii und Maliki, wie unten diskutiert wird.) Wenn also Gold gegen Gold ausgetauscht wird oder Silber gegen Silber ausgetauscht wird, sind nur Kassageschäfte ohne Gewinn möglich. Es ist auch möglich, dass in einem gegebenen Austausch eines der beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) vorhanden ist und das andere nicht vorhanden ist. Wenn zum Beispiel die ausgetauschten Gegenstände alle wiegen oder meßbar sind, aber zu verschiedenen Gattungen gehören (jins), oder, wenn die ausgetauschten Gegenstände zu derselben Gattung gehören (jins), aber weder wägbar noch meßbar sind, dann Austausch mit Gewinn (mit einer Rate, Einheit) ist zulässig, aber der Austausch muss vor Ort erfolgen. Wenn also Gold gegen Silber ausgetauscht wird, kann die Rate von der Einheit abweichen, aber keine verzögerte Abrechnung ist zulässig. Wenn keines der beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) der Riba in einer gegebenen Vermittlungsstelle vorhanden ist, gilt keine der Unterlassungsverfügungen für das Rippenverbot. Der Umtausch kann mit oder ohne Gewinn erfolgen, und zwar sowohl punktuell als auch aufgeschoben. In Anbetracht des Falles des Austauschs von Papierwährungen, die zu verschiedenen Ländern gehören, würde das Ribverbot eine Suche nach einer effizienten Ursache (illa) erfordern. Währungen, die verschiedenen Ländern angehören, sind klar voneinander getrennte Einheiten, die gesetzliches Zahlungsmittel innerhalb bestimmter geografischer Grenzen mit unterschiedlichem Wert oder Kaufkraft sind. Daher kann eine große Mehrheit der Gelehrten zu Recht behaupten, dass es keine Einheit der Gattung (jins) gibt. Darüber hinaus sind diese weder wägbar noch messbar. Dies führt zu einer direkten Schlussfolgerung, dass keines der beiden Elemente der effizienten Ursache (illa) der Riba in einem solchen Austausch existiert. Der Umtausch kann also frei von jeglichen Verfügungen über den Wechselkurs und die Art der Abwicklung erfolgen. Die Logik, die dieser Position zugrunde liegt, ist nicht schwer zu verstehen. Der innere Wert von Papierwährungen, die verschiedenen Ländern angehören, unterscheiden sich, da diese unterschiedliche Kaufkraft haben. Zusätzlich kann der innere Wert oder Wert von Papierwährungen nicht identifiziert oder beurteilt werden, anders als Gold und Silber, die gewogen werden können. Daher kann weder die Anwesenheit von riba al-fadl (durch Überschuss) noch riba al-nasia (durch Deferment) festgestellt werden. Die Shafii Schule von Fiqh betrachtet die effiziente Ursache (illa) im Falle des Goldes und des Silbers, um ihr Eigentum des Wesens (thamaniyya) oder des Tauschmittels, der Rechnungseinheit und des Wertschatzes zu sein. Dies ist auch die Maliki-Ansicht. Nach einer Version dieser Ansicht, auch wenn Papier oder Leder das Medium des Tausches ist und den Status der Währung erhält, dann gelten alle Regeln für Naqdain oder Gold und Silber für sie. So ist nach dieser Fassung der Austausch, der Währungen verschiedener Länder mit einer von der Einheit verschiedenen Rate umfaßt, zulässig, muß aber vor Ort abgewickelt werden. Eine andere Version der obigen zwei Denkschulen ist, dass die oben zitierte effiziente Ursache (illa) der Währung (thamaniyya) für Gold und Silber spezifisch ist und nicht verallgemeinert werden kann. Das heißt, jedes andere Objekt, wenn es als Austauschmedium verwendet wird, kann nicht in seine Kategorie aufgenommen werden. Daher sind nach dieser Fassung die Schariaerlasse für das Ribverbot nicht auf Papierwährungen anwendbar. Währungen, die verschiedenen Ländern angehören, können mit oder ohne Gewinn ausgetauscht werden, und zwar sowohl punktuell als auch aufgeschoben. Die Befürworter der früheren Version zitieren den Fall des Austausches von Papierwährungen, die zum selben Land gehören, um ihre Version zu verteidigen. Die Konsensus-Meinung der Juristen in diesem Fall ist, dass diese Austausch muss ohne Gewinn oder mit einer Rate gleich der Einheit und muss auf einer Stelle abgewickelt werden. Was ist der Grundgedanke der obigen Entscheidung Wenn man die Hanafi und die erste Version von Hanbali Position betrachtet, dann ist in diesem Fall nur eine Dimension der effizienten Ursache (illa) vorhanden, dh sie gehören zu derselben Gattung (jins ). Aber Papierwährungen sind weder wägbar noch messbar. Daher würde das Hanafi-Gesetz anscheinend den Austausch von verschiedenen Mengen derselben Währung vor Ort ermöglichen. Ebenso, wenn die effiziente Ursache der Währung (thamaniyya) nur für Gold und Silber spezifisch ist, dann gestatten auch Shafii und Maliki das gleiche. Unnötig zu sagen, dies zu ermöglichen, Rib-basierte Kreditaufnahme und Kreditvergabe. Dies zeigt, dass es die erste Version des Shafii und Maliki-Gedankens ist, die dem Konsensentscheid des Verbots des Gewinns und der aufgeschobenen Regelung im Falle des Austauschs von Währungen des gleichen Landes zugrunde liegt. Nach Ansicht der Befürworter würde die Ausweitung dieser Logik auf den Austausch von Währungen verschiedener Länder implizieren, dass der Austausch mit Gewinn oder mit einer von der Einheit verschiedenen Rate zulässig ist (da es keine Einheit von jins), aber die Abrechnung muss vor Ort erfolgen. 2.1.2 Vergleich zwischen Devisenumtausch und Bai-Sarf Der Bai-Schatz ist in der Fiqh-Literatur als eine Börse mit thaman haqiqi definiert, die als Gold und Silber definiert ist und als Hauptmedium für nahezu alle großen Transaktionen diente. Die Befürworter der Ansicht, dass jeder Austausch von Währungen von verschiedenen Ländern ist die gleiche wie bai-sarf argumentieren, dass im gegenwärtigen Zeitalter Papier Währungen haben wirksam und vollständig ersetzt Gold und Silber als das Medium des Austauschs. Daher sollte der Austausch, der solche Währungen einbezieht, durch die gleichen Scharia-Regeln und Unterlassungsanordnungen wie bai-sarf geregelt werden. Es wird auch argumentiert, dass, wenn eine aufgeschobene Abwicklung durch beide Vertragsparteien zulässig wäre, dies die Möglichkeiten der Riba-Nasia öffnen würde. Gegner der Kategorisierung der Wechselkurse mit bai-sarf weisen jedoch darauf hin, dass der Austausch aller Währungsformen (Thaman) nicht als Bai-Scharf bezeichnet werden kann. Nach dieser Ansicht bedeutet bai-sarf den Austausch von Währungen aus Gold und Silber (thaman haqiqi oder naqdain) allein und nicht von Geld, die als solche von den staatlichen Behörden (thaman istalahi) ausgesprochen wurden. Die gegenwärtigen Alterswährungen sind Beispiele der letzteren Art. Diese Gelehrten finden Unterstützung in jenen Schriften, die behaupten, daß, wenn die Waren des Tausches nicht Gold oder Silber sind, (auch wenn einer von ihnen Gold oder Silber ist), dann kann die Börse nicht als Bai-Schal bezeichnet werden. Auch die Bestimmungen über bai-sarf gelten nicht für solche Börsen. Laut Imam Sarakhsi4 kauft eine Einzelperson Fals oder Münzen aus untergeordneten Metallen, wie Kupfer (thaman istalahi) für Dirhams (thaman haqiqi) und macht eine Spotzahlung der letzteren, aber der Verkäufer hat keine Fals in diesem Moment , So ist ein solcher Austausch zulässig. Die von beiden Parteien ausgetauscht werden, ist keine Voraussetzung (im Fall von bai-sarf). Es gibt eine Reihe ähnlicher Referenzen, die darauf hindeuten, dass Juristen den Austausch von Fals (Thaman istalahi) nicht für andere Fals Thaman istalahi) oder Gold oder Silber (thaman haqiqi), als bai-Schal. Daher kann der Austausch von Währungen von zwei verschiedenen Ländern, die nur als thaman istalahi qualifizieren können, nicht als bai-sarf kategorisiert werden. Ebenso wenig kann die Einschränkung der Spotabrechnung auf solche Geschäfte angewendet werden. Hier ist anzumerken, daß die Definition des Bai-Scharfs fiktiv ist und in den heiligen Traditionen nicht erwähnt wird. Die Traditionen erwähnen Riba, und der Verkauf und Kauf von Gold und Silber (naqdain), die eine Hauptquelle der Riba sein kann, wird von den islamischen Juristen als Bai-Scharf bezeichnet. Es ist auch anzumerken, daß bai-scharf in der Fiqh-Literatur nur den Austausch von Gold oder Silber impliziert, ob diese gegenwärtig als Tauschmittel verwendet werden oder nicht. Austausch mit Dinaren und Goldschmuck, beide Qualität als Bai-Schal. Verschiedene Juristen haben versucht, diesen Punkt zu klären und haben definiert Scharf als der Austausch, in dem die beiden ausgetauschten Waren sind in der Natur des Thaman, nicht unbedingt thaman sich. Daher wird, auch wenn eine der Waren Gold verarbeitet wird (z. B. Ornamente), dieser Austausch bai-sarf genannt. Die Befürworter der Ansicht, dass die Devisenbörse in ähnlicher Weise wie bai-sarf behandelt werden sollte, stammen auch von Schriften namhafter islamistischer Juristen. Nach Imam Ibn Taimiya heißt alles, was die Funktionen des Tauschmittels, der Rechnungseinheit und des Wertschatzes erfüllt, als Thaman (nicht unbedingt auf Goldampersilber beschränkt). Ähnliche Schriftsätze gibt es in den Schriften von Imam Ghazzali5 Soweit die Ansichten von Imam Sarakhshi über den Austausch mit Fals betroffen sind, müssen nach ihnen einige zusätzliche Punkte zur Kenntnis genommen werden. In den frühen Tagen des Islam wurden Dinare und Dirhams aus Gold und Silber meist als Tauschmittel in allen wichtigen Transaktionen verwendet. Nur die Kleinen wurden mit Fals besiedelt. Mit anderen Worten, Fals hatte nicht die Eigenschaften des Geldes oder thamaniyya in vollem Umfang und wurde kaum verwendet, als Wert des Wertes oder Rechnungseinheit und war mehr in der Natur der Ware. Daher gab es keine Beschränkung für den Erwerb derselben für Gold und Silber auf verzögerter Basis. Die heutigen Währungen haben alle Merkmale von Thaman und sollen nur Thaman sein. Die Börse mit Währungen von verschiedenen Ländern ist die gleiche wie bai-Schal mit Unterschied der jins und damit, aufgeschoben Abrechnung würde zu riba al-Nasia führen. Dr. Mohamed Nejatullah Siddiqui illustriert diese Möglichkeit mit einem Beispiel6. Er schreibt zu einem bestimmten Zeitpunkt, wenn der Markt Wechselkurs zwischen Dollar und Rupie ist 1:20, wenn eine Einzelperson kauft 50 im Verhältnis zu 1:22 (Abwicklung seiner Verpflichtung in Rupien aufgeschoben auf ein zukünftiges Datum), dann Es ist sehr wahrscheinlich, daß er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. (Seitdem kann er Rs 1000 jetzt erhalten, Austausch der 50 auf Kredite zu Kassakurs gekauft werden) So kann Schand in zinsbasierte Kreditvergabe Kredite umgewandelt werden. 2.1.3 Definition von Thamaniyya ist der Schlüssel Es scheint aus der obigen Synthese der alternativen Ansichten, dass die wichtigste Frage scheint eine korrekte Definition von thamaniyya zu sein scheint. Zum Beispiel, eine grundlegende Frage, die zu divergierenden Positionen auf Zulässigkeit führt, bezieht sich auf, ob Thamaniyya ist spezifisch für Gold und Silber oder kann mit allem, was die Funktionen des Geldes führt zugeordnet werden. Wir heben einige Fragen auf, die bei jeder Übung bei der Überprüfung alternativer Positionen berücksichtigt werden können. Es sollte beachtet werden, dass Thamaniyya nicht absolut sein kann und in Grad variieren kann. Es ist wahr, daß Papierwährungen vollständig Gold und Silber als Tauschmittel, Recheneinheit und Wertschöpfung ersetzt haben. In diesem Sinne kann man sagen, Papier Währungen thamaniyya besitzen. Dies gilt jedoch nur für inländische Währungen und gilt möglicherweise nicht für Fremdwährungen. Mit anderen Worten, indische Rupien besitzen thamaniyya innerhalb der geographischen Grenzen von Indien nur, und haben keine Akzeptanz in den USA. Diese können nicht gesagt werden, thamaniyya in US zu besitzen, es sei denn, ein US-Bürger kann indische Rupien als Medium des Tauschs oder der Rechnungseinheit oder des Wertschatzes verwenden. In den meisten Fällen ist eine solche Möglichkeit fern. Diese Möglichkeit ist auch eine Funktion des Wechselkursmechanismus, wie etwa der Konvertibilität indischer Rupien in US-Dollar, und ob ein festes oder variables Wechselkurssystem vorhanden ist. Angenommen, die freie Umwandelbarkeit der indischen Rupien in US-Dollar und umgekehrt und ein fester Wechselkurs, bei dem der Rupien-Dollar-Wechselkurs in absehbarer Zeit nicht voraussichtlich ansteigen oder fallen wird, wird Thamaniyya von Rupie in den USA erheblich verbessert . Auch das von Dr. Nejatullah Siddiqui zitierte Beispiel erscheint unter den gegebenen Umständen ziemlich robust. Die Ermächtigung zum Austausch von Rupien für Dollar auf einer verzögerten Basis (von einem Ende, natürlich) zu einem von dem Kassakurs abweichenden Satz (offizieller Kurs, der voraussichtlich bis zum Abrechnungszeitpunkt festzusetzen ist) wäre ein klarer Fall von Zinsbindungen Kreditaufnahme und Kreditvergabe. Wenn jedoch die Annahme eines festen Wechselkurses entspannt ist und das gegenwärtige System der fluktuierenden und volatilen Wechselkurse als der Fall angenommen wird, dann kann gezeigt werden, dass der Fall der Riba-Al-Nasia ausfällt. Wir beschreiben sein Beispiel: In einem gegebenen Augenblick, wenn der Markt Wechselkurs zwischen Dollar und Rupie ist 1:20, wenn eine Einzelperson kauft 50 im Verhältnis 1:22 (Abwicklung seiner Verpflichtung in Rupien aufgeschoben auf ein zukünftiges Datum ), Dann ist es höchstwahrscheinlich, dass er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. (Da kann er jetzt Rs 1000 erhalten, wobei der Tausch der 50 auf Kredite zum Kassakurs getätigt wird.) Dies wäre nur dann der Fall, wenn das Währungsrisiko nicht existiert (Wechselkurs bleibt bei 1:20) oder vom Verkäufer getragen Von Dollars (Käufer Rückzahlungen in Rupien und nicht in Dollar). Wenn der erstere wahr ist, erhält der Verkäufer der Dollarnoten (Kreditgeber) eine vorgegebene Rendite von zehn Prozent, wenn er Rs1100, der am Fälligkeitstag empfangen wurde, in 55 (bei einem Wechselkurs von 1:20) umwandelt. Ist dies jedoch wahr, so ist die Rückgabe an den Verkäufer (oder den Kreditgeber) nicht vorbestimmt. Es muss nicht einmal positiv sein. Zum Beispiel, wenn der Rupie-Dollar-Wechselkurs auf 1:25 steigt, dann würde der Verkäufer von Dollar nur 44 (Rs 1100 umgerechnet in Dollar) für seine Investition von 50 erhalten. Hier zwei Punkte sind erwähnenswert. Erstens, wenn man ein festes Wechselkursregime annimmt, wird die Unterscheidung zwischen Währungen verschiedener Länder verdünnt. Die Situation wird ähnlich wie der Austausch von Pfund mit Sterling (Währungen aus dem gleichen Land) zu einem festen Zinssatz. Zweitens kann man, wenn man ein volatiles Wechselkurssystem annimmt, genau wie man die Kreditvergabe durch den Devisenmarkt visualisieren kann (Mechanismus, wie im obigen Beispiel angedeutet), auch die Kreditvergabe durch jeden anderen organisierten Markt visualisieren (z. B. für Rohstoffe oder Aktien) .) Wenn man im obigen Beispiel Dollars für Aktien ersetzt, dann lautet sie wie folgt: In einem gegebenen Zeitpunkt, wenn der Marktpreis der Aktie X Rs 20 beträgt, kauft eine Einzelperson 50 Aktien mit einer Rate von Rs 22 (Settlement of Seine Verpflichtung in Rupien auf ein zukünftiges Datum verschoben), dann ist es höchstwahrscheinlich, dass er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. (Da er jetzt Rs 1000 erhalten kann, den Austausch der 50 Aktien, die auf Kredit zu laufenden Preisen gekauft wurden) Auch in diesem Fall, wie im früheren Beispiel, können die Renditen an den Verkäufer von Aktien negativ sein, wenn der Aktienkurs auf Rs 25 steigt Datum. So wie die Renditen in der Börse oder Rohstoff-Markt sind aufgrund des Preisrisikos islamisch akzeptabel, so sind die Renditen auf dem Devisenmarkt aufgrund der Schwankungen der Preise der Währungen. Ein einzigartiges Merkmal von thaman haqiqi oder Gold und Silber ist, dass der innere Wert der Währung gleich seinem Nennwert ist. Daher ist die Frage der verschiedenen geographischen Grenzen, innerhalb derer eine bestimmte Währung, wie z. B. Dinar oder Dirham, völlig irrelevant ist. Gold ist Gold, ob in Land A oder Land B. So wird, wenn die Währung des Landes A aus Gold für die Währung des Landes B, auch aus Gold, dann jegliche Abweichung des Wechselkurses von der Einheit oder die Aufschiebung der Siedlung durch eine der beiden Parteien ausgetauscht wird Kann nicht zugelassen werden, da es eindeutig mit riba al-fadl und auch mit riba al-nasia einhergeht. Wenn jedoch Papierwährungen des Landes A gegen Papierwährung des Landes B ausgetauscht werden, kann der Fall ganz anders sein. Das Preisrisiko (Wechselkursrisiko) würde, wenn positiv, jede Möglichkeit von riba al-nasia im Austausch mit deferred settlement beseitigen. Wenn jedoch das Preisrisiko (Wechselkursrisiko) Null ist, dann könnte eine solche Tranche eine Quelle der Riba al-Nasia sein, wenn eine Aufschubberechtigung erlaubt ist7. Ein weiterer Punkt, der ernsthafte Erwägungen verdient, ist die Möglichkeit, dass bestimmte Währungen thamaniyya besitzen können, dh als ein Tauschmittel, eine Rechnungseinheit oder ein Wertgut weltweit im Inland sowie im Ausland verwendet werden. Zum Beispiel ist US-Dollar gesetzliches Zahlungsmittel innerhalb der USA ist es auch akzeptabel als Medium der Börse oder Rechnungseinheit für ein großes Volumen von Transaktionen auf der ganzen Welt. So kann diese spezifische Währung sagen, thamaniyya weltweit besitzen, in diesem Fall können Juristen die einschlägigen Unterlassungsanordnungen auf den Austausch mit dieser spezifischen Währung, um riba al-Nasia zu verhindern. In der Tat, wenn eine Währung thamaniyya global besitzt, dann können ökonomische Einheiten, die diese globale Währung als das Medium des Tausches, der Rechnungseinheit oder des Wertpapiers verwenden, sich nicht um das Risiko handeln, das sich aus der Volatilität der Wechselkurse zwischen den einzelnen Ländern ergibt. Gleichzeitig sollte anerkannt werden, dass eine große Mehrheit der Währungen nicht die Funktionen des Geldes ausüben, außer in ihren nationalen Grenzen, in denen es sich um gesetzliches Zahlungsmittel handelt. Riba und Risiko können nicht im gleichen Vertrag koexistieren. Ersteres bezeichnet eine Möglichkeit der Rendite ohne Risiko und kann nicht durch einen Markt mit positivem Preisrisiko verdient werden. Wie oben diskutiert, kann die Möglichkeit von Riba al-Fadl oder Riba-Nasia im Austausch auftreten, wenn Gold oder Silber als Thaman funktionieren oder wenn der Austausch Papierwährungen umfasst, die zu demselben Land gehören oder wenn die Börse Währungen verschiedener Länder betrifft Nach einem festen Wechselkurs-System. Die letzte Möglichkeit ist vielleicht unislamisch8, da der Preis oder der Wechselkurs der Währungen frei im Einklang mit den Veränderungen in Nachfrage und Angebot schwanken und auch, weil die Preise den inneren Wert oder die Kaufkraft der Währungen widerspiegeln sollten. Die Devisenmärkte von heute sind durch volatile Wechselkurse gekennzeichnet. Die bei einer Transaktion in Währungen verschiedener Länder erzielten Gewinne oder Verluste werden durch das von den Vertragsparteien getragene Risiko gerechtfertigt. 2.1.4. Möglichkeit von Riba mit Futures und Forwards Bisher haben wir Ansichten über die Zulässigkeit von bai salam in Währungen diskutiert, dh wenn die Verpflichtung nur einer der Börsenteilnehmer aufgeschoben wird. Was sind die Ansichten der Gelehrten über die Aufschiebung der Verpflichtungen beider Parteien. Typisches Beispiel für solche Verträge sind Forwards und Futures9. Nach einer großen Mehrheit der Gelehrten ist dies nicht aus verschiedenen Gründen zulässig, das wichtigste ist das Element Gefahr und Ungewissheit (gharar) und die Möglichkeit einer Spekulation einer Art, die nicht zulässig ist. Dies wird in Abschnitt 3 diskutiert. Ein weiterer Grund für die Ablehnung solcher Verträge kann ein Rippenverbot sein. Im vorigen Abschnitt haben wir diskutiert, dass bai salam in Währungen mit schwankenden Wechselkursen nicht verwendet werden, um Riba wegen der Anwesenheit von Währungsrisiken zu verdienen. Es ist möglich zu zeigen, dass das Währungsrisiko mit einem gleichzeitig abgeschlossenen Terminkontrakt abgesichert oder auf Null reduziert werden kann. Und sobald das Risiko beseitigt ist, wäre der Gewinn klar Riba. Wir ändern und umschreiben das gleiche Beispiel: In einem gegebenen Zeitpunkt, wenn der Markt Wechselkurs zwischen Dollar und Rupie ist 1:20, kauft eine Einzelperson 50 im Verhältnis zu 1:22 (Abwicklung seiner Verpflichtung in Rupien aufgeschoben Zukünftige Datum), und der Verkäufer von Dollar sichert auch seine Position durch den Abschluss eines Terminkontrakts, um Rs1100 zu verkaufen, um am zukünftigen Datum mit einem Satz von 1:20 empfangen zu werden, dann ist es höchstwahrscheinlich, dass er ist. In der Tat, Kreditaufnahme Rs. 1000 an Stelle eines Versprechens, Rs zurückzuzahlen. 1100 zu einem bestimmten späteren Zeitpunkt. Der Verkäufer der Dollarnoten (Kreditgeber) erhält eine vorgegebene Rendite von zehn Prozent, wenn er Rs1100, der am Fälligkeitstag empfangen wurde, in 55 Dollar umwandelt (at Ein Wechselkurs von 1:20) für seine Anlage von 50 Dollars unabhängig vom am Tag der Fälligkeit gültigen Marktkurs. Eine andere einfache Möglichkeit, Riba zu verdienen, kann sogar eine Spot-Transaktion und eine gleichzeitige Termingeschäft beinhalten. For example, the individual in the above example purchases 50 on a spot basis at the rate of 1:20 and simultaneously enters into a forward contract with the same party to sell 50 at the rate of 1:21 after one month. In effect this implies that he is lending Rs1000 now to the seller of dollars for one month and earns an interest of Rs50 (he receives Rs1050 after one month. This is a typical buy-back or repo (repurchase) transaction so common in conventional banking.10 3. The Issue of Freedom from Gharar 3.1 Defining Gharar Gharar, unlike riba, does not have a consensus definition. In broad terms, it connotes risk and uncertainty. It is useful to view gharar as a continuum of risk and uncertainty wherein the extreme point of zero risk is the only point that is well-defined. Beyond this point, gharar becomes a variable and the gharar involved in a real life contract would lie somewhere on this continuum. Beyond a point on this continuum, risk and uncertainty or gharar becomes unacceptable11. Jurists have attempted to identify such situations involving forbidden gharar. A major factor that contributes to gharar is inadequate information (jahl) which increases uncertainty. This is when the terms of exc hange, such as, price, objects of exchange, time of settlement etc. are not well-defined. Gharar is also defined in terms of settlement risk or the uncertainty surrounding delivery of the exchanged articles. Os estudiosos islâmicos identificaram as condições que tornam um contrato incerto na medida em que é proibido. Each party to the contract must be clear as to the quantity, specification, price, time, and place of delivery of the contract. Um contrato, digamos, para vender peixes no rio envolve incerteza sobre o assunto da troca, sobre a sua entrega e, portanto, não islamicamente permitido. The need to eliminate any element of uncertainty inherent in a contract is underscored by a number of traditions.12 An outcome of excessive gharar or uncertainty is that it leads to the possibility of speculation of a variety which is forbidden. Speculation in its worst form, is gambling. The holy Quran and the traditions of the holy prophet explicitly prohibit gains made from games of chance which involve unearned income. The term used for gambling is maisir which literally means getting something too easily, getting a profit without working for it. Apart from pure games of chance, the holy prophet also forbade actions which generated unearned incomes without much productive efforts.13 Here it may be noted that the term speculation has different connotations. It always involves an attempt to predict the future outcome of an event. But the process may or may not be backed by collection, analysis and interpretation of relevant information. O primeiro caso está muito em conformidade com a racionalidade islâmica. An Islamic economic unit is required to assume risk after making a proper assessment of risk with the help of information. All business decisions involve speculation in this sense. It is only in the absence of information or under conditions of excessive gharar or uncertainty that speculation is akin to a game of chance and is reprehensible. 3.2 Gharar amp Speculation with of Futures amp Forwards Considering the case of the basic exchange contracts highlighted in section 1, it may be noted that the third type of contract where settlement by both the parties is deferred to a future date is forbidden, according to a large majority of jurists on grounds of excessive gharar. Futures and forwards in currencies are examples of such contracts under which two parties become obliged to exchange currencies of two different countries at a known rate at the end of a known time period. For example, individuals A and B commit to exchange US dollars and Indian rupees at the rate of 1: 22 after one month. If the amount involved is 50 and A is the buyer of dollars then, the obligations of A and B are to make a payments of Rs1100 and 50 respectively at the end of one month. The contract is settled when both the parties honour their obligations on the future date. Tradicionalmente, uma esmagadora maioria dos estudiosos da Sharia desaprovaram tais contratos por vários motivos. A proibição aplica-se a todos os contratos em que as obrigações de ambas as partes sejam diferidas para uma data futura, incluindo contratos envolvendo troca de moedas. Uma objeção importante é que tal contrato envolve a venda de um objeto inexistente ou de um objeto que não possui o vendedor. This objection is based on several traditions of the holy prophet.14 There is difference of opinion on whether the prohibition in the said traditions apply to foodstuffs, or perishable commodities or to all objects of sale. There is, however, a general agreement on the view that the efficient cause (illa) of the prohibition of sale of an object which the seller does not own or of sale prior to taking possession is gharar, or the possible failure to deliver the goods purchased. Is this efficient cause (illa) present in an exchange involving future contracts in currencies of different countries. In a market with full and free convertibility or no constraints on the supply of currencies, the probability of failure to deliver the same on the maturity date should be no cause for concern. Further, the standardized nature of futures contracts and transparent operating procedures on the organized futures markets15 is believed to minimize this probability. Some recent scholars have opined in the light of the above that futures, in general, should be permissible. According to them, the efficient cause (illa), that is, the probability of failure to deliver was quite relevant in a simple, primitive and unorganized market. It is no longer relevant in the organized futures markets of today16. Such contention, however, continues to be rejected by the majority of scholars. Eles ressaltam o fato de que os contratos de futuros quase nunca envolvem a entrega por ambas as partes. Im Gegenteil, Parteien des Vertrages umkehren die Transaktion und der Vertrag wird nur in Preisunterschied abgewickelt. For example, in the above example, if the currency exchange rate changes to 1: 23 on the maturity date, the reverse transaction for individual A would mean selling 50 at the rate of 1:23 to individual B. This would imply A making a gain of Rs50 (the difference between Rs1150 and Rs1100). This is exactly what B would lose. It may so happen that the exchange rate would change to 1:21 in which case A would lose Rs50 which is what B would gain. This obviously is a zero-sum game in which the gain of one party is exactly equal to the loss of the other. This possibility of gains or losses (which theoretically can touch infinity) encourages economic units to speculate on the future direction of exchange rates. Since exchange rates fluctuate randomly, gains and losses are random too and the game is reduced to a game of chance. There is a vast body of literature on the forecastability of exchange rates and a large majority of empirical studies have provided supporting evidence on the futility of any attempt to make short-run predictions. Exchange rates are volatile and remain unpredictable at least for the large majority of market participants. Needless to say, any attempt to speculate in the hope of the theoretically infinite gains is, in all likelihood, a game of chance for such participants. Enquanto os ganhos, se eles se materializam, estão na natureza de mais ou ganhos não ganhos, a possibilidade de perdas igualmente maciças indica uma possibilidade de inadimplência pelo perdedor e, portanto, gharar. 3.3. Risk Management in Volatile Markets Hedging or risk reduction adds to planning and managerial efficiency. The economic justification of futures and forwards is in term of their role as a device for hedging. In the context of currency markets which are characterized by volatile rates, such contracts are believed to enable the parties to transfer and eliminate risk arising out of such fluctuations. For example, modifying the earlier example, assume that individual A is an exporter from India to US who has already sold some commodities to B, the US importer and anticipates a cashflow of 50 (which at the current market rate of 1:22 mean Rs 1100 to him) after one month. There is a possibility that US dollar may depreciate against Indian rupee during these one month, in which case A would realize less amount of rupees for his 50 ( if the new rate is 1:21, A would realize only Rs1050 ). Hence, A may enter into a forward or future contract to sell 50 at the rate of 1:21.5 at the end of one month (and thereby, realize Rs1075) with any counterparty which, in all probability, would have diametrically opposite expectations regarding future direction of exchange rates. In this case, A is able to hedge his position and at the same time, forgoes the opportunity of making a gain if his expectations do not materialize and US dollar appreciates against Indian rupee (say, to 1:23 which implies that he would have realized Rs1150, and not Rs1075 which he would realize now.) While hedging tools always improve planning and hence, performance, it should be noted that the intention of the contracting party - whether to hedge or to speculate, can never be ascertained. It may be noted that hedging can also be accomplished with bai salam in currencies. As in the above example, exporter A anticipating a cash inflow of 50 after one month and expecting a depreciation of dollar may go for a salam sale of 50 (with his obligation to pay 50 deferred by one month.) Since he is expecting a dollar depreciation, he may agree to sell 50 at the rate of 1: 21.5. There would be an immediate cash inflow in Rs 1075 for him. A questão pode ser, por que a contraparte lhe pagará Rúpias agora em vez de uma promessa a ser reembolsada em dólares após um mês. As in the case of futures, the counterparty would do so for profit, if its expectations are diametrically opposite, that is, it expects dollar to appreciate. For example, if dollar appreciates to 1: 23 during the one month period, then it would receive Rs1150 for Rs 1075 it invested in the purchase of 50. Thus, while A is able to hedge its position, the counterparty is able to earn a profit on trading of currencies. The difference from the earlier scenario is that the counterparty would be more restrained in trading because of the investment required, and such trading is unlikely to take the shape of rampant speculation. 4. Summary amp Conclusion Currency markets of today are characterized by volatile exchange rates. Este fato deve ser tomado em consideração em qualquer análise dos três tipos básicos de contratos em que a base de distinção é a possibilidade de adiamento de obrigações para o futuro. Tentamos avaliar essas formas de contratação em termos da necessidade irresistível de eliminar qualquer possibilidade de riba, minimizar gharar, jahl e a possibilidade de especulação de um tipo semelhante a jogos de azar. In einem volatilen Markt sind die Teilnehmer Währungsrisiken ausgesetzt, und die islamische Rationalität erfordert, dass dieses Risiko im Interesse der Effizienz minimiert werden sollte, wenn es nicht auf Null reduziert wird. It is obvious that spot settlement of the obligations of both parties would completely prohibit riba, and gharar, and minimize the possibility of speculation. However, this would also imply the absence of any technique of risk management and may involve some practical problems for the participants. No outro extremo, se as obrigações de ambas as partes forem adiadas para uma data futura, então tal contratação, com toda a probabilidade, abriria a possibilidade de ganhos e perdas infinitas e não vencidas do que pode ser justamente denominado para a maioria dos participantes como jogos de azar. Of course, these would also enable the participants to manage risk through complete risk transfer to others and reduce risk to zero. It is this possibility of risk reduction to zero which may enable a participant to earn riba. Future is not a new form of contract. Rather the justification for proscribing it is new. If in a simple primitive economy, it was prevention of gharar relating to delivery of the exchanged article, in todays complex financial system and organized exchanges, it is prevention of speculation of kind which is unIslamic and which is possible under excessive gharar involved in forecasting highly volatile exchange rates. Such speculation is not just a possibility, but a reality. The precise motive of an economic unit entering into a future contract - speculation or hedging may not ascertainable ( regulators may monitor end use, but such regulation may not be very practical, nor effective in a free market). Empirical evidence at a macro level, however, indicates the former to be the dominant motive. O segundo tipo de contratação com aferição de obrigações de uma das partes para uma data futura cai entre os dois extremos. Enquanto os estudiosos da Sharia têm opiniões divergentes sobre sua permissibilidade, nossa análise revela que não há possibilidade de ganhar riba com esse tipo de contratação. The requirement of spot settlement of obligations of atleast one party imposes a natural curb on speculation, though the room for speculation is greater than under the first form of contracting. The requirement amounts to imposition of a hundred percent margin which, in all probability, would drive away the uninformed speculator from the market. This should force the speculator to be a little more sure of his expectations by being more informed. When speculation is based on information it is not only permissible, but desirable too. Bai salam would also enable the participants to manage risk. At the same time, the requirement of settlement from one end would dampen the tendency of many participants to seek a complete transfer of perceived risk and encourage them to make a realistic assessment of the actual risk. Notes amp References 1. These diverse views are reflected in the papers presented at the Fourth Fiqh Seminar organized by the Islamic Fiqh Academy, India in 1991 which were subsequently published in Majalla Fiqh Islami, part 4 by the Academy. A discussão sobre a proibição riba desenha esses pontos de vista. 2. Nabil Saleh, Unlawful gain and Legitimate Profit in Islamic Law, Graham and Trotman, London, 1992, p.16 3. Ibn Qudama, al-Mughni, vol.4, pp.5-9 4. Shams al Din al Sarakhsi, al-Mabsut, vol 14, pp 24-25 5. Paper presented by Abdul Azim Islahi at the Fourth Fiqh Seminar organized by Islamic Fiqh Academy, India in 1991. 6. Paper by Dr M N Siddiqui highlighting the issue was circulated among all leading Fiqh scholars by the Islamic Fiqh Academy, India for their views and was the main theme of deliberations during the session on Currency Exchange at the Fourth Fiqh Seminar held in 1991. 7. It is contended by some that the above example may be modified to show the possibility of riba with spot settlement too. In a given moment in time when the market rate of exchange between dollar and rupee is 1:20, if an individual purchases 50 at the rate of 1:22 (settlement of his obligation also on a spot basis), then it amounts to the seller of dollars exchanging 50 with 55 on a spot basis (Since, he can obtain Rs 1100 now, exchange them for 55 at spot rate of 1:20) Thus, spot settlement can also be a clear source of riba. Does this imply that spot settlement should be proscribed too. The fallacy in the above and earlier examples is that there is no single contract but multiple contracts of exchange occurring at different points in time (true even in the above case). Riba can be earned only when the spot rate of 1:20 is fixed during the time interval between the transactions. Esta suposição é, é desnecessário dizer, irrealista e se imposta artificialmente, talvez não oficial. 8. Islam envisages a free market where prices are determined by forces of demand and supply. There should be no interference in the price formation process even by the regulators. Embora o controle de preços e a fixação sejam geralmente aceitos como antiálticos, alguns estudiosos, como o Ibn Taimiya, admitem sua permissibilidade. However, such permissibility is subject to the condition that price fixation is intended to combat cases of market anomalies caused by impairing the conditions of free competition. If market conditions are normal, forces of demand and supply should be allowed a free play in determination of prices. 9. Some Islamic scholars use the term forward to connote a salam sale. However, we use this term in the conventional sense where the obligations of both parties are deferred to a future date and hence, are similar to futures in this sense. The latter however, are standardized contracts and are traded on an organized Futures Exchange while the former are specific to the requirements of the buyer and seller. 10. This is known as bai al inah which is considered forbidden by almost all scholars with the exception of Imam Shafii. Os seguidores da mesma escola, como Al Nawawi, não a consideram islamicamente admissível. 11. It should be noted that modern finance theories also distinguish between conditions of risk and uncertainty and assert that rational decision making is possible only under conditions of risk and not under conditions of uncertainty. Conditions of risk refer to a situation where it is possible with the help of available data to estimate all possible outcomes and their corresponding probabilities, or develop the ex-ante probability distribution. Under conditions of uncertainty, no such exercise is possible. The definition of gharar, Real-life situations, of course, fall somewhere in the continuum of risk and uncertainty. 12. The following traditions underscore the need to avoid contracts involving uncertainty. Ibn Abbas reported that when Allahs prophet (pbuh) came to Medina, they were paying one and two years advance for fruits, so he said: Those who pay in advance for any thing must do so for a specified weight and for a definite time. It is reported on the authority of Ibn Umar that the Messenger of Allah (pbuh) forbade the transaction called habal al-habala whereby a man bought a she-camel which was to be the off-spring of a she-camel and which was still in its mothers womb. 13. According to a tradition reported by Abu Huraira, Allahs Messenger (pbuh) forbade a transaction determined by throwing stones, and the type which involves some uncertainty. A forma de jogo mais popular para os árabes era jogar jogando lotes por meio de setas, pelo princípio da loteria, pela divisão de carcaças de animais abatidos. The carcass was divided into unequal parts and marked arrows were drawn from a bag. One received a large or small share depending on the mark on the arrow drawn. Obviamente, era um puro jogo de azar. 14. The holy prophet is reported to have said Do not sell what is not with you Ibn Abbas reported that the prophet said: He who buys foodstuff should not sell it until he has taken possession of it. Ibn Abbas said: I think it applies to all other things as well. 15. The Futures Exchange performs an important function of providing a guarantee for delivery by all parties to the contract. It serves as the counterparty in the exchange for both, that is, as the buyer for the sale and as the seller for the purchase. 16. M Hashim Kamali Islamic Commercial Law: An Analysis of Futures, The American Journal of Islamic Social Sciences, vol.13, no.2, 1996 Send Your Comments to: Dr Mohammed Obaidullah, Xavier Institute of Management, Bhubaneswar 751 013, India Jika Anda merasa tulisan di atas berguna, luangkan waktu barang 5 menit untuk menyebarkannya. Terima kasih.
Bisnis Forex Halal Atau Haram Dalam Pandangan Islam.
Tak bisa dipungkiri jika saat ini aktifitas trading forex menjadi salah satu tendência dalam menghasilkan uang, yang mulai banyak digemari para pengguna internet.
Apa Itu Bisnis Forex?
Apakah Forex Sama Dengan Judi.
Perbedaan Judi Dengan Forex.
Bermain judi sifatnya hanya untung untungan, sedangkan di bisnis Forex tidak. Karena untuk menjalankan trading Forex, melalui analisa yang mendalam, baik itu analisa teknikal atau fundamental. Judi tak ada Produk yang diperjualbelikan, sedangkan dalam bisnis Forex ada produknya, yaitu mata uang. Yang mana naik turunnya mata uang, dipengaruhi oleh kondisi suatu negara. Hasil berjudi pastinya tak dapat di prediksikan, sedangkan dalam bisnis forex, jika kita menggunakan Gestão do dinheiro yang bagus dan bijak, tentu kita bisa mengelola batas batas kerugian serta keuntungan sehingga mendapatkan hasil akhir sesuai yang kita harap. Bermain judi sangat dilarang keras oleh pemerintah, sedangkan bisnis forex di perbolehkan oleh pemerintah. Bahkan ada regulasi resmi yang mengaturnya.
Dengan memperhatikan beberapa point diatas, mungkin bagi pemula yang masih awam di bisnis ini sudah punya gambaran, terkait halal dan haramnya bisnis forex dan kesimpulan apakah forex sama dengan judi atau sebaliknya.
Bisnis Forex Menurut Islam.
Fatwa Mui Terkait Bisnis Forex Halal atau Haram.
Kesimpulan.
Cara Jualan di Facebook yang Sudah Saya Buktikan, Terbukti Ampuh! Konsep Sederhana Untuk Menentukan Jenis Usaha Dengan Modal Kecil Penyebab Miskinnya Kejujuran Dalam Menjalankan Usaha Keputusan beli atau jual yang di lakukan harus melalui analisa terlebih dahulu, tidak boleh asal nebak, karena jika seperti itu sama dengan judi. Dan yang tak kalah penting, yang harus diketahui adal ah bisnis forex b ukanlah jalan instan menuju kaya. Karena seperti jenis bisnis lainnya, semuanya butuh proses.
No comments:
Post a Comment